Soul ~ 1

142 15 8
                                    

Karamel ~ POV




Aku menatap vas bunga di meja teras balkon sambil sesekali melihat kebawah menunggu pak Joko datang

Untuk apa aku menyimpan ini dan merawatnya dengan air seperti ini? Toh tetap akan layu jika saatnya layu, tidak akan lama, mungkin nanti sore atau besok pagi

Tapi kenapa aku tetap enggan membuangnya

Sebenarnya ada apa dengan diriku ini? aku merasa tidak tau harus berjalan kemana, aku merasa seperti melakukan kesalahan tapi tidak tau bagaimana memperbaikinya, jangankan memperbaiki, aku bahkan tidak tau kesalahan apa yang aku lakukan, entahlah aku hanya merasa janggal

Bukankah aku sudah menunggu kak Seokjin dalam waktu yang sangat lama, tapi kenapa saat dia sekarang sudah kembali aku malah selalu berdebar karena Taehyung? apa itu normal?

Aku tidak bisa percaya padanya, perasaannya berubah-ubah, Sebentar baik sebentar rese', aku tidak yakin dia menyukaiku, dia pasti mempermainkan ku kan? tapi bagaimana kalau hatiku goyah, melihat matanya saja aku bergetar, haiisshh aku benar-benar merutuki kebodohanku sendiri

Sedangkan Kak Seokjin sudah tumbuh menjadi pria dewasa yang sangat baik, seperti yang diharapkan, dia terlalu sempurna, entah kenapa tapi aku merasa Kak Suga sedikit tidak menyukainya, tapi entahlah aku juga tidak tau, dia memang selalu ketus pada semua orang

"Woy buruan woy ! bengong mulu!" 

aku menoleh ke arah kamarnya, yahh siapa lagi, tapi kenapa kak Suga pakai seragam lengkap?

"Emang pak Joko udah dateng?"

"Lo sama gue" jawabnya ogah-ogahan sambil menutup tirai kamarnya satu persatu, ketahuilah bahwa dinding kamar kami yang menghadap ke balkon memang sebagian besar adalah kaca, dan balkon kami terhubung, itulah kenapa aku selalu bisa mengganggunya meski dia berada di wilayahnya sendiri

Tapi masa skorsnya kan masih berlangsung, pikun nih orang

"Nganterin aku doang? tumben"

"Gak, gue ada urusan"

Aku mengangguk malas, toh kalau aku tanya urusan apa itu dia tidak akan mungkin menjawab juga

"Buruan jalan, lelet banget sih !"

Kaaannn, mulut satu orang ini sangat sangat menyebalkan, aku menyesal pernah menjadikan dia panutanku, kalau sekarang bisa tukar tambah, aku ingin menukarnya dengan kak Hoseok, aku sungguh tidak cocok dengannya








***




Author ~ POV

Euforia pertandingan final sudah dimulai, suporter masing-masing tim sudah bersiap dengan beraneka ragam aksesoris mereka yang mereka pakai, mereka seakan melupakan hari esok dimana rapor untuk semester gasal akan dibagikan, anak-anak orang kaya ini tidak hampir tidak peduli dengan hal semacam ini, mungkin hanya segelintir orang yang benar-benar memikirkan hal  ini dengan serius, misalnya Namjoon

Karamel bahkan sudah pasrah dengan hasilnya, kualitas otaknya yang pas-pasan hanya bisa mencapai titik ini, mau bagaimana lagi

"Minggir lo!" suara seorang gadis yang sudah sangat di hafalnya mendorong kepalanya dari belakang

"Yah elah, ngrusak suasana aja sih ni orang" Kristal langsung berdiri jengah

"Gak usah ikut campur lo burik!" Liza menekan pundak Kristal hingga tubuhnya terdorong ke belakang

"Dasar burik kuadrat!!" dia kembali mendorong kepala Karamel dengan sekuat tenaga

PERSONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang