Persona ~ 3

202 20 2
                                    

. . . . . . . . . . 

Ini gila !!

"Apa mereka selalu seperti ini tiap orang-orang itu datang?" tanyaku penasaran, memang mayoritas pengunjung disini anak sekolahan sih

"Iyalah, mereka kesini kan emang mau ngeksis di tempat nongkrong Bangtan, pasti kayak rejeki nomplok karena ini hari Rabu dan tiba-tiba idola mereka dateng"

"Idola dari mananya? Dih!"

"Tumben mereka sama kak Namjoon, btw dia ketua OSIS kita, Lo udah tau blm?" Kristal memberiku informasi yang sudah basi, aku mengeluarkan ponselku dan menunjukkan chat ku padanya, matanya terbelalak seketika

"Hahhhh !! What the hell" dia histeris, kusumpal mulutnya dengan potongan kentang goreng supaya diam

"Gimana lo bisa punya nomornya?! gila lo Ra!" dia merebut ponselku cepat

"Dia ngechat lo duluan?!! Omaigat omaigat !!"

Kristal mulai berlebihan lagi, kumat, orang kak Namjoon ngechat cuma buat nginfoin kalau aku sudah bisa mengambil seragamku ke TU, kenapa dia jadi kayak orang dapat durian runtuh

"Kok do'i bisa punya kontak lo?" mulai kepo kan

"Tadi pagi dia nangkep gue di gerbang, gara-gara gak pake seragam identitas, trus dia bilang bakal nanyain ke petugasnya, trus dia pinjem ponsel gue, dia masukin sendiri deh nomornya kesitu" jelasku tanpa ada yang ku tutup tutupi

"What?! Serius?" bocah ini masih tidak percaya

"Ya ngapain gue bo'ong!"

"Lo tau gak dia siapa?"

"Ketua OSIS" jawabku singkat, ya memang dia ketua OSIS terus apalagi?  dia Bangtan juga? ya tolong!

"Dia itu orang terjenius di sekolah kita, makanya sampe sekarang dia belum lengser dari jabatannya, karena belum ada yang pantes buat gantiin dia!"

"Lah bisa begitu?"
Mana ada aturan seperti itu, aneh, namanya udah kelas 12 ya mau gak mau dia harus berhenti dong, mau dia jenius atau enggak, kenapa dia gak mau turun jabatan

"Karena guru-guru gak rela nglepasin  dia"

"Dih aneh, dia kan juga mesti fokus sama ujian, lagian gimana adik kelasnya bisa belajar mimpin, maruk bener" dari sekian banyak keanehan yang terjadi di sekolah ini, tapi ini sungguh gila

Kristal menyuruhku mendekatkan wajahku padanya, dan mulai berbisik

"Gue curiga, dia anggota Bangtan juga"

"Lagi? gue udah muak!" kesalku

"Lah abisnya dia kan orangnya tegas dan disiplin, tapi gak pernah sekalipun nyentuh Bangtan, padahal kan mereka tukang onar"

"Bodo ah, gue ke toilet dulu, abis itu kita balik aja" suasana disini sudah tidak kondusif, ditambah orang-orang itu yang duduk sok keren, yang ada aku tidak akan berhenti mengomentari keburukan  mereka, membuat kesal saja

Aku mencuci tanganku lalu memakai jaket untuk menutupi seragamku, sebenarnya aku tidak suka ngelayap masih pakai seragam, setelah selesai aku kembali mencari Kristal

Bruukkkk . . . . 

Awsss wajahku menubruk sesuatu dengan keras hingga rasanya tulang hidungku akan patah

"LO KALO JALAN PAKE MATA DONG !" teriak seseorang di sebelahku dengan keras membuat kunang kunang di kepalaku buyar, aku menyingkap rambutku untuk melihatnya, dan

"Lo yang nabrak gue bego' !" sinisku, bocah ini seharian bikin masalah saja denganku, tadi nuduh maling kursi, sekarang nabrak orang malah ngamuk-ngamuk dan pergi begitu saja tanpa minta maaf, sarap!!

PERSONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang