Saat ini Alex cs berada di kantin mereka sedang menikmati makanan pesanan mereka masing-masing. Sesekali andrew, nicoleus, dan gabriel menggoda cewek-cewek satu angkatannya bahkan adik kelasnya juga ikut di goda. Flavia cs yang baru saja selesai kumpul cheerleader langsung menuju arah tempat duduk geng alex.
"Honey, sini sebelah aku." Kata alex ke flavia.
"Eh, flav kita pesan makanan dulu yuk. Laper nih..!" Ucap shesil.
"Ya sudah yuk."
Flavia cs pun memesan makanan. Setelah selesai memesan flavia duduk kembali di samping alex, shesil di samping carl, bianca di samping devon sedangkan poppi di tengah-tengah andrew dan nicoleus.
Tak lama pesanan flavia cs datang. Mereka langsung memakannya sambil mendengarkan para kaum cowok berceloteh ria. Alex menatap flavia yang sedang menikmati makanannya sesekali alex mengusap nasi yang berada di sudut bibir flavia.
"Kamu itu kalo makan slalu aja belepotan. Bikin aku gemas tau nggak." Ujar Alex lalu mengambil kacang yang ada di meja dan memakannya.
"Masa sih?" Tanya flavia tak percaya.
Alex mengangguk.
"Aku sampai mikir, kamu itu makan atau emang doyan sama makananmu itu."
"Ish, apaan sih. Jahat banget!" Alex terkekeh pelan.
Riri dan risha yang baru saja masuk kantin melihat segerombolan Alex dan Carl cs langsung membuang muka. Mereka berdua tidak mau melihat laki-laki yang tidak bisa mereka miliki walau itu hanya sehelai rambut sekalipun.
Tak lama flavia cs telah selesai memakan makanannya. Mereka berempat mengajak para kaum laki-laki untuk pergi dari kantin. Alex dan Carl menyuruh mereka duluan karena ada urusan sebentar.
"Nanti aku segera kesana, kamu bareng yang lain aja ya." Kata carl ke shesil.
"Kita berdua nggak akan lama." Sambung Alex ke flavia.
Flavia dan shesil mengangguk lalu pergi bersama para segerombolan sahabatnya itu.
***
Di ruang osis. Alex dan carl tengah menunggu orang yang mereka panggil untuk menemuinya. Tak butuh waktu lama untuk orang itu datang menemui mereka berdua.
"Ada apa kak?" Tanya Riri dan risha barengan.
Ya, orang yang mereka panggil adalah Riri dan Risha adik kelas mereka.
"Saya dan carl hanya ingin memberitau tentang hal-hal yang menyangkut kalian berdua selama kurang lebih beberapa minggu kalian bersekolah disini." Kata Alex.
"Emang kita buat onar apa kak? Kita berdua tidak pernah buat tindakan kriminal disini." Cetus Risha.
"Kalian berdua diam-diam menyukai saya dan Alex, bukan?" Tanya dingin Carl.
Risha dan Riri terkejut. Bagaimana mereka berdua bisa tau? Sungguh, mukjizat.
"Kalian tidak usah terkejut begitu. Lagian hanya kita berdua saja yang tau." Imbuh Alex.
"Kak itu bu---"
"Jawab jujur saja, Risha. Kalian berdua suka sama kita, bukan?" Tanya dingin carl lagi.
Risha dan Riri pun mengangguk lemas.
"Begini Ri, kamu tau kan kalo saya sudah punya flavia. Bahkan kamu tau jika aku cinta dan sayang banget sama dia. Bukannya saya melarang kamu buat jangan suka saya itu tidak, kamu boleh suka sama saya tapi jangan melibatkan perasaan kamu. Karena bagaimanapun saya tidak akan pernah bisa membalas rasa cinta kamu itu ke saya. Saya tidak mau nantinya kamu kenapa-napa cuma karena cinta kamu tidak berbalas. Kamu itu cantik kok pasti banyak laki-laki yang suka sama kamu." Ungkap Alex ke Riri.
"Saya juga tidak jauh berbeda dari Alex, Risha. Kamu juga tau kalo saya sudah punya shesil. Saya mencintai dan menyayanginya. Jadi saya harap kamu tidak usah berharap terlalu tinggi ke saya." Lanjut Carl datar.
Riri dan Risha hanya mampu mengangguk pelan. Mereka sudah terima kenyataan jika dua laki-laki di hadapannya ini tidak akan pernah bisa menjadi miliknya.
"Kalian berdua boleh pergi." Titah Alex.
Risha dan Riri pun pergi meninggalkan ruang osis.
"Gue harap mereka berdua bisa ngerti." Kata Alex sambil mengambil jaket levisnya.
"Gue juga gitu. Kasihan juga kalo mereka mencintai dalam diam." Sahut Carl.
"Kelas yok!"
Carl mengangguk. Lalu mereka berdua pergi menuju kelas mereka.
💣💣💣
TBC
.
.
VOTE N KOMEN✔
.
.
Sorry, masih belum bisa up sesuai jadwal. Aku bingung cerita ini mau dibawa kemana jd kurang gmn gt menurut aku.
.
Bagi yg suka cerita ini makasih bngt walaupun abal-abal tpi jika aku mood bgt trus dapat ide yg pas buat cerita ini pasti akan sering up sesuai jadwal.
.
SEE YOU SOON:)
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY ALEX [on hold]
FanfictionSequel of My Perfect Husband🔞 "Tubuhmu sangat indah, honey. Aku tidak bisa mengendalikan hasratku untuk tidak menyentuhmu" "Kamu selalu saja berkata seperti itu, alex. Jangan coba-coba menyentuhku sebelum kita menikah!" Alex Xavier Donson anak angk...