"Mereka? kakak? masih perlu diragukan" -Alana
"Cuma gue yang paling waras" -Sangyeon
"Yang muda diem aja udah, ngalah sama yang tua" -Eric
***
Hanya untuk refreshing dari padatnya ujian
***
Start = kemarin,
-kemarin ku melihatmu. Kau bertemu d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu di handphone menunjukkan pukul sepuluh. Mereka memutuskan untuk pulang ke rumah setelah tadi makan di warung soto yang ada di dekat taman kota.
Kini, mereka berkumpul di ruang keluarga sambil melihat televisi.
"Hey,"
Semua menengok ke arah Eric.
"Tayo"
Tatapan malas yang ditujukan padanya membuat Eric tertawa.
"Untung saudara" —batin mereka
"Eh, bosen tau. Acara tv nya nggak asik." Kata Juyeon
"Iya, masa hari Minggu acaranya berita semua." Setuju New
"Berita kan memberi kita informasi apa yang terjadi di luar sana. Jadi, jangan nyalahin berita. Nanti berita sakit, dia gak akan kuat. Biar Sunwoo aja" kata Hyunjae ngelantur
"Untung tua, Lo" kata Sunwoo
"Tawain gak nih?" Ejek Eric pada Hyunjae
"Sabar, sabar, orang sabar dinotice doi" kata Alana yang ada di sebelah Hyunjae
"Gue kutuk jadi jemuran baru tau rasa, Lo" kata Hyunjae pada Eric dan Sunwoo
"Kenapa jemuran?" Tanya Haknyeon
"Soalnya, kalo jadi batu udah mainstream" celetuk Hwall
"Kalo batu, nanti gue ngangkat nya keberatan. Soalnya kan mau gue buang ke lubang buaya biar jadi makanan buaya" jawab Hyunjae
"Emang sejak kapan buaya makan nya jemuran?" tanya Younghoon yang sedari tadi hanya mendengarkan
"Sejak jaman jigeum" jawab Hyunjae mulai sedikit kesal
"Lagipula kalo pun buaya makan jemuran, di lubang buaya kan nggak ada buaya nya. Apa lo sekarang melihara buaya disana? " Sangyeon ikut menanggapi
"Hm, punya sodara nggak ada yang bener"—batin Hyunjae lelah
"Terserah, gue lelah" kata Hyunjae
Mereka semua tertawa kecuali Hyunjae.
I'm your boy~ Oh i'm your boy~ I'm your boy~
Suara deringan musik dari handphone Juyeon menghentikan tawaan mereka. Ternyata ada sebuah panggilan masuk, yang kemudian diangkat oleh Juyeon.
"Halo, Napa bro?" Sapa Juyeon
"Bra bro bra bro, Lo lupa kita latihan?"
"Hah? Latihan paan?"
"Nah, kan. Pikun nya mulai."
"Sial Lo, Hoon" kata Juyeon
"Latihan basket ogeb! Turnamen nya bulan depan!" Jawab seseorang di sebrang sana
"Lah, Iya! Lo kok gak bilang sih!" Kata Juyeon menyalahkan
"Dasar, masih untung gue telepon. Dah, ah. Cepetan sini! Lo dicariin pak Kai!"
"Eh, masa s— ye, dasar. Malah dimatiin" kata Juyeon
"Kenapa, kak?" Tanya Alana
"Jihoon, tuh. Ngasih tau kalo ada latihan basket sekarang"
"LAH IYA YEON, GUE LUPA! BURUAN SIAP SIAP!" Teriak Kevin tiba tiba kemudian berlari ke arah kamarnya
"Loh, kak. Kok gak siap siap?" tanya Alana, lagi
"Lah, iya ya. Ngapain gue disini mulu?!" Kata Juyeon tersadar dan berlari ke kamarnya seperti yang Kevin lakukan
"Malu gue, punya sodara kek dia" kata Eric sambil memakan keripik yang ternyata sedari tadi di sembunyikan oleh Kevin
"Ngomong apa tadi? Lo mau tidur di jalan, hm?" tanya Sangyeon santai
"Eh, enggak kak. Bercanda gue. Hehehe" cengir Eric
"Dasar," kata Jacob pelan sambil menggelengkan kepalanya