Hari senin kembali lagi. Alana tanpa semangat berjalan memasuki kelas nya.
"Kenapa dek? Kamu kok lemes banget? Tadi udah sarapan kan?" tanya Haknyeon mengamati Alana yang sudah duduk di sampingnya.Alana hanya mengangguk. Kemudian ia memposisikan dirinya tidur dengan kepala disandarkan di atas meja, dengan tangan nya sebagai bantalan.
"Eh, lo udah ngerjain pr fisika belum? Gue liat dong." kata Sunwoo pada Haknyeon.
"Trus dari tadi malem lo ngapain aja?" heran Haknyeon, namun tetap membuka tas dan memberikan buku tugas nya pada Sunwoo.
"Belajar dong, nanti kan ulangan pkn."
Hwall yang mendengar kebohongan saudara yang duduk disebelahnya itu lantas mendecak. Jelas jelas tadi malam Sunwoo asik bermain game online di handphone nya. Haknyeon tentu tidak tau karena ia baru pulang saat Sunwoo dan yang lainnya sudah tidur.
"Belajar ff maksudnya." kata Hwall.
"Ck, gue aduin ke Kak Sangyeon lo!"
Sunwoo hanya tertawa saat mendapat pelototan dari Haknyeon.
"Heh, duduk duduk! Pak Namjoon otw kesini!"
Teriakan dari sang ketua kelas membuat seluruh siswa di kelas menempatkan diri di bangku masing-masing. Mendengar nama wali kelas mereka disebut saja, kebanyakan langsung merasa takut.
Dan benar saja, beberapa menit kemudian pintu kelas yang sengaja ditutup tadi, diketuk oleh seseorang yang mereka yakini sang wali kelas. Pak Namjoon masuk ke dalam kelas dengan tatapan datarnya. Namun yang membuat semua siswa heran adalah langkah lebar nya diikuti oleh seseorang.
Hwall yang menyadari siapa orang tersebut dalam hati mendengus. Kenapa orang itu bisa disini.
"Selamat pagi anak-anak, saya kesini untuk memberitahukan beberapa informasi."
Suara lantang dari pak Namjoon membuat Alana terbangun dari tidur singkat nya. Ia menegakkan tubuhnya, dan seketika menatap tak percaya ke depan sana.
Ia mengucek matanya untuk memastikan yang dia lihat ini kenyataan atau sebuah ilusi.
"Yang pertama, sekolah akan mengadakan kemah bakti untuk kelas 10 sekitar dua minggu lagi, dan surat pengumuman dari sekolah akan dibagikan besok. Jadi, kalau bisa secepatnya meminta izin pada orang tua kalian." kata pak Namjoon.
Semua murid bersorak senang, karena kegiatan ini yang sudah mereka tunggu sejak lima bulan lalu saat mereka masih menjadi murid baru.
Sempat berdehem pelan untuk mengembalikan fokus para siswa, kemudian guru bahasa inggris itu melanjutkan, "Dan juga, kalian akan mendapat teman baru. Silakan, perkenalan diri." suruh pak Namjoon pada siswa yang sejak tadi berdiri di sebelah nya.
"Saya Bae Jinyoung, pindahan dari luar kota. Kalian bisa panggil saya Baejin." kata siswa baru tersebut, yang sejak tadi sudah menjadi pusat perhatian kebanyakan murid di kelas, terutama murid perempuan.
Sebelum kelas semakin riuh karena bisikan bisikan tiap murid, pak Namjoon segera berpamitan. "Saya harap kalian bisa berteman baik dengan Baejin. Oh iya, hari ini tidak ada upacara bendera. Sekian yang bisa saya sampaikan, selamat belajar."
Baejin segera berjalan ke arah bangku kosong di pojok bagian belakang yang tadi sempat ditunjuk pak Namjoon sebelum keluar kelas. Dia tersenyum kecil saat mendapat sapaan dari tiap murid yang dilewatinya.
Baejin meletakkan tas nya di bangku, kemudian ia berjalan memutar ke arah bangku Sunwoo dan para saudara.
"Lah, anjir! Gue kira anak barunya cecan, lah tau nya malah ni bocah." kata Sunwoo saat Baejin berdiri di dekatnya.
