Setelah sekian lama sakura dan pria misterius itu berbalas pesan mesum di wa, line maupun dm wadaw, pesan singkat yang sakura terima siang ini membuat dia kaget.Lee: Aku di XXXXXXXX
Sakura menggigit bibir. Apa yang ia inginkan semakin dekat. Dia bingung mau membalas pesan Lee atau tidak. Akhirnya sakura membalas pesan itu.
Sakura: oh ya? Deket dari sini.
Lee: Beb, ketemuan kuy? :*
Sakura ingin berteriak. Permintaan Lee begitu sayang untuk ditolak. Dengan mantap, sakura membalas pesan Lee dan tersenyum setelah itu.
Sakura: XXXXX. Jam 8 malam.
Lee: asiiiiik :*
Lee: Ga sabar pengen nusuk kamu.Sakura: ga sabar pengen gigit anu kamu. Muehehehe.
Lee: mesum yah.
Sakura: emang kamu ngga? Yang mulai duluan siapa?
Lee: yang nagih foto anunya aku tiap hari siapa?
Sakura: siapa suruh mau?
Lee: Oh, ngga mau lagi?
Sakura: ya kaliiiii! Mau dong ah!
Sakura: Pas Life Juicy-nya muncrat!!! Im so crazy of your D**k!
Sakura: Aaaaaarrrrgggghhh!Lee: wkwkwkwkw.
Lee: see you, baby. Kecup basah leher kamu :*Sakura terkekeh dan segera menyimpan ponsel ke dalam handbag. Dia ingin cepat pulang hari ini agar bisa bersiap untuk acara nanti malam.
“buru-buru amat?” tanya Minjoo.
“Date” jawab sakura.
“Jangan lupa pake pengaman!” pesan minjoo.
“ish! Apaan sih!” wajah sakura memerah.
“Hayoloh!” goda Minjoo.
Sakura menahan senyuman sambil menepuk-nepuk bahu Minjoo.
“yaudah sana, siap-siap. Yang cantik. Biar makin uh” lagi-lagi minjoo menggoda.
“Kamu kebanyakan baca cerita bulan item jadi gini” sakura geleng-geleng kepala.
“Aku kan gampang, bisa praktek ama Yujin. Nah, kamu? Kamu nih yang bahaya! Masih polos! Minta dipolosin!” tawa Minjoo meledak-ledak.
“Woi!”
Minjoo dan sakura terdiam, manajer mereka keluar dari sarangnya dan menatap mereka dengan horror.
“Tadi ngomongin bulan item? Apa tuh?” Eun bi sang manajer mendekat.
Akhirnya sakura pamit lebih dulu sementara Minjoo menjelaskan perihal bulan item dan dimana bisa mencarinya pada Eun Bi.
...
...
Tepat jam 8 malam, sakura sampai di TKP. Dia membayar biaya taksi online dan segera masuk ke dalam gedung di depannya. Hingar bingar kehidupan malam langsung terlihat, dentuman musik memekakkan telinga. Muda mudi berbaur di tengah lantai dansa dan berjingkrak, ada yang sudah mabuk dan ada yang asik bercumbu. Sakura sedikit banyak menyesal datang kesini.
Sakura: kamu dimana?
Lee: aku lagi minum.
Sakura: hah?
Lee: kamu udah nyampe? Aku nungguin dari tadi.
Sakura: baru aja nyampe.
Lee: aku udah nyampe jam 7.
Sakura: aku disini.
Lee: dimana beb?
Sakura memendar pandangan, dimana si Pria mesum bernama Lee? Gak keliatan batangnya eh batang hidungnya.
Sakura: pake baju?
Lee: aku bisa telanjang sekarang kalau kamu mau :*
Sakura: WTF. KAMU PAKE BAJU APA?
Lee: oh bilang dong sayang. Sini ke dalem. Jangan berdiri di pintu. Kamu pake baju putih ya? Yang kayak mau tahlilan itu?
Sakura: Iya. Kamu liat aku? Sini jemput.
Lee: otw :****
Sakura menahan senyuman. Dasar mesum memang si Lee. Jantung sakura berdebar-debar tak karuan, mengalahkan dentuman speaker besar di dekatnya.
Pundak sakura ditepuk tapi ternyata bukan hipnotis. Sakura berbalik badan, “Hai!” seorang pria berkulit putih dengan senyum manis berdiri di depannya. Sakura mendongak, tinggi juga. Senyuman pria ini manis sekali, pipinya sampai tumpah.
“Lee?” sakura gugup.
“Chaeyeon. Lee Chaeyeon” suaranya terdengar seksi.
“Hai” sapa sakura.
Mereka berjabat tangan. Saat sakura ingin melepas tangannya, Lee menahannya. Sakura tersenyum malu. “Lepasin” ucap sakura pelan.
“ternyata kamu lebih cantik dari yang di foto” celetuk Lee ceplas-ceplos. Wajah sakura dihiasi semburat merah jambu setelah mendengar kejujuran dari orang mesum seperti Lee.
“so?” tanya lee lagi.
“so?” heran sakura.
“katanya mau pegang punyaku” goda Lee.
“Nge gas ya bapak!” sakura memukul-mukul bahu Lee.
“Berjandah! Yuk minum” Lee menarik lengan sakura.
“aku ngga pernah minum” jawab sakura cepat.
“masa sih?” Lee terkaget-kaget.
Dalam hati dia bersorak karena bakalan dapet jackpot malam ini. Belah duren! Kasih alkohol dikit pasti mempan, pikir Lee.
“Yaudah sini aku ajarin” Lee menuntun sakura menuju tempat dimana mereka bisa duduk dan minum dengan santai.
...
...
“UEGH!”
Sakura muntah untuk yang ketiga kalinya. Rasa pahit dan terbakar yang menggerogoti kerongkongannya benar benar menyiksa.
“Itu apa sih?!” marah sakura pada Lee.
“Gitu aja ngga kuat, alkoholnya dikit banget padahal” jawab Lee.
“Aku lemes. Aku mau pulang” lirih sakura kemudian.
Sakura Cuma minum sedikit dan merasa sangat pusing. Dia langsung ambruk ke pelukan Lee. Pria bernama Lee Chaeyeon Cuma menyeringai dan dengan senang hati menggendong sakura menuju hotel tempat dia bermalam.
...
...
Tbc
© copyright 2019 heartizproject
cr Haiseulgi
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Iz Project
FanfictionAll authors participate for IZ*ONE. Support all member