BABY ALEX [on hold]

21.

Playmusic🎶 : NCT DREAM-BOOM
.

.

"Jadi sekarang kita lihat siapa yang akan menang di permainan ini"

.

.

Selamaat membacaa:)

Flavia telah selesai dengan acara mandi cantiknya yang membutuhkan waktu hanya satu jam. Ia sekarang tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk sambil berkaca di kaca besar lemari bajunya. Penampilan Flavia terlihat lucu karena piyama yang Ia pakai bermotif doraemon pink.

Drrt.. drrrtt...

Ponsel Flavia bergetar menandakan ada yang mengirimkan dirinya pesan. Flavia berjalan mendekat ke arah meja rias dimana ponselnya berada lalu mengambilnya dan melihat isi pesan tersebut.

Shesily
Flav, gue cuma mau ingetin ke lo buat jaga hubungan lo sama bang Alex.

Flavia menatap bingung maksud Shesil mengirimkan pesan seperti itu ke dirinya. Apa pelakor sudah mulai bertindak?

Shesily
Lo tau kan maksud Carl tadi di sekolah? Dia bilang kayak gitu karena menurut dia ada yang ingin merusak hubungan lo sama Alex dan juga hubungan gue sama Carl.

Flavia terkejut setelah membaca lagi pesan dari Shesil setelah itu Flavia tersenyum kecil sambil geleng-geleng kepala.

"Jadi, pelakor mulai bermain sekarang?" Batin Flavia sambil tersenyum sinis.

"Honey." Ucap Alex manja sambil memeluk Flavia dari samping. Entah sejak kapan Alex muncul di samping Flavia.

"Alex, kamu sudah pulang." Kata Flavia yang langsung diangguki Alex. "Kamu mandi sana habis itu aku ingin bicara serius sama kamu berdua."

"Bicara apa? Kenapa nggak sekarang aja bicaranya."

"Kamu bau dan aku nggak suka." Alex melepaskan pelukannya sambil cemberut.

"Jahat kali aku di bilang bau." Gerutu Alex sambil menghentak-hentakkan kakinya.

Flavia merasa gemas dengan tingkah Alex yang persis seperti bocah lima tahun ini. Flavia pun akhirnya menarik tangan Alex untuk duduk di atas king sizenya.

"Jadi aku nggak di suruh mandi nih," Ujar Alex setelah duduk disamping Flavia.

"Ya sudah mandi sana." Usir Flavia.

"Ish, ya nggak mau dong," Rengek Alex.

"Iya-iya."

"Jadi kamu mau bicara apa, hm?"

Flavia pun menatap serius Alex. Alex yang ditatap serius seperti itu malah memasang muka sok imut yang malah membuat Flavia ingin tertawa.

"Alex serius sedikit." Rengek Flavia.

"Baiklah-baiklah. Jadi kamu ingin bicara apa?"

"Kamu cinta nggak sama aku?"

"Kenapa kamu bilang seperti itu? Jelaslah aku cinta banget sama kamu. Aku sudah bilang kan dari dulu kalo cintaku ini tulus ke kamu."

Flavia memeluk Alex dengan erat. Alex yang di peluk itu langsung membalas pelukan Flavia tak kalah erat sambil menghirup aroma memabukkan yang ada di tubuh Flavia, sangat menenangkan. Flavia mengusap-ngusap punggung lebar Alex dengan lembut dan penuh kasih sayang.