13.

18.4K 382 9
                                    

Enam hari berlalu, sekarang ini hari terakhir alex-flavia cs berada di rumah nenek riri. Banyak yang mereka lakukan selama berada di rumah sang nenek. Dari belajar menanam padi di sawah hingga bermain lumpur, membantu rakyat sekitar kerja bakti, membersihkan rumah sang nenek, belanja di pasar bersama nenek sampai Alex cs di kejar-kejar cabe-cabean yang membuat flavia cs geram dengan cabe-cabean itu, mengetahui bagaimana tradisi syukuran orang yang sudah meninggal lalu bantu-bantu menyiapkan semuanya hingga selesainya acara, sampai membantu sang nenek jualan keliling desa bahkan kota. Dari kegiatan yang mereka semua lalui membuat alex-flavia cs bersyukur dan juga mengerti jika para remaja seperti mereka yang ada diluaran sana harusnya melakukan aktivitas yang bermanfaat untuk dirinya di hari libur bukan bermain kesana kemari menghabiskan uang orangtua hanya untuk kesenangan semata.

Hari terakhir mereka semua disini, Alex-flavia cs di ajak riri untuk berkunjung di SMP ponakannya bersekolah. Riri mempunyai keponakan disini yang masih duduk di bangku SMP kelas sembilan dia bernama farah. Selain untuk melihat farah, riri juga ingin temu kangen dengan mantan guru-guru SMP nya dahulu jadi riri mengajak risha dan alex-flavia cs.

Sampainya di SMP ternyata sekolah sudah melakukan jam KBM sehingga terlihat sepi.

"Ri ini sekolahan lo dulu?" Tanya Sean.

"Iya kak sean. Ini sekolahanku dulu." Jawab Riri

Semua yang ada di mobilnya masing-masing turun lalu berkumpul di depan gerbang sekolah.

"Sekolahan lo sama rumah nenek lo jauh banget, Ri. Lo kalo sekolah naik apa?" Tanya Andrew.

"Kalo ke jalan raya aku jalan kaki kak, terus kesininya naik angkot." Jawab Riri

"Oh gitu.."

"Ayo kak masuk."

Alex-flavia cs berjalan masuk mengikuti riri dan risha. Sebelum bertemu farah, riri berkunjung dulu ke ruang guru saat berjalan menuju ruang guru di lapangan ternyata kelas farah sedang pelajaran olahraga.

"Far lihat deh, mereka semua siapa sih kok ganteng-ganteng banget cowoknya." Bisik salah satu teman farah yang bernama Nella.

"Iya buset, apa lagi yang pakai topi itu oh my god ganteng banget keren lagi." Bisik lagi teman farah yang bernama Gigi.

"Mungkin mereka anak baru kali." Celetuk Vita si ketua kelas.

"Hah? Yang bener aja kamu vit. Mereka tu udah gede-gede ya kali masih SMP!" Ucap Kaila.

"Aish, kalian tuh cerewet banget tau gak. Mendingan sekarang kita main basket lagi ntar juga kalo kita istirahat bisa lihat mereka lagi itu pun kalo mereka belum pulang!" Kata Farah

Riri dan yang lain keluar dari ruang guru setelah itu berjalan menuju lapangan yang dimana ada kelas farah sedang berolahraga.

"Kok gue pengen basket ya, lama banget gak basket." Ujar Sean

"Ngawur lo! Itu ada gurunya kali tong. Jangan asal pengen aja lo!" Timpal Nicoleus.

"Terus kita ngapain disini? Belajar jadi patung atau apa!" Cetus Andrew.

"Nunggu mereka selesai pelajaran dulu kak, nanti baru kita bisa kesana. Mendingan kakak-kakak semua duduk dulu disini." Kata Riri sambil menyuruh Alex-flavia cs duduk di tempat duduk yang ada di sekitar lapangan.

Akhirnya Alex-flavia Cs menunggu kelas farah selesai jam olahraga dengan duduk di kursi yang tidak cukup untuk bermuatan banyak.

"Kamu duduk di pangkuanku aja honey." Ujar Alex lalu menarik pinggang flavia untuk duduk dipangkuannya.

"Ish, Alex! Ini tempat umum tahu." Protes flavia.

