SEVEN ~ 7 (pt 2)

199 15 61
                                    

Sudah kubilang untuk tidak berprasangka baik secara sembarangan kan?

Maksudku, kita memang dianjurkan selalu berprasangka baik kepada semua orang, memikirkan segala hal  yang baik, hanya saja kita tetap perlu berprasangka buruk agar tetap waspada
Sungguh, tidak ada larangan  untuk berprasangka buruk kepada siapapun,
jangan jadi bodoh,
jangan terlalu naif

Tidak semua yang kita anggap baik itu baik

Tidak semua yang kita anggap buruk itu buruk ~~~

____________________________________________________________________________

WARNING (!)
part ini mengandung
SEGALA MACAM RASA (!)

____________________________________________________________________________




Memasuki waktu makan siang, beratus-ratus siswa yang menumpuk menjadi satu, bergurau, berlarian tanpa beban

Kantin memang luas dan mampu menampung semuanya, tapi tetap saja hanya akan dapat tempat sisa jika datang paling belakangan, seperti Kristal yang bersungut-sungut karena mereka berada pada antrian paling ekor

Satu, karena kelas mereka memang jauh

Dua, karena guru bahasa yang tidak kunjung keluar meski bel sudah berbunyi sejak tadi

Tiga, karena teman sebangkunya yang sungguh sangat lelet !

"Maaf maaf" Karamel memainkan rambut panjang Kristal di sebelahnya

"Bodo amat! kita udah gak dapet jus lah ini"

Kara mengerucutkan bibirnya, salahnya memang

"Mau duluan?" segerombolan gadis dari angkatan yang sama berderet di depannya, salah satunya berbalik badan dan menawarinya untuk melewati tujuh langkah di depan (?) kenapa

"Hah serius??" Kristal kegirangan

"Ga usah, gapapa kok" tapi Kara menolak karena tidak enak

"Lo bisa keabisan jus loh" yang terlihat paling cantik tersenyum ramah masih memberi tawaran

"Ah bener banget, terimakasih ya" Kristal menyeret paksa Kara sebelum gadis-gadis ini berubah pikiran

Tujuh orang terlewati dengan sukarela

"Kenapa mereka nyuruh kita duluan?" Kara berbisik di telinga Kristal, dia masih bingung kenapa dia diminta maju duluan, sebagian besar anak-anak akan rebutan di tempat paling depan tentu saja

"Ya karena orang yang duduk disana itu, lo pikir mereka bener- bener care sama lo gitu?" 

Kara mengikuti arah pandang Kristal, tiga orang pentolan Bangtan tertangkap sedang menatapnya juga

"Karamelll !!!" teriak Hoseok dari ujung sambil mengangkat tangannya memberi isyarat untuk bergabung dengan mereka, dan hanya dibalas dengan cengiran karena gadis itu juga bingung harus bereaksi apa saat semua orang mulai menatapnya, lagi, dia tidak suka

Karamel membalikkan badannya ke belakang untuk membuang kecanggungan, memastikan sesuatu

"Terima kasih ya" ujarnya pada segerombolan gadis tadi

"Ah, boleh kami minta tolong?" benar, orang yang tiba-tiba baik pasti ada maunya, sudah pasti jawabannya

"Iya?"

"Tolong sampaikan terimakasih kami ke kak Suga karena sudah membuatkan lagu yang yang sangat indah ke tim paduan suara" 

"Kenapa tidak bilang sendiri?" Karamel mengerutkan keningnya bingung, hanya mau berterimakasih kenapa pakai acara titip titip segala, kan tinggal bilang pada orangnya langsung, toh orangnya ada disini, masuk sekolah setiap hari juga

PERSONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang