Deal or No

Siapa Dia

"Hana, dul, set. One in a million, Twice ibnida. Gamsahabnida"

Seru sembilan perempuan cantik di depan ratusan hingga ribuan penonton di depan mereka. Satu per satu dari mereka berjalan meninggalkan panggung dan menuju backstage. Diikuti sang manager dan beberapa bodyguard disamping dan belakang mereka.

Siapa di Korea yang tidak tau Twice, girl grup besutan JYP Ent. ini telah debut sejak tahun 2015. Dan Kim Dahyun menjadi berhasil menjadi salah satu anggota mereka. Dengan begitu cita-cita nya menjadi idol telah tercapai.

Entah bagaimana beruntungnya dia bisa lolos dari rencana perjodohan Ayahnya. Walau sebenarnya tidak benar-benar lolos, hanya saja tiba-tiba pihak keluarga Park mengatakan bahwa mereka menunda perjodohan. Dahyun juga dengar waktu itu calon jodohnya sedang mengejar cita-citanya jadi mereka akan menunggu calon jodohnya itu siap. Kalau dipikir-pikir hal ini sebenarnya tidak adil, kenapa hanya calon jodoh yang bahkan tidak ia tau namanya itu yang berhak memutuskan kapan ia siap dengan perjodohan ini. Sementara Dahyun harus melakukan drama dan memohon kedua orang tua nya agar tetap bisa mengejar cita-cita nya walau konsekuensinya harus menerima perjodohan ini.

Tapi baguslah, kurang lebih 6 tahun ini perbincangan perjodohan tidak lagi terdengar dari kedua orang tuanya. Bahkan Dahyun dengan ringan berjalan menuju cita-citanya sebagai idol bersama Twice. Atau kalau tidak muluk-muluk, ia berharap agar perjodohan ini benar-benar gagal saja.

"Ya, kau lihat? Pria yang di depan itu tadi?" bisik Nayeon pada anggota lainnya di ruang make up Twice. 

Beberapa anggota menoleh pada Nayeon bahkan stylist noona juga tidak melewatkan curi dengar percakapan mereka. Dahyun yang duduk di sofa sambil merenggangkan kaki nya juga ikut menatap Nayeon.

"Lelaki di depan? Maksud eonni ketua pelaksana acara itu?" tanya Chaeyoung sambil mengunyah snack yang disediakan staff untuk mereka.

Nayeon mengangguk semangat.

"Gila, dia ganteng banget!" ungkapnya penuh semangat yang memancing stylist noona dan manager mereka ingin tahu.

"Ketua pelaksana acara? Yang benar saja eonni?"

"Tipe laki-laki Nayeon eonni telah beralih menjadi seseorang yang membawa HT ditangannya"

"Oh, benar, benar. Kemarin ia juga memuji satpam baru di kantor agensi kita" ucap Jeongyeon.

"Oh ya? Hahahahaha"

Satu persatu anggota Twice menyahut saling menimpali dan menertawakan eonni mereka. Nayeon meskipun anggota tertua di Twice tapi selalu diperlakukan seperti maknae atau sebaya dengan mereka semua.

"Nayeon-ssi, sebaiknya kau harus segera menikah" sahut eonni manager mereka dengan nada jahil.

Nayeon hanya merengut masam karena tidak ada yang setuju dengan pendapatnya. Padahal menurut Nayeon tidak ada yang salah dengan dirinya, semua laki-laki yang menurutnya tampan memang benar tampan.

"Berbicara menikah, aku jadi ingat Dahyun eonni" ucap Tzuyu yang sedari tadi hanya tertawa tanpa berpendapat.

Dahyun yang namanya tiba-tiba disebut membelalakkan matanya.

"Aku?" menunjuk dirinya sendiri.

"Oh benar! Dahyun bahkan sudah memiliki calon mempelai pria nya" teriak Sana yang mengerti maksud Tzuyu.

Seketika Dahyun sadar, mereka membicarakan perjodohannya.

"Dahyun-ah, kau benar-benar tidak tau siapa wajah mempelai pria mu itu?" tanya Jihyo yang juga duduk disampingnya.

Dahyun menggeleng lemah.

"Lagian masih calon, dan belum tentu ia menjadi mempelai pria ku eonni"