Tidak Sekuat Itu

628 107 17
                                    

*maaf ya idenya sedang stuck nggak mau berkembang :(( jadi lama deh*


"Permisi, permisi, permisi"

Jimin menoleh kearah seorang perempuan yg membawa beberapa tumpukan kardus sambil mencari jalan. Dibelakangnya ternyata ada Jihyo yg juga kewalahan menjijing beberapa paperbag dengan kedua tangannya dan Dahyun yg mendekap kotak kardus berukuran sedang serta menjinjing paperbag ukuran besar di satu sisi tangannya. Ia berjalan menunduk dibelakang Jihyo.

Bahkan Dahyun mungkin tak sadar bahwa sedari tadi Jimin mengamatinya. Melihatnya mencoba tetap berjalan dan kewalahan dengan hanya menatap lantai.

"Hm... bukankah ini enak?"

"Aku membuatnya sendiri loh. Enak kan?" Lanjut Seulgi. Namun karena Jimin tak juga bereaksi, Seulgi melambaikan tangannya di depan wajah Jimin.

"Oppa!"

"Ah, kenapa?" Tanya Jimin teralihkan dari lamunnya.

"Kamu lihatin apa?" Seulgi mencoba menoleh ke arah Jimin tadi melamun. Namun dengan segera Jimin menyentuh pipi Seulgi agar ia tidak menoleh.

"Ini enak. Makasih ya..." ucap Jimin lembut. Membuat Seulgi tersenyum lebar menatapnya.

Seorang staff tiba-tiba saja berlari tergesa melewati mereka. Kedua mata Jimin mengamati gerak orang tersebut. Bergantian mengamati Dahyun yg masih berjalan menunduk. Dan benar saja, yg ia khawatirkan terjadi.

'Brak'

Orang tersebut menabrak Dahyun. Membuat keduanya terpental jatuh ke lantai. Dengan sigap Jimin berdiri,

"Awas!" Teriak Jimin saat ia melihat dibelakang orang yg lari tadi terdapat orang yg membawa minuman dan juga akan menabrak mereka.

Jimin bahkan berlari untuk mencoba menghentikan kecelakaan kecil itu. Namun tiba-tiba seseorang datang menghadang Dahyun. Melindunginya dari minuman yg bisa saja tumpah ruah ke seluruh tubuh Dahyun.

Ia keduluan. Padahal nafasnya masih memburu. Tapi perasaan khawatirnya akan Dahyun kini perlahan justru berubah menjadi kecewa.

"Kamu nggak apa-apa?" Tanya Jaehyun pada Dahyun.

'Cih'

Jimin tertawa kecil. Entah apa yg menurutnya lucu, kalimat tanya Jaehyun atau perasaannya yg sedang berantakan. Segera ia berbalik dan pergi dari pemandangan adegan superhero Jaehyun dan Dahyun yg menurutnya bodoh. Bahkan ia melupakan Seulgi yg kini masih duduk mengamati punggung Jimin yg berlalu pergi.

***

"Jaehyun?"

"Ya ampun kamu nggak apa-apa? Aduh sini sini..." Jihyo datang membantu Dahyun berdiri dan menyayangkan maknae yg dianggapnya adik sendiri itu terjatuh.

Beberapa crew dan staff juga mulai mendekati Dahyun untuk meminta maaf. Bahkan manajer Twice yg tadinya di ruang tunggu juga datang membereskan semua kekacauan dan ikut meminta maaf.

"Sorry ya... jadi basah gitu" Dahyun melihat khawatir punggung baju Jaehyun yg warnanya telah rusak karena tumpahan es kopi tadi.

Jaehyun tersenyum lebar. Seolah tidak terjadi apa-apa.

"Nggak masalah. Lagian cuma baju"

"Tapi kan..."

"Nggak apa-apa. Beneran deh. Daripada kena wajah kamu"

"Nggak mending juga sih. Lebih lega kalau aku nggak ngerepotin orang lain" sesal Dahyun. Ia paling tidak suka merepotkan orang lain demi sebuah kecerobohannya.

Deal or NoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang