"Ri lo bisakan pulang sendiri? Gue ada perlu sekarang jadi gak bisa nganterin lo pulang, gak papakan?" Ujar risha saat mereka berdua sudah sampai di tempat parkir.
"Ah iya nggak papa santai aja, lagian aku udah biasa pulang naik angkot kok" jawab riri sambil tersenyum.
"Baiklah, gue duluan ya. Byee Riri.." Risha masuk ke mobilnya dan pergi meninggalkan riri.
Riri pun berjalan keluar gerbang menuju halte yang berada tak jauh dari sekolahannya itu.
"Untung aja kak sean gak ja---"
Tiinn...Tinnn....
Mobil sport putih berhenti didepan riri pemilik mobil itu menurunkan kaca mobilnya untuk melihat riri.
"Ayo naik, Rii!" Ajak Sean. Riri menghela nafas saat laki-laki yang baru saja dia sebut muncul dihadapannya dengan malas riri pun masuk ke dalam mobil sport itu lalu sean tancap gas pergi meninggalkan halte.
"Kok kak sean ingat sih," gerutu riri.
"Ya iya dong ingat kan gue masih muda ajaib banget kalo pikun tiba-tiba. Lagian kenapa lo gak nungguin gue di kelas? Gue tadi malu tau gak nyamperin lo ke kelas tapi lo gak ada!" Ujar sean sambil tetap fokus nyetirnya.
"Siapa suruh nyamperin aku segala. Aku kan bisa pulang sendiri kak sean!"
"Tapi gue tadi kan udah ngomong sama lo kalo lo pulangnya sama gue, otomatis itu janji gue ke lo dong. Janji adalah hutang berhubung gue cowok sejati, anti bagi gue buat ingkarin janji ke cewek."
"Terserah kak sean aja"
"Btw, mana nih rumah lo?"
"Jalan merpati no.24 nanti kak sean berhenti aja di pinggir jalan gak usah masuk kedalam soalnya gangnya sempit mobil kak sean gak bakal muat."
"Oke bos!"
****
Sesampainya risha di rumah tanpa berbicara satu patah kata pun risha berlari menuju kamarnya tak lupa mengunci pintunya. Risha menangis sejadi-jadinya dia tak menyangka jika carl begitu tidak suka padanya sampai berkata dia orang asing, walaupun nyatanya memang benar tapi apa salahnya sih dengerin penjelasannya dulu kenapa risha meminta nomernya.
"Aaargghhhh!!! Lo jahat carl!!!!!! Gue sakit hati banget sama lo!!!!!!!!!" Teriak risha histeris dikamarnya.
Risha meluapkan emosinya dengan menangis seharian di kamarnya tanpa peduli jika mamanya tengah mengetuk pintu kamar berulang kali.
"Risha sayang, ada tamu tuh diluar. Ayo keluar dulu nak..." kata mama sambil tetap mengetuk pintu.
"Risha gak mau ketemu siapa-siapa ma!!! Suruh dia pulang saja!!" Teriak risha.
"Tapi risha, kasihan loh temenmu itu. Jauh-jauh kesini masa gak kamu temui."
"Iya-iya risha keluar!!!!"
Risha turun dari kamarnya setelah berdandan sedikit dia terkejut saat mendapati Risky terlaknat tengah duduk santai diruang tamu.
"Heh! Ngapain lo kesini!" Ketus risha.
"Selow nenek lampir, gue kesini cuma mau bertamu aja sama mau bilang kalo kita sekarang tetanggaan."
"Tetanggaan?"
"Iya, tuh rumah gue berhadapan sama rumah lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY ALEX [on hold]
FanfictionSequel of My Perfect Husband🔞 "Tubuhmu sangat indah, honey. Aku tidak bisa mengendalikan hasratku untuk tidak menyentuhmu" "Kamu selalu saja berkata seperti itu, alex. Jangan coba-coba menyentuhku sebelum kita menikah!" Alex Xavier Donson anak angk...