22 | di kelas

1K 148 21
                                        

ayo ramein komennya!
siapa tau bikin aku semangat buat update lagi mingdep hehe.

ayo ramein komennya! siapa tau bikin aku semangat buat update lagi mingdep hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah semua kan?" Younghoon menyerahkan tas punggung berwarna biru pada Alana.

Laki-laki tinggi itu segera menutup bagasi mobil, tempat para adik-adiknya menaruh tas dan segala perlengkapan untuk kemah selama tiga hari kedepan.

"Sip, udah kak. Yaudah, kita masuk dulu. Dadah kak!" pamit Alana setelah menyampirkan tas di sisi bahunya.

"Iya, ntar telepon kakak kalo ada apa-apa. Haknyeon, adek-adeknya dijaga." Haknyeon membalas dengan hormat bak tentara pada Younghoon.

Setelah memastikan kelima adiknya memasuki gedung sekolah, Younghoon langsung berbalik dan menyalakan mesin mobil. Ia mengendarai mobil keluar dari area sekolah.

"Tasnya taruh di mana nih?" tanya Sunwoo saat mereka berada di koridor lantai satu.

"Kelas, kemarin Jeno bilang ke gue." jawab Haknyeon yang memimpin jalan kearah tangga.

Eric lantas mendengus. "Seriusan di kelas? Terus ntar abis naruh tas, kita disuruh turun lagi buat upacara?!"

"Apel Ric, bukan upacara," koreksi Alana.

"Mau apel kek, upacara kek, sama-sama dijemur di lapangan."

"Nggak usah cerewet, buruan naik." Sunwoo mendorong Eric yang ada di depannya agar segera menapaki tangga.

"Ayo," ajak Hwall yang sejak tadi diam di sebelah Alana.

"Woy, Hwall!"

Panggilan seseorang membuat Hwall dan Alana yang berjalan di barisan belakang menengok. Hwall menaikkan salah satu alisnya sebagai tanggapan.

"Nggak papa, cuma mau ngajak bareng aja." ujar Bomin terkekeh.

"Oh,"

"Btw, gue denger dari kakel, kalo pas kemah kayak gini nanti dikelompokkin, dijadiin beberapa sangga. Dan anggotanya diacak dari tiap kelas." kata Bomin.

"Sangga?" tanya Alana.

"Iya, semacam regu gitu." jelas Bomin.

"Aduh, terus ntar gimana dong? Gue nggak terlalu kenal sama anak kelas lain." kata Alana sedikit khawatir.

"Nanti kan bisa kenalan," ujar Hwall pada adik perempuannya itu.

"Tapi kan tetep aja kak一"

"Eh, gue duluan ya. Mau ke kantin," sela Bomin. Siswa kelas Mipa 3 itu langsung berbelok ke koridor sebelah kiri saat sampai di lantai tiga.

br(other)s | The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang