Suara tangisan yang terdengar dari kamar seorang gadis cantik, yang menghabiskan malam nya dengan tangis dan isak yang amat menyakitkan.
Gadis itu mematikan lampu kamarnya dan berbaring di lantai sambil memeluk guling dengan amat erat.
Jam sudah menunjukkan pukul 00.00 tetapi gadis itu masih saja terus menangis dan merasakan sakit hati yang amat dalam.
Tangisan yang tak kunjung henti membuat matanya bengkak dan berwarna merah.
Sebelumnya ia tidak pernah merasakan seperti ini. Hidupnya yang selalu indah dan penuh tawa tergantikan oleh tangis yang sedang ia alami sekarang.
Tangis gadis itu pun mulai mereda dan tidak meneteskan air mata nya lagi, meskipun rasa sakit yang ia alami masih membekas di dalam lubuk hati nya.
Gadis itu pun menatap ke arah jendela yang terbuka dengan hembusan angin, dan menghampiri jendela, ia melihat ada beribu ribu bintang yang bersinar di atas langit yang indah.
"Kenapa kebahagiaan tidak pernah berpihak kepadaku? Apa salah ku tuhan. Kenapa setiap orang yang aku cintai, semuanya menyakitkan. Apakah itu takdirku?" Tangis yang sudah mereda pun kembali lagi. Gadis itu meneteskan air matanya kembali.
Lalu gadis itu memutuskan untuk tidur, karena sudah terlalu lelah menangis.
Keesokan harinya ia terbangun karena mendengar alarm yang suaranya begitu keras. Gadis itu langsung bergegas keluar dari kamar dan sarapan.
Setelah sarapan, ia membereskan kamarnya yang sangat berantakan dan banyak sampah yang berserakan dimana mana.
Tak sengaja ia menemukan foto gadis itu dengan bunda nya, beliau sudah meninggal 2 tahun yang lalu, karena korban jatuhnya pesawat. Dan sebelum kejadian itu, ayah nya sudah meninggalkan gadis itu dan istrinya, lalu menikah dengan perempuan lain.
Gadis itu ingin sekali kembali kepada keluarga yang harmonis,tapi setelah ibu nya meninggal, tidak ada lagi keharmonisan dalam keluarga nya. Ia terus menatap foto ibu nya yang sudah kusam.
"Bunda, kenapa pergi begitu cepat? Sekarang aku sudah besar, dan mulai merasakan jatuh cinta kepada seseorang. Tapi kenapa semua orang yang aku cintai selalu menyakitiku? Ayah juga meninggalkan aku mah. Apa semua cowok memang seperti itu?"
Lagi lagi, gadis itu meneteskan air mata nya sambil memeluk foto bunda nya yang telah meninggal.
Setelah selesai membersihkan kamar, ia mandi dan langsung pergi meninggalkan rumahnya. Sepanjang jalan ia sangat malu karena banyak orang yang meledeknya, karena matanya yang bengkak dan berwarna merah.
"Ihh serem banget ya," Ucap orang orang yang ada di sekitarnya.
Disana ia hanya tersenyum kepada orang yang meledeknya. Lalu ia menghampiri bar coffe yang tidak jauh dari rumahnya.
"Mau pesan apa mbak?" Tanya waiters bar coffe tersebut. Tetapi gadis itu tidak menjawab.
"Mbakkk,"
"Eh iya mas maaf, tadi saya melamun,"
"Mau pesan apa mbak?"
"Ice coffe."
"Oh iya, ditunggu ya mbak."
Setelah ia memesan minuman, ada seseorang yang memanggilnya, gadis itu akrab dipanggil Vina.
"Astagaaa maura! Lo kenapa?" Ucap Vina, Sahabat Maura sejak kecil.
"Gakpapa ko."
"Gak pasti lo bohong, mata lo bengkak,"
"Gue gapapa."
"Maura! Lo kenapa? Cerita sama gue"
"Vina, gue gapapa," Jawab Maura sambil tersenyum
"Maura, lo tuh sahabat gue dari kecil, jadi gue tau saat lo bohong dan saat lo jujur."
"Gue capekk Vin,"
"Maura, gue gamau liat sahabat gud sedih kaya gini. Cerita sama gue,"
"Permisi, ini pesanan nya," Waiters yang datang mengantar segelas ice coffe.
"Iya terimakasih."
"Gue nanti kerumah lo ya, gw siap dengerin cerita lo 24 Jam." Ucap Vina
..
Sesampainya dirumah, Maura memberi Vina setoples kue kering,dan segelas es teh manis.
"Yaealah Maura, gue disini mau dengerin cerita lo, bukan mau numpang makan,"
"Iyaa gapapa ko,"
"Yaudah lo cerita, lo kenapa,"
"Jadi, lo tau kan gue sama Michael udah pacaran 3 tahun, kemarin gue putus sama dia, karena ternyata selama 3 tahun itu, dia pu—"
"Ohhhh, jadi lo di dua-in?" Tebak Vina.
Maura terdiam, seakan tidak tahu lagi dengan apa yang kini dirasakannya.
"Fake love banget tuh orang! Kalo ketemu, gue gorokkk tuh orang," Ucap Vina sambil mengepal tangan nya.
"Orang yang menyia nyiakan seseorang, suatu saat dia juga pasti akan di sia siakan," Lanjut Vina.
"Kenapa sih dunia sekejam ini sama gue,"
"Nggakk. Dunia gak kejam sama lo, pada akhirnya tuhan pasti merencanakan sesuatu yang indah ko"
"Makasih ya Vin, lo udah mau jadi sahabat gue, udah mau dengerin curhatan gue, udah ada di setiap gue butuh seseorang."
"Yaitulah guna nya sahabat."
"Tapi buat apa jalin hubungan 3 tahun kalo dia gak sayang sama gue,"
"Dia pasti akan menyesal pada akhirnya, karena udah ngebuang cewe sebaik lo. So jangan sedih lagi ya Maura, gue selalu support lo!"
"Makasihhh Vina!" Ucap Maura sambil memeluk Vina.
"Jadi jangan di sesali, anggap aja kepergian Michael adalah pelajaran buat lo."
"Iyaiya, uhh makin sayangggg! Lo itu emang sahabat gue yang paling topp, hahaha,"
"Lo bengbeng, hahaha."
Maura dan Vina tertawa bersama dengan bahagia, Maura pun tidak terlihat sedih lagi karena ada sahabat nya yang selalu mendukungnya.
"Eh hari ini lo nginep dirumah gue dong!!"
"Hmm boleh, orangtua gue juga lagi keluar kota,"
"Asikkkk!! Kita begadang yaaa, gue punya makanan banyak nih," Ucap Maura yang sangat bersemangat.
"Persediaan orang galau mah makanan dimana mana, hahaha."
"Bisa ajaa lo!"
TBC
.
.
.
.
.Kalo suka sama cerita gw
Pencet bintang nya boleh kali 😋Ditunggu kelanjutannya ya gaesss! Love youuuu.
Klo ada yg kurang bagus comment aja gpp ko:)
See you!!♥️
Salam nshtlaz.
KAMU SEDANG MEMBACA
M A U R A
Random"Buru buru banget sih, emang nya gak kangen sama pacar?" Ucap Brayn, sengaja menggoda gadisnya. "Ihh! Kamu suka banget sih godain aku" Omel Maura, diiringi tawa. "Emang. Godain kamu itu rutinitas aku sekarang" "Mana ada rutinitas godain orang" "Kam...