SEVEN ~ 3

133 16 12
                                    

"Aku khawatir gigi Taehyung akan kering jika dia terus-terusan tersenyum seperti itu" goda Seokjin yang sedang menyetir di depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku khawatir gigi Taehyung akan kering jika dia terus-terusan tersenyum seperti itu" goda Seokjin yang sedang menyetir di depan

Karena Jimin sudah sadar dan keadaannya kian membaik, orang tuanya memutuskan untuk memindahkannya ke rumah sakit di kota sore itu juga

Selain karena lebih dekat dari rumahnya dan mudah dijangkau siapa saja, anak-anak lain juga harus pulang dan beristirahat

"Kurasa sebentar lagi dia akan gila" sahut Suga dengan ketus, matanya tidak beralih melihat pemandangan diluar

"Hyung memang kau tau apa yang terjadi?" Jungkook yang duduk di belakang dengan Namjoon harus mendapat jitakan di kepalanya dari Taehyung karena pura-pura  menanyakan hal itu

Suga yang duduk di jok paling depan memutar tubuhnya, melihat Karamel yang duduk membisu dengan wajah memerah, sepertinya dia ketinggalan sesuatu yang penting

"Jadi tadi ada adegan romantis yang membuat seisi kantin . . . "

"Diem gak lo! Diem gak?!" Taehyung membekab mulut Jungkook sebelum anak itu menyelesaikan kalimatnya

"Adegan romantis apa?" Suga masih tidak mengerti, tapi dia tau betul ini ada hubungannya dengan adiknya, lihatlah wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus itu

"Jadi tadi. . .. " Jungkook susah payah membuka mulutnya

"Dia memeluk adikmu" Namjoon melanjutkan tanpa melihat mereka semua, dia menatap keluar seakan isi pikirannya tidak ada disini, orang lain akan mengiranya cemburu, tapi dia memikirkan hal lain yang tidak seorangpun tau

"Apa ?!!"

Jungkook tertawa sangat puas

Taehyung hanya bisa menghela nafas, dia memandang Karamel yang ada disampingnya dan hanya berbatas adiknya yang sedang tidur dipangkuan gadis itu

"Bukan gitu hyung, tadi gue seneng banget Jimin sadar, jadi ya... yaa gitu, gue cuman pengen berbagi kebahagiaan aja" jelasnya namun jelas sekali itu hanya alasan yang tidak jelas

"Berbagi kebahagiaan dengkulmu!" Suga memberinya tatapan tajam

"Waaa Taehyung-ah bukannya aku sudah bilang jangan terburu-buru" Seokjin masih saja menggodanya

"Hyuuuung!!!"



***






Mereka memutuskan untuk turun di rumah sakit saja karena tidak tega melihat Seokjin harus mengantar mereka ke rumah masing-masing meski dianya memaksa, lagi pula dia harus jaga malam setelah ini

"Hyung, bisa bicara sebentar" Suga menahan Jin setelah semuanya sudah turun dari mobil

"Katakan" Seokjin tersenyum mengangguk

"Bolehkah aku minta bantuanmu?"

"Heii tidak perlu sungkan Suga, tenang saja aku pasti akan menjaga Jimin dengan baik, tidak usah khawatir"

PERSONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang