Chapter 1

11.9K 651 92
                                    

Selamat datang di Midten Land, sebuah provinsi yang ada di negara Swerlish. Swerlish merupakan sebuah negara sekaligus benua yang penuh misteri. Terdapat banyak teka-teki yang belum terpecahkan di negara ini. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri juga bahwa Swerlish adalah benua yang sangat indah, setiap mata pasti terpesona melihatnya.

Ribuan tahun yang lalu, sekumpulan orang-orang dari berbagai negara berbondong-bondong mendatangi benua ini. Rasa penasaran pada benua ini menuntun mereka kemari. Hingga saat ini Swerlish sudah dihuni oleh jutaan manusia yang menetap di sana, akan tetapi Swerlish masih mempertahanakan budaya nenek moyang mereka.

Namun jangan salah, di Swerlish juga sudah berkembang ilmu pengetahuan dan teknologi. Penduduk Swerlish hanya menyeimbangkan antara budaya leluhur dan perkembangan zaman.

Anna Harvie, mahasiswi jurusan Arkeolog semester 4. Saat ini, dia tengah berjalan sambil menenteng beberapa buku yang beratnya kira-kira mencapai satu kilogram. Anna sangat menyukai hal yang berbau sejarah, dunia fantasi, dan semua yang berkaitan dengan makhluk mitologi. Anna sudah membaca banyak buku tentang makhluk-makhluk mitos seperti para peri, vampir, manusia serigala maupun makhluk mitologi dari Yunani. Entahlah, dia sangat jatuh hati pada hal mitos yang mana itu semua tidaklah nyata.

"Anna!" seru seseorang, Anna sudah tahu siapa yang memanggilnya. Tentu saja itu Yolanda, sahabat baiknya. Selama duduk di bangku perkuliahan, Anna hanya mempunyai dua sahabat, Yolanda dan Alan. Akan tetapi Yolanda tidak begitu dekat dengan Alan, sebab Yolanda memang tidak terlalu menyukai Alan. Alan sangat misterius bagi Yolanda, namun tidak bagi Anna. Anna rasa dia sudah mengenal Alan.  Ada sifat dari Alan yang Anna benci, Alan terkadang begitu sombong dan terlalu percaya diri.

"Aish! Kau selalu melanjutkan jalanmu saat dipanggil," gerutu Yolanda. Yolanda sangat cantik, dia mempunyai hidung mancung, mata berwarna hazel, rambut merah agak coklat dan bibir ranum.

Anna menoleh pada Yolanda, "Aku rasa kau sudah terbiasa dengan itu," Anna tersenyum tipis pada Yolanda.

Yolanda kembali menggerutu, "Dan kau pun selalu seperti itu, sama seperti sahabatmu Si Alan. Kalian memang cocok menjadi sahabat. Sama-sama cuek dan sedikit misterius."

Anna duduk di bangku ketika sudah sampai kelasnya. Dia meletakkan buku yang tadi ia bawa ke mejanya. "Bukankah kau juga sahabatku? Atau kau ingin pensiun menjadi sahabatku?" tanya Anna pada Yolanda.

"Kau sedang mencoba melawak, An? Tentu saja aku sahabatmu. Dan kita akan selalu menjadi sahabat. Hanya saja, aku menilai kau dan Alan sangat cocok menjadi sahabat, kalian mempunyai banyak kesamaan. Tapi, tetap saja aku yang paling cocok menjadi sahabatmu. Kau yang cukup pendiam dan aku yang suka banyak bicara. Kita saling melengkapi bukan?" Yolanda memang cerewet, dia kerap kali banyak bicara ketika bersama Anna. Meskipun setiap dia berbicara panjang kali lebar hanya mendapatkan jawaban seadanya dari Anna, Yolanda tidak pernah bosan cerewet, justru kecerewetannya makin menambah.

Yolanda sangat nyaman bersama Anna. Pertama kali bertemu dengan Anna, dia menganggap bahwa Anna sosok yang sangat cuek dan kutu buku. Setelah mengenalnya lama, dugaannya benar. Mungkin cuek adalah sifat bawaan Anna. Secuek apapun Anna pada Yolanda, dia tetap memberikan kenyamanan. Selain itu, Anna juga selalu ada saat Yolanda membutuhkannya.

"Alan tidak misterius, dia hanya sedikit anti-sosial saja. Jika kau sudah mengenalnya lebih dekat, kau akan tahu dia yang sebenarnya." jelas Anna. Dia tahu, banyak yang menganggap Alan misterius. Bahkan Anna pernah mendengar ada yang bilang bahwa Alan mempunyai gangguan kejiwaan. Sebagai sahabatnya, tentu dia akan membela Alan. Dia menampik semua argumen yang salah tentang Alan.

"Baiklah-baiklah, aku percaya padamu. Alan tidak misterius, Alan hanya sedikit anti-sosial saja. Oke, aku percaya itu. Tapi, tetap saja aku tidak ingin berteman dengannya. Cukup kau saja,"

DodhéantaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang