Karena sebesar apapun beban yang kau rangkul saat ini, itu karena tuhan ingin menjadikanmu orang yang tangguh dan kuat, dalam menjalani hidupnya.
—MAURA—
Saat berada di Mobil, keheningan terjadi di antara mereka, yang membuat suasana menjadi canggung.
"Rel, nanti gue mampir dulu ke minimarket boleh gak?"
"Bolehh ko," Farrel menganggukan kepala.
Sesampainya di minimarket, Maura pun langsung turun dari mobil, dan melihat keadaan sekitar. Sebenarnya Maura sangat takut akan preman preman yang ada disana, tapi Maura mengalahkan ketakutan-nya.
"Ehh cewek, sendirian aja, abang temenin yu," Ucap preman yang mulai menggangunya.
Maura sangat risih dengan mereka, tetapi ia masih memberanikan dirinya dan berusaha melawan rasa takutnya. Tetapi preman yang satu ini benar benar tidak sopan. Mereka mulai mencolek pundak Maura.
"Lo diem, atau gue tampar?!!" Bentak Maura.
Ia baru saja ingin menampar preman itu, tetapi Farrel datang dan langsung memukul pipinya dengan sangat keras.
1 pukulan
2 pukulanBughh!!! 3 pukulan paling keras dan menyakitkan pun mendarat pada rahangnya.
"Pergi, atau gue panggil security!!!" Ancam Farrel dengan emosi yang mengebu ngebu.
Preman itu pun langsung pergi dan meninggalkan mereka, sedangkan Maura terlihat sedang menangis dan sangat ketakutan. Farrel pun langsung memeluk dan menenangkan Maura.
"Udah aman ra," Ucap Farrel dengan nada pelan.
"Gue takut," Maura memeluk Farrel dengan erat.
Jangan takut ra, karena gue akan selalu melindungi lo, dan selalu ada buat lo, kapanpun dan dimanapun lo beradaa, dan yang paling utama adalah gue gak akan pernah biarin, siapapun buat nyakitin lo.
Batin Farrel
"Yaudahh, sekarang lo balik ke Mobil, lo mau beli apa? Biar gue yang beliin," Ucap Farrel dengan memberikan kunci mobilnya kepada Maura.
"Gak bolehh," Maura menolak.
"Emang ada larangan?"
"Nggak," Jawab Maura dengan wajah datar.
"Nahh, yaudah biar gue yang beli," Farrel tetap kekeuh, agar ia yang membelinya.
"Ihh gaboleh,"
"Ihh boleh." Farrel meniru ucapan Maura.
"Kata siapa sih gak boleh?"
"Ok fine! Gue mau beli pembalut," Ucap Maura dengan senyum senyum, sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada.
"Pem–pembalut?" Tanya Farrel tak percaya.
"Iyaa, kenapa? Katanya mau beliin," Ucap Maura dengan wajah liciknya.
"Yaudah lo tunggu Mobil, gue beli dulu," Ia pun langsung bergegas menuju minimarket.
Setelah beberapa menit, Farrel kembali kedalam Mobil, dengan kedua tangan, membawa banyak plastik besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
M A U R A
Random"Buru buru banget sih, emang nya gak kangen sama pacar?" Ucap Brayn, sengaja menggoda gadisnya. "Ihh! Kamu suka banget sih godain aku" Omel Maura, diiringi tawa. "Emang. Godain kamu itu rutinitas aku sekarang" "Mana ada rutinitas godain orang" "Kam...