. . . . . . .. .... .... . . . . ...
"Makan ini" sepotong roti isi yang sejak tadi dianggurkan kini harus menelan pahitnya penolakan lagi
Gelengan pelan dengan tatapan kosong yang awalnya membuat orang respect padanya lama kelamaan membuat orang kesal juga
"Lo pikir siapa yang mau ngurusin lo? Semua orang udah sibuk! Gak usah manja!" Suga memukul kepala adiknya dengan sepotong roti tadi, sejak kemarin dia tidak memakan apapun, dan ini sudah lewat tengah hari, dia bisa sakit
Kenapa dia terus menyalahkan dirinya sendiri sementara semua orang tau itu bukan salahnya, lagi pula orang yang menabrak mau bertanggung jawab hingga akhir, tapi Karamel terus mengatakan jika mereka tidak liburan bersamanya ini tidak akan terjadi, jika dia tidak mengajaknya bersepeda ini tidak akan terjadi
Lalu siapa yang bisa mengubah takdir? Semuanya sudah terjadi
"Berisik" datar tanpa perubahan ekspresi
Jungkook yang duduk di bangku sebelahnya hanya mampu menahan tawa, gemas sekali melihat dua orang ini
Dia masih ikut disini menunggu Jimin karena kakaknya masih sibuk membantu mengurusi pemindahan Jimin ke RS yang dekat tempat tinggalnya, RS tempat Seokjin kerja, tapi sayangnya mereka hanya bisa membawanya kalau pasiennya sudah siuman
Tidak lama setelah itu ponsel Suga berdering nyaring, membuat semua orang dari segala penjuru menatapnya galak
"Hemh"
. . . .
"Lo dimana?"
. . . .
"Gak bisa masuk?"
. . . .
"Ya udh gue kesono, hemhh"
Suga menaruh kembali ponselnya ke dalam saku celana
"Siapa Hyung?" tanya Jungkook penasaran
"Taehyung"
Karamel membelalakkan matanya tak percaya, bagaimana anak itu bisa sampai ke tempat ini, ah Bangtan pasti mengabarinya
Jimin-ah, soulmatemu sudah datang, cepatlah sadar
batinnya penuh harap menatap sosok yang terbaring lemah di dalam sana
"Taehyungie hyung udah balik?" tanya Jungkook lagi dengan mata yang semakin membulat
"Hemh gue kedepan dulu" Suga bergegas
"Mau kemana lo?" tanya Suga sinis melihat Kara ikut berdiri
"Mau ikut"
"Ra, lo kalo mau bucin tau tempat dong, ini rumah sakit, lo gak bisa nahan rasa kangen lo dikit apa?"
"Apaan sih?! orang cuman mau ikut doang, berisik banget"
Suga akhirnya mulai berjalan dengan helaan nafas
Setelah mendekati lobi, Karamel menghentikan langkahnya
Gila apa !! Kenapa dia mengikuti Suga?! Dia kan mau menjemput Taehyung! Taehyung lho! Ini Taehyung! Bukankah Taehyung sedang marah padanya? Kenapa dia malah menjemput masalah? Kamu sudah gila Kara!
batinnya kembali bergelut lagi, tentang Taehyung, terkadang Kara tidak sadar akan apa yang dia lakukan
"Buruan" bentak Suga tidak sabar
Karamel segera berlari kembali mendekati kakaknya, menempel seakan ingin bersembunyi dibaliknya
"Hyung!!" Pria tampan itu melambaikan tangannya, wajahnya tampak lesu, matanya yang sayu sembab, jelas sekali karena bekas air matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSONA
FanfictionSemua orang pernah mengalami luka atau sedang terluka, tapi dunia menutup mata tentang semua itu, mereka tetap menuntut ini dan itu Bukankah aku dan kamu juga butuh seseorang untuk peduli? bisakah kita saling menguatkan? bisakah kita berjalan bersam...