(Forth's POV)
Tahun pertamaku sebagai mahasiswa Teknik berlalu dengan sangat cepat dari yang kukira. Sebenarnya aku berpikir apa saja yang kulakukan hingga tidak menyadari waktu yang berlalu. Sekali menyadarinya, aku sudah menjalani tahun keduaku.
Kami. Bukan. Lagi. Mahasiswa. Tingkat. Satu.
Hah! Haruskah kami merayakannya karena kami sekarang bagian dari tim hazing dan bukan lagi daging segar yang dibakar? Terasa sangat menyenangkan untuk di panggil P' meski pun kami masih mempunyai senior diatas lagi. Para mahasiswa baru disana seperti anak anjing yang ketakutan melihat kami. Apa kami juga seperti itu sebelumnya? Mungkin. Tapi kami menyukai keuntungan kami dari mereka. Tapi tentu saja, kami hanya bercanda. Kami berjanji untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan ini. Kami hanya ingin menakuti mereka sedikit.
"Selamat pagi, mahasiswa baru! Aku P'Tae. Aku yang akan bertugas pada kalian mulai hari ini!"
Kalian pasti berpikir kenapa beda orang yang memperkenalkan diri sebagai ketua hazing ketika sebelumnya aku mengatakan P'Kong, ketua hazing tahun lalu, memilihku untuk menjadi penerusnya? Aku sudah bagian dari tim hazing, namun aku akan menjadi ketua di tahun ketigaku. P'Tae dipilih oleh senior P'Kong. Begitulah tradisinya.
Dari waktu ke waktu, kami menunjukkan kekuatan kami pada para mahasiswa baru ketika mereka tidak mendengarkan P'Tae. Kami berteriak dan melotot pada mereka untuk menghentikan mereka untuk tidak bersikap kurang ajar. Aku tidak bisa berhenti membandingkan jika kami juga seperti mereka karena senior dulu sangat suka berteriak pada kami sebelumnya. Ketika kami seperti mereka, kami sangat membenci para senior yang melakukan hal ini pada kami... Namun sekarang kami berada di skenario berbeda, aku merasa seperti ini memutar leher para anak-anak ini. Sebagian besar dari mereka jelas-jelas menunjukkan ketidak tertarikannya.
"Kau! Kenapa kau menggunakan ponselmu?! Apa kau tidak punya rasa hormat pada seniormu?" Teriak P'Tae.
Jika para anak-anak ini tidak juga berhenti, mereka akan mendapatkan masalah di hari pertamanya. P'Tae terkenal sangat mudah marah.
"Berdiri dan berikan ponselmu!" Anak ini tidak menurut. "Aku bilang berdiri dan serahkan ponselmu!!"
P'Tae akan segera meledak. Anggota tim hazing saling tatap satu sama lain seakan mereka sudah tahu, seperti yang aku tahu, apa yang akan terjadi selanjutnya. Jika terjadi, maka akan ada bencana. Jadi kami harus segera bertindak.
Karena aku yang paling dekat dengan anak itu, aku memilih mendekat dan berdiri di depannya. Dia punya keberanian untuk kurang ajar di hari pertamanya. Dia menatapku dengan wajah kesal ketika aku mengulurkan tanganku padanya.
"Berikan aku ponselmu sebelum aku mengambilnya darimu dengan paksa," perintahku dengan nada serius.
Dia terus menatapku... sampai dia meletakkan ponselku di tanganku. Dia tidak terlihat takut dengan caraku melihatnya. Aku sangat sadar jika aku bisa sangat menakutkan jika aku sedang serius. Banyak yang mengatakannya... termasuk dia. Tapi anak ini memberikan ponselnya karena, persisnya, dia menyadari kesalahannya dengan mengubah ekspresi wajahnya.
Aku melirik namanya sebelum aku berbalik dan berjalan menuju P'Tae dimana aku memberikan ponselnya.
"Kau hanya akan bisa mendapatkannya jika kau lari 100 lap di gymnasium ini. Jika kau tidak bisa melakukannya... teman-temanmu mungkin bisa..."
Tapi P'Tae tidak perlu mengatakannya dua kali atau menyuruh orang lain karena anak tadi berdiri dan mulai berlari. Dia benar-benar sesuatu. Aku tidak tahu jika dia terlalu percaya diri untuk melakukannya atau dia hanya idiot yang mengetes kesabaran kami. Apapun dia diantara kedua itu, dia sudah menarik perhatian banyak orang. Yang lebih lucu lagi, dia mempunyai nama yang terlalu girly dengan sifat seperti itu. Mingkwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Engineering Moon and the Crazy Doctor
Romance"Aku jatuh cinta dengan seseorang yang memiliki senyum paling bersinar." ~ Forth "Mereka bilang, jika kau ingin melihat dunia maka dakilah gunung. Aku sebenarnya mempercayainya. Sampai aku bertemu denganmu dan menjungkir balikkan duniaku. Sekarang d...