"So, aku harus bilang WOW gitu? Udah deh nurut aja honey biar kita itu terlihat romantis."

Flavia hanya memutar kedua bola matanya jengah, kedua tangan alex pun melingkar di perut flavia dagunya dia letakan di bahu sang kekasih.

Carl dan shesil tak kalah romantis juga shesil duduk dikursi carl duduk di lantai punggungnya bersandar dipinggiran kursi lalu shesil meletakan dagunya di puncak kepala carl dengan kedua tangannya yang melingkar di leher carl.

"Tanganku dari tadi gatal ingin sentuh bola basket itu tau.." adu carl ke shesil setengah merengek.

"Kamu ini ya, kalo udah ada bola basket gak bisa diem banget."

"Pengen tanding sama bocah SMP deh aku jadinya."

"Udah deh carl jangan aneh-aneh. Kita itu kesini cuma mau lihat-lihat doang bukan buat tanding."

"Cium dulu kalo gitu" Shesil pun mengecup puncak kepala carl.

Cup.

"Lagi.."

Cup.

"Lagi.."

Cup.

"Lag---Awhhh..sakit sayang..." keluh carl.

Risha yang melihat keromantisan carl dan shesil merasa jika tubuhnya panas juga hatinya yang kepanasan dari tadi. Tak jauh dari risha, riri yang melihat alex dan flavia juga merasa cemburu.

"Kapan aku bisa menggantikan posisi kak flavia di hatimu kak, aku juga ingin seperti kak flavia yang kamu cintai itu.." batin riri

"Gue harus gimana supaya carl bisa berpaling dari cewek itu. Apa gue---ah itu mah norak banget ya kali kaya gitu yang ada gue mati ditembak bokap jahanam gue. Ayo risha lo pikirin cara yang sehat untuk bikin carl jatuh cinta sama lo! Ayo dong mikir...!!" Batin risha.

Andrew Cs bersama bianca dan poppi yang duduk tak jauh dari Riri-risha hanya berjarah sepuluh cm saja sibuk dengan acara gibah tentang sekolahan yang mereka kunjungi ini dan murid-murid kelas farah.

"Gue dulu jaman SMP kaga ada tuh murid yang seperti itu." Tunjuk Arga ke salah satu murid kelas farah yang sedang berdandan ria.

"Apa lagi SMP gue dulu, bawa alat pribadi lain selain keperluan sekolah aja udah di skors seminggu apa lagi sampai dandan live seperti itu." Sambung bianca.

"Eh busyeeet.. lihat tuh yang bawa bola lebar banget udah kaya papan tulis aja!" Cetus Nicoleus.

"Mana-mana?" Sambung Andrew dan Gabriel kepo.

Pletak.. Pletuk... Pletik..

"Aaawhhh." Keluh Andrew, Nicoleus dan Gabriel sambil mengusap kepalanya.

"Kalian ini ya, gak boleh tau seperti itu. Lagian dia juga manusia jangan di gituin kalo dia denger bisa sakit hati tau gak!" Tegur bianca setelah menepuk puncak kepala mereka bertiga.

"Yaelah bi, kita cuma bercanda elah. Jangan di anggap serius, lihat ni kepala babang nicole bocor gara-gara batumu tadi."

"Tau nih, kalo bocor seperti ini kan kita gak bisa tebar pesona sama abg-abg alay." Sungut gabriel.

"Dih, apaan sih. Pakai acara tebar pesona segala, sebegitu frustasinya kah sampai rela tebar pesona ke bocah esempe."

"Haduhhh, adik lo dev minta gue cipok tau gak. Mulutnya kalo ngomong suka bikin gatel bawaannya pengen cipokin mulu." Ucap Nicolues gemas.

"Lo dulu yang gue cipokin sama sendal. Enak aja lo mau cipokin adik gue!" Ketus devon.

"Kak ayo KBM-nya udah selesai semua lagi istirahat sekarang." Ajak riri.

Mereka semua berjalan mengikuti riri menuju sekumpulan kelas Farah.

❤❤❤

TBC

.

.

vote n komen✔

.

..

...

Ada yg rindu mereka?


.

Seeyou:*

BABY ALEX [on hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang