"Mereka? kakak? masih perlu diragukan" -Alana
"Cuma gue yang paling waras" -Sangyeon
"Yang muda diem aja udah, ngalah sama yang tua" -Eric
***
Hanya untuk refreshing dari padatnya ujian
***
Start = kemarin,
-kemarin ku melihatmu. Kau bertemu d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oke, sesuai pemungutan suara sekarang Yeji resmi jadi ketua kita. Maka dari itu, Yeji silakan kasih beberapa patah kata buat para anggota Sangga Drupadi yang tercinta ini,"
Semua tertawa mendengar ucapan Olivia yang seolah-olah sedang menjadi MC di suatu acara resmi.
Termasuk Yeji yang namanya disebut oleh gadis dari kelas Mipa 5 itu.
Ia kemudian sedikit menegakkan tubuhnya, lalu berdehem singkat dan memasang ekspresi serius. "Oke teman-teman, sebelumnya makasih banyak karena sudah memilih saya untuk mengemban tugas ini. Say一 aduh cringe banget woy! Dahlah, gausah pake kata sambutan segala. Buruan kita tentuin siapa wakil sama sekretarisnya."
Lagi-lagi mereka tertawa.
"Oke oke, kalem bu ketua. Lagian masih lama istirahatnya, santai aja kali!" ujar Yuri yang duduk di hadapan Yeji.
Sekarang ini mereka bertujuh sedang duduk melingkar di tikar yang digelar di salah satu sudut ruangan. Sangga mereka mendapat jatah tempat tidur di ruang 6 atau ruang kelas XII IPS 1 yang sengaja dikosongkan, bersama dengan dua sangga yang lain.
Setelah mendapat materi dan beberapa game di aula tadi siang, akhirnya mereka bisa beristirahat untuk menyiapkan ruang tidur一menggelar tikar di ruang yang sudah ditentukan一, bersantai sambil menunggu magrib, ataupun mandi 一untuk yang mau saja sih.
Karena waktu istirahat masih panjang, mereka memutuskan untuk membentuk susunan keanggotaan setelah selesai menata tikar dan barang bawaan.
"Eh btw kenalan lagi dong, gue lupa nama kalian."
"Belum ada sejam yang lalu loh padahal." heran Lia pada Yeji yang sedang menunjukkan cengirannya.
"Yaudah, kenalan lagi aja." setuju Olivia.
"Gue dulu ya, gue Yeji dari kelas Mipa 4."
"Nama gue Lia, temen sebangkunya Yeji."
"Aku-eh gue, Alana dari kelas Mipa 4."
"Gue Olivia, dari kelas Mipa 5."
"Gue Onda, bukan Honda. Dari kelas mipa 5."
"Yuri, Mipa 5."
"Shuhua, Mipa 3."
"Sip, jadi kita cuma dari Mipa 4 sama 5 kan ya. Asik nih,"
"Shuhua nggak lo anggep?" tanya Yuri pada Yeji.
"Wah wah parah, baru beberapa detik jadi ketua udah main deskriminasi aja! Parah banget sih," ujar Onda mengompori.
Yeji sontak tertawa sambil menoleh pada Shuhua yang sejak tadi hanya mendengarkan mereka sambil membaca novel.
"Aduh sorry sorry, abisnya lo sibuk sendiri, gue kira anggota sangga sebelah."
"Maap ya guys, ini anak kadang suka lupa dunia kalo udah fokus baca." ujar Yuri sembari mengalungkan lengannya di pundak Shuhua.