Sementara Sunwoo asik bercengkerama dengan Baejin, gadis yang duduk di sebelah Haknyeon sejak tadi sudah menenggelamkan kepalanya ke tekukan tangannya dimeja.
Alana saat ini merasa campur aduk, antara senang, sedih, gugup, malas, dan lainnya. Senang karena laki-laki itu ternyata sekelas dengannya, tapi sedih saat mengingat perubahan sikap Baejin dulu.
Haknyeon yang menyadari gelagat sang adik, lantas mengelus lembut kepala Alana.
"Alana mau ke uks aja? Kakak ijinin nanti, mumpung belum bel." kata Haknyeon yang mendapat gelengan Alana.
"Alana kenapa, bang?"
Pertanyaan dari seseorang yang sejak tadi menjadi alasan diam nya Alana, membuat gadis itu sedikit tersentak. Walaupun sampai sekarang ia masih menelungkup kan wajahnya, jadi ia tak tahu bagaimana ekspresi yang diberikan oleh laki-laki itu.
Haknyeon menggeleng pada Baejin, tanpa menghentikan elusan di kepala Alana. Hwall yang tadinya asik memainkan handphone, kini sepenuhnya sudah berbalik ke arah meja Alana dan Haknyeon.
"Dek, ke uks aja. Ayo kakak anter." kata Hwall berdiri dan memegang lengan Alana.
Alana mendongak perlahan menatap Hwall. Namun Alana dapat melihat dari ekor matanya kalau saat ini Baejin tengah mengamatinya.
Setelah Hwall dan Alana pergi keluar kelas, Haknyeon bergeser untuk pindah di bangku sang adik.
"Duduk bro, lo ngehalangin jalan." kata Haknyeon pada Baejin sambil menunjuk bangku miliknya yang kosong dengan dagunya.
"Makasih, bang."
"Lo masih suka sama Alana ya?" tanya Eric tiba tiba saat sudah duduk di bangku hwall.
Haknyeon menatap terkejut Eric dan Baejin secara bergantian.
"Lo suka sama adek gue?" tanya Haknyeon tak percaya.
Yang ia tau selama ini hanya Alana menyukai Baejin. Namun ia sungguh terkejut dengan pertanyaan nya yang diangguki oleh Baejin.
"Sejak kapan?" tanya Haknyeon lagi.
"Sejak kelas 8 bang,"
Pernyataan Baejin membuat Haknyeon kembali terkejut. Sungguh ia merasa seperti orang bodoh karena saat itu tak bisa menyadari perasaan Baejin pada Alana.
Beda halnya dengan Eric dan Sunwoo yang bersikap biasa karena mereka memang sudah tau tentang hal ini.
Jadi selama ini hanya Haknyeon yang tak menyadari? Haknyeon benar benar tak percaya jika dirinya bisa sebodoh itu.
"Tunggu dulu, serius lo suka sama Alana sejak kelas 8?"
Baejin mengangguk, kemudian menghela napasnya. Seolah sedang menyesali kesalahan yang pernah ia perbuat.
• • •
to be continued
• • •
Parah sih, udah lama nggak update ini.
Mood ku balik abis liat mv reveal dong, hehe.Yuk yang belum streaming, bisa cek youtube sekarang. Lihat lah kegantengan dan keseriusan mereka disana yang jarang kalian temui. Wkwk apasih. Ya maaf ya, abis nya mereka kan aslinya gesrek, gabisa serius. Kecuali juyeon WKWK.
Astagfirullah makin ngelantur aja.
Haha udah ah, aku tau ini telat tapi gapapa kali ya.
Sekalian promosi pas update.Btw, thankyou udah baca!! Tunggu kelanjutan kisah Alana dan para kakak nya ya!
(kalo nggak mau nunggu yaudah, aku nggak maksa kok karna aku tau, nunggu itu nggak enak)
Juga, stay safe semua! Kalo nggak ada kepentingan, lebih baik stay at home. Perbanyak minum air putih dan konsumsi vitamin ya. Jangan lupa cuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas. Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
br(other)s | The Boyz
Fanfiction"Mereka? kakak? masih perlu diragukan" -Alana "Cuma gue yang paling waras" -Sangyeon "Yang muda diem aja udah, ngalah sama yang tua" -Eric *** Hanya untuk refreshing dari padatnya ujian *** Start = kemarin, -kemarin ku melihatmu. Kau bertemu d...