Saat sudah sampai rumah, Maura langsung mengompres lebam yang ada di pipi nya, dan luka memar yang ada di kaki nya. Tiba tiba suara ketukan pintu terdengar dari luar rumah Maura.
"Tokk...tokk..tokk,"
Maura pun langsung menoleh ke arah pintu, dan membuka pintu rumah nya untuk memastikan siapa yang datang.
"Fa... Farrel," Ucap Maura kaku
"Hei,"
"Lo tau dari mana alamat rumah gue?" Tanya Maura dengan rasa kebingungan.
"Gue tau dari Bu Santi," Jawab Farrel terkekeh.
"Gw gak disuruh masuk nih?" Tanya Farrel.
"Oh iya masuk masuk," Sahut Maura sambil mempersilahkan Farrel untuk masuk ke dalam rumah nya.
"Lo mau minum apa?" Tanya gadis itu.
"Hmm disini ada es teh manis, es jeruk, juice jeruk, lemon tea, milkshake strawberry, lo mau apa?" Lanjut Maura, menjelaskan nya dengan detail. Seperti di restoran, semua nya serba ada.
"Hmm air putih aja deh," Farrel memilih untuk meminum secangkir air putih, walaupun tidak ada di pilihan yang tadi Maura sebutkan.
"Oh ok,"
Lalu Maura menyuguhkan kue cookies untuk Farrel dan secangkir air putih yang ia minta tadi.
"Jadi lo mau ngapain kerumah gue?" Tanya gadis yang sedang duduk disebelah Farrel.
"Ga ngapa ngapain," Jawab Farrel seadanya.
Maura ingat dengan kejadian yang baru saja terjadi, Maura di bully oleh 3 teman nya. Tetapi Maura tidak ingin bercerita kepada siapapun, karena ia takut merepotkan teman temannya, termasuk Farrel.
"Hmm eh, mending kalo lo gak ngapa-ngapain di sini lo pulang deh," Usir Maura.
"Sebelum lo ngusir gue dari sini, gue boleh minta sesuatu gak?" Tanya Farrel membuat Maura penasaran.
"Apaa?"
"Gue mau minum lagii," Jawab Farrel.
Maura pun segera pergi meninggalkan Farrel untuk mengambilkan minum untuk nya.
Farrel pun memudarkan pikiran nya, ia melihat lemari kayu yang di taruh dengan frame foto yang berisi foto Maura saat masih kecil. Pria itu mengambil ponsel di dalam kantung celana nya, dan memotret salah satu foto yang ada di atas lemari kayu tersebut.
"Nih minumnya," Maura menyodorkan gelas yang berisi air putih kepada Farrel.
"Makasihh, btw lo dulu lucu ya," Puji Farrel, menunjuk foto yang ada di lemari kayu.
"Sekarang juga masih lucu," Ucap Maura sambil tersenyum kecil.
Tak sengaja, Farrel melihat ada lebam berwarna merah yang ada di pipi kanan Maura "Lo kenapa?" Tanya Farrel sambil menyentuk pipi Maura.
Maura pun langsung menarik tangan Farrel dari pipi kanan nya.
"Hmm, nggakk gue gak apa apa," Jawab Maura berbohong.
"Kalo gak kenapa napa, itu pipi lo gak bakal lebam,"
"Jawab, lo kenapa?" Lanjut Farrel.
"Beneran gue gak kenapa napa ko," jawab Maura lagi
"Mulai sekarang, kalo lo ada apa apa, kalo lo kenapa napa, kalo lo butuh apa apa, bilang aja sama gue, gak usah takut, emang gue gigit? Enggak kan," Ucap Farrel dengan penuh perhatian.
Maura pun tersenyum lebar ketika Farrel berbicara dengan penuh perhatian kepadanya. Ia merasa beruntung memiliki teman seperti Farrel.
"Hmm makasihh banyak ya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
M A U R A
Random"Buru buru banget sih, emang nya gak kangen sama pacar?" Ucap Brayn, sengaja menggoda gadisnya. "Ihh! Kamu suka banget sih godain aku" Omel Maura, diiringi tawa. "Emang. Godain kamu itu rutinitas aku sekarang" "Mana ada rutinitas godain orang" "Kam...