11.

21.8K 453 8
                                    

Alex membuka matanya pelan, pemandangan yang pertama kali dia lihat adalah wajah cantik flavia yang sedang tertidur pulas. Alex tersenyum hangat lalu mencium kening flavia lama setelah itu dia bangun melihat ke kanan dan ke kiri sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Loh! Kak alex udah bangun." Kata riri yang baru saja membuka pintu kamarnya.

"Iya nih, Ri. Ngomong-ngomong sekarang jam berapa ya?"

"Sekarang jam 8 kak kalo kak alex masih ngantuk tidur saja lagi"

"Ah tidak, ini sudah terlalu pagi buat tidur lagi. Pasti nenekmu bakalan marah"

"Tidak kok kak, nenek maklumin lagian kan habis perjalanan jauh juga. Ah ya, permisi kak aku mau ke dapur dulu." Alex mengangguk.

Alex menoleh kearah carl lalu menggoyangkan tubuh carl supaya adiknya itu bangun beralih juga ke arga.

"Heh! Bangun udah pagi ini!" Ucap pelan alex. Carl yang merasa terusik malah mengeratkan pelukannya ke shesil begitu juga arga mengeratkan pelukannya ke bianca, alex menghela nafas kasar dan mengumpat didalam hati lalu beranjak dengan hati-hati supaya dia tidak mengganggu tidur nyenyak gadisnya.

Diluar alex merentangkan kedua tangannya lebar-lebar sambil menguap. Riri yang tengah menyapu halaman hanya tersenyum kecil melihat alex yang menurutnya sangat tampan itu. Alex duduk ditepian teras lalu melihat aktivitas yang dilakukan riri pagi hari ini.

"Ri kok saya gak lihat nenek ya? Apa nenek belum bangun?"

"Sudah kak, nenek sekarang di sawah sejak jam setengah 6 tadi. Ini juga aku waktunya ngirim bekal buat nenek di sawah."

"Kok pagi banget nenek ke sawahnya, itu bahkan jika di jakarta masih terlalu pagi buat melakukan pekerjaan paling enggak ya jam 6 lah baru mulai."

"Kalo didesa emang seperti itu kak bahkan ada yang lebih pagi lagi dari nenek."

"Oh gitu, nanti kalo saya dan yang lain ikut ke sawah gak papakan?"

"Eh jangan kak, masa ikut ke sawah sih. Disawah itu becek banyak lumpurnya nanti yang ada malah kepleset lagi"

"Haha gak kok, Ri. Santai aja. Lagian itu yang kami cari liburan ke sini itu ya mau ke sawah pengen dapat pengalaman baru"

"Baiklah kak, kalo gitu aku mau siapin bekal nenek dulu."

Alex masih tak beranjak dari tempatnya dia setia duduk sambil menikmati angin yang berhembus menerpa wajah tampannya sampai sebuah tangan menepuk pelan puncak kepalanya membuat alex mendongak.

"Honey kamu sudah bangun?"

"Iya barusan saja, terus aku gak lihat kamu. Eh ternyata kamu disini." Alex tersenyum.

"Anak-anak sudah bangun?"

"Udah kok tapi mereka males berdiri semua."

"Nanti kita ikut riri ke sawah ya honey?"

"Boleh, kapan kita berangkatnya?"

"Nanti nunggu riri siapin bekal buat nenek."

Flavia masuk ke dalam menuju dapur untuk melihat aktivitas riri disusul shesil cs sedangkan kaum cowok membersihkan tempat istirahat mereka semalam lalu menunggu di luar. Saat alex cs tengah asyik bercanda dan ketawa-tawa dari jauh ada yang memperhatikan mereka dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Siapa mereka bisa-bisanya berada dirumah pujaan hatiku!" Geram seorang laki-laki dengan sorot mata tajam yang bernama denny.

"Aku juga gak tau tapi mungkin mereka anak kota lihat saja mobilnya yang terparkir itu. Mereka bukan orang sembarangan den!"

"Mungkin mereka teman pujaan hatimu itu den, jadi kamu gak usah berburuk sangka dulu atau kalo kamu mau kita bisa kesana temui mereka."

"Jangan! Aku masih gak kuat untuk bertemu riri sekarang. Kita pergi saja!"

Alex-flavia cs, Riri dan risha berjalan kaki menuju sawah untuk bertemu nenek riri. Di perjalanan menuju sawah banyak ibu-ibu dan abg-abg disana yang berbisik-bisik melihat kedatangan alex-flavia cs tapi mereka tidak menghiraukan para netijen ber-komen ria itu, sampainya di sawah milik nenek riri langsung memberikan bekal makanan itu ke sang nenek yang sedang beristirahat di gubuk.

"Loh, kok kalian ikut ke sawah. Panas, becek, terus licin lagi mendingan kalian pulang saja main dirumah nak" Kata nenek.

"Gak papa nek, kita malah seneng kok seru lagi disini." Cetus gabriel

"Apa kita bisa bantu kerjaan nenek?"

"Gak usah nak via biar nenek saja"

"Gak papa nek kasihan nenek kalo kerja sendiri. Kita bantu ya nek?"

"Baiklah kalian bisa nanya ke cucu nenek tentang cara menanam padinya bagaimana."

Alex-flavia cs pun memulai dengan masuk ke lumpur dan melaksanakan apa yang riri intrupsikan walaupun sempat kesusahan bagi mereka tapi tidak menghilangkan tekad untuk bisa menanam padi apalagi andrew cs yang suka bermain kotor-kotoran dengan lumpur yang menguji kesabaran riri berbeda dengan sang nenek dan risha yang tertawa melihat aksi konyol andrew cs sedangkan flavia cs dan alex-carl mereka hanya bisa geleng-geleng kepala.

💃💃💃💃

TBC

.

.

Vote n komen🍁

Ada yg rindu alex-flavia? Carl-shesil? Or author?

Maap ya lama up. Soalnya terlalu sibuk buat acara HUT😢 tapi klo kalian mau lbih dekat sama aku buat tanya" kpn up atau sbgnya plus pengen jd kluarga besar MPH&BA bisa chat sy.

.

See u!

BABY ALEX [on hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang