Shadow ~4

177 19 4
                                    

Author ~ POV

Taehyung memakan sarapannya dengan serampangan seperti biasa, dia kesiangan lagi

"Ibumu tidak akan pulang taun ini" neneknya memulai pembicaraan dengan hati-hati

Melihat Taehyung yang tiba-tiba menghentikan makannya, neneknya merasa sangat bersalah telah membicarakan hal seperti ini padanya

"Kenapa lagi kali ini?" tanyanya dingin

"Adikmu akan masuk sekolah dasar, mereka harus mencari sekolah"

"Baguslah, biar genap 10 tahun sekalian, biar aku lupa wajah mereka sekalian"

"Taehyung ah , nenek mengerti perasaanmu"

"Nenek tidak akan pernah mengerti!" matanya mulai berkaca-kaca, kecewa? Ya tentu saja, dia hanya selalu berharap dalam diam, setidaknya orangtuanya akan pulang mengunjunginya sebentar saja, dia hanya selalu berharap dan berharap, dia berjuang sendiri melewati masa pubertas nya tanpa orang tua, dia berhasil dengan penuh rasa sakit

"Kamu bisa liburan dengan teman-teman mu, nenek akan izinkan kamu pergi kali ini"

"Semua teman-teman ku juga akan liburan dengan orang tua mereka! Hanya aku yang tidak punya orang tua"

"Taehyung! Jaga mulutmu! Kamu tau bagaimana susahnya mencari sekolahan di luar negeri" neneknya mencoba memberinya penjelasan, tapi percuma, hatinya sudah tergores, lalu tergores lagi, setiap harapannya yang tidak terkabulkan itu akan menambah satu luka lagi dihatinya

"Aku saja tidak pernah tau bagaimana rupa adikku! Kenapa aku harus peduli!"

Dia melihat bagaimana teman-temannya datang bersama orang tuanya saat kelulusan sekolah, tapi dia? dia hanya bersama neneknya yang sudah tua!

Tidakkah itu sedikit keterlaluan untuk membuat karakter nya menjadi menyedihkan seperti ini? Kenapa harus dia? Kenapa harus dia yang melewati semua ini, apa salahnya? apa salahnya hingga orang tuanya tega meninggalkannya yang masih sangat membutuhkan mereka?

Sekarang mereka tidak bisa pulang setelah sekian lama dengan alasan adiknya akan masuk sekolah? Lalu kemana mereka saat dia berjuang kesana kemari mendaftar sekolah tanpa seorang wali, apa ini adil? Tidak

Dia tumbuh menjadi anak yang tampan dan tidak membuat masalah untuk neneknya, dia begitu baik dan ceria, semata-mata agar orang tuanya bangga dan mau melihatnya, tapi apa? apa yang selalu ia dapatkan?

Luka

                                                                                        ***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Bel istirahat berdering seakan menjadi penyelamat semua siswa yang terjebak dalam kegelapan

Mereka semua terlihat menghela nafas, sambil membereskan buku buku yang berserakan dimeja, sebagian orang bahkan tidak peduli dan langsung menghambur keluar kelas

PERSONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang