Assalamu'alaikum..
Hay,buat yang baca cerita ini. Jangan lupa nya budayakan vote and coment yaa..
Dan kalo ada typo atau salah bahasa jangan sungkan-sungkan coment yaa..*
*
*
Happy reading..****
"Ray,lo kenapa?"tanya Naufal yang mulai panik
Merasa ada yang memanggil, Rayhan sadar.
"Eh iya pal, kenapa?" balik tanya Rayhan
"Kok lo nanya balik sih?"
"engrh..ngga gapapa pal"Rayhan coba ngeles.
Naufal dan Rayhan menghampiri Linda dan Rayna. Naufal memanggil Rayna dan kebetulan Rayhan juga suka dipanggil Ray oleh Naufal ataupun adiknya.
"Iya"
"Apa?"
Mereka menoleh dan bicara bersamaan, dan pada saat yang bersamaan juga mereka beradu pandang dengan tidak sengaja.
Deg. Deg. Deg. Deg. Deg. Deg suara detak jantung Rayhan yang tak bisa terkendalikan. Dia celingak celinguk, takut tetak jantungnya terdengar oleh orang yang ada disana.
Sejenak mereka saling menatap..
Satu.
Dua.
Tiga.
Empat.
Lima.
Hingga Naufal,Linda dan anak anak panti kebingungan dengan suasana akward ini.
"Anak anak ayo makan dulu,nak ayo ikut makan."kata ibu panti
" Astagfirullohal'adzim, ya Alloh kenapa aku liatin dia ya?"batin Rayna
"Ehh iya ayok Nda" ajak Rayhan sambil menarik lengan Linda yang sedang duduk dengan Rayna
"Ihhh iya ih santai kak.." Ucap Linda.
Naufal dan Rayna saling menatap melihat tingkah laku Rayhan jadi aneh begitu. Sambil berjalan ke tempat makan di panti, Rayna menanyakan tentang Rayhan pada Naufal. Dan Naufal pun berencana untuk mencomblangkan mereka,karena dia baru kali ini melihat Rayhan bisa salah tingkah kayak gitu kalo liat cewe. Kan biasanya dia mah lurus lurus aja.
Sesampainya di ruang makan, Naufal dan Rayna langsung dipersilahkan untuk duduk oleh ibu panti. Mereka pun menuruti apa yang dibicarakan Ibu panti.
"Alhamdulillah" Ucap Rayhan.
Lalu dia melihat ke arah Linda dan memberi isyarat untuk segera pulang ke rumah. Linda pun mengerti apa yang diisyaratkan kakak nya. Dan akhirnya mereka pulang."Kak Nda mau tanya.. Kak ko tadi ngeliatin temen Linda gitu amat?" tanya linda sambil memakai sealbet mobil.
"Temen linda yang mana? " tanya Rayhan pura-pura ngga tau."Ehh nda kita mau langsung pulang ke rumah atau mampir dulu kemanaaa gitu?" Rayhan mencoba mengalihkan pembicaraan dari topiknya Linda.
"Langsung pulang aja kak,lagian ini udh mau magrib " jawab linda.
"Ah mungkin si Rayhan lagi badmood kali ya, nanti aja gue tanya lagi" batin linda
"Assalamu'alaikum.." ucap mereka berbarengan.
"Wa'alaikumsalam.. Ehhh anak anak ummi udh pulang. Gimana kabar panti Nda Ray?" kata ummi.
sesampainya dirumah mereka disambut ummi dan abinya."Alhamdulillah ummi semuanya baik baik aja, ummi tadinya kita tuh takut nyasar tahu, soalnya kita tuh nggatau dimana panti nya, tapi alhamdulillah kita ngga nyasar mi.. " cengir Linda.
"Hehe iya ummi juga tahu pasti kalian mah seperti itu. Yaudah sekarang kalian mandi dulu gih ,," kata ummi.
"Iya ummiku she-up" kata Linda dan Rayhan sambil hormat ala upacara bendera kearah ummi dan abi.
Ummi dan abi pun yang melihatnya tertawa renyah karena kelakuan kedua anaknya itu.
***
Sementara pukul 17:25 Rayna dan Naufal lagi pamitan sama ibu panti untuk pulang.
"Sering sering kesini ya nak,, biar anak anak ngga kesepian" kata bu panti.
"Iya bu InsyaAlloh kalo tidak ada halangan kami akan kesini lagi. Yauda bu marii. Assalamu'alaikum " balas Naufal.
"Wa'alaikumsalam.. Hati hati ya nak bawa mobilnya"
"Iya bu ".
Di mobil.
Rayna teringat kejadian siang tadi,," Ray?"
"Iya?"
"Apa?"
"Kenapa bisa menoleh bersamaan gitu ya?kok dia dipanggil ray? Apa namanya ray? Tapi kayaknya tadi kak Naufal panggil gue deh soalnya dia melihatnya juga kegue. Tapi kenapa dia juga melihat ke gue? Apa ada yang salah ya sama gue? ". Batin rayna.
Allohu akbar..
Allohu akbar.." Dek kita sholat dulu yu." ajak naufal.
"Iya kak"
Mereka memang sudah dibiasakan oleh orang tua mereka jika mereka mendengar adzan , mereka akan mendahulukan sholat dibanding apapun dan meski sedang dimanapun. Jadi wajar kalo sekarang perjalanan pulang mereka terhenti karena harus melaksanakan sholat dulu.
Setelah perjalanan yang lumayan panjang , akhirnya mereka sampai di rumah .
"Ray bangun ray udah nyampe rumah nih" kata naufal.
Huuuufssss .
Suara hembusan nafas rayna yang seirama iyu terdengar seram bagi naufal. Karena itu tandanya kalo dia udah nyenyak tidur. Dan Naufal mau tidak mau harus menggendong Rayna dari mobil sampai kamarnya."Hadeuuhhh lagi lagi dan lagi, gue yang kena imbasnya ah lu mah ray. Dasar kebo" lanjut Naufal
"Assalamu'alaikum ummi.."
"Wa'alaikumsalam ehh ehh Rayna kenapa fal?kok dia digendong gitu?" tanya ummi panik
"Ya biasa ummi dia mah apalagi atuh kalo bukan tidur nyenyak mah" jawab naufal.
"Oohhh dia tidurr" ummi hanya meng oh kan naufal saja, sementara ummi berata ditengah tengah pintu dan itu membuat naufal susah untuk masuk kedalam rumah dan menidurkan Rayna.
"Heeummmm.. Ummi naufal bisa minta tolong ngga?" kata naufal yang udah ngga kuat sama berat badannya Rayna. Ya meskipun cuma 40kg tapi untuk waktu yang agak lama itu akan membuat otot naufal yang kekar itu agak pegal