"Mereka? kakak? masih perlu diragukan" -Alana
"Cuma gue yang paling waras" -Sangyeon
"Yang muda diem aja udah, ngalah sama yang tua" -Eric
***
Hanya untuk refreshing dari padatnya ujian
***
Start = kemarin,
-kemarin ku melihatmu. Kau bertemu d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi? Kenapa kalian berdua ada di UKS dan bukannya mengikuti upacara pagi tadi?" tanya Pak Ong, selaku guru BK yang tadi tidak sengaja melewati ruang UKS
"Saya di UKS jaga adek saya pak" jawab Haknyeon
"Saya ke UKS mau ngecek adek saya pak" jawab new setelah nya
"Emang nggak ada anak PMR? Sampe kalian yang harus jaga?"
Mereka berdua terdiam.
"Oh, atau kalian mau kabur dari upacara? Gitu?"
"Eh, enggak pak" sanggah new cepat
"Enggak salah pak maksudnya dia" kata Haknyeon sambil menunjuk new
"Oh, begitu ya-"
"ENGGAK PAK YA AMPUN ENGGAK, DIBILANGIN KOK" teriak new dengan suara cempreng nya secara refleks
"Astagfirullah, nggak sopan ya kamu. Teriak di depan saya. Ini nanti telinga saya jadi buta gimana? Kamu mau tanggung jawab?" tanya pak Ong sambil mengusap kedua telinganya
Haknyeon dan new terdiam. Kali ini mereka sedang memikirkan sesuatu yang terasa janggal.
"Ehm, maaf pak, tapi.. bukannya yang buta itu lidah ya pak? Kok telinga sih?" kata New ragu ragu
"Ya kan kalo Lo juga gak ninggalin Alana, pasti sekarang kita bisa leyeh-leyeh di UKS"
Haknyeon tidak menanggapi omongan New. Haknyeon ingin segera menyelesaikan hukuman membersihkan gudang. Belum lagi, nanti ia akan lari mengelilingi lapangan dan juga membersihkan kamar mandi yang memiliki wangi surga.
"Duh, pangeran Nyu lelah. Babu ku, tolong beliin es teh dong" kata New sambil mendudukan dirinya di lantai gudang
"Babu babu ghundulmu! Daripada ngeluh, mendingan kak New bantuin gue deh! Biar cepet selesai nih!" jawab Haknyeon kesal
"Hahaha, plis Nyeon nggak usah sok-sokan pake logat nya Bu Ana deh!"
"Suka suka gue dong! Lagian pake logat Jawa tuh enak. Bisa nyengak-inorang"
"Hah? Paan paan? Nyenyak?" tanya New memastikan Indra telinganya
"Nyengak, bukan nyenyak."
"N-nyengak? Artinya apaan dah?" tanya New
Haknyeon terlihat berpikir sebentar. Setelah beberapa detik, kemudian dia menjawab.
"Emm.. semacam ngegas mungkin" jawab Haknyeon tidak yakin
"Gimana sih? Sok-sokan ngomong nyenyak nyenyak, tapi gak paham artinya! Huh, dasar human!"
Haknyeon berjalan mendekati New. Kemudian dia memukul kepala New menggunakan kemoceng.
"DUH! SAKIT KENYON!"
"Gue itu emang paham artinya, cuma susah ngejelasin nya!"
New hanya membulatkan mulutnya membentuk huruf 'O'.
"Sialan"
••• \to be continued\ •••
Udah lama ini ff ku anggurin :v Sebenernya ada yang suka nggak sih?