25. San Juan : a trip called honey.

2.1K 244 28
                                    














"Apa kau pernah merasa terpaksa dalam melakukan sesuatu? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










"Apa kau pernah merasa terpaksa dalam melakukan sesuatu? "

Seokjin menyandarkan punggung lebarnya di kursi kayu itu. Matanya masih fokus pada segelas Milktea dan boba yang menari-nari. Ia bahkan tak tahu harus kemana lagi saat ini. Kepala itu rasanya semakin ingin pecah saja. Ia sudah tak mampu menampung beban ini.

"A-aku pernah melakukannya. Sekali dalam hidupku." Jawab Seungwan.

"Pasti hal itu bukanlah hal seberapa kan?-"

Menikahi pria yang jelas-jelas tak mencintaimu karena rasa cintamu yang kelewat besar dan tak kuasa jika akhirnya ia akan berlabuh pada wanita lain? Ya itu adalah keterpaksaan terbesar dalam hidupnya.

"-aku.. rasanya mau mati saja. Agar perempuan itu tidak lagi datang padaku dan mencekikku setiap hari dengan tuntutannya."

Seungwan terdiam. "Hal gila apa yang mengerubungi otak brengsekmu itu? Apa yang kurang dari Bae Joohyun? Dia terlampau sempurna"

"Joohyun sempurna, tapi aku tidak mencintainya. Bahkan untuk seujung kukupun. Sama sepertimu.."

Seungwan menatap pria itu heran. "Mwo?" (Apa?)

Pria itu menyedot minumannya sebelum menatap mata Seungwan. Tatapan yang rasanya seperti melecehkan dirinya tanpa batas. Membawanya seperti layaknya makhluk paling rendah di dunia ini. "Kau cantik, menarik, semua kesempurnaan yang aku impikan ada padamu. Tapi..."

"..apa suamimu menyadarinya? Apa ia benar-benar sedang mencintaimu? Atau-hanya ingin menebus dosa-dosanya?"

PLAK.

"Bajingan, jadi kau hanya ingin mengucapkan omong kosong? Aku menyesal karena membuang-buang waktu untuk manusia sepertimu.."

Seungwan merasakan sedikit ngilu di telapak tangannya. Apalagi Seokjin, pria itu pasti merasakan perih yang amat sangat di pipinya. Perempuan itu sebenarnya tidak bermaksud, tapi ia hanya tak suka. Demi apapun, ia tak suka siapapun berani mengulik luka lamanya.

"Kkanda"

















"Kkanda"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deep Blue EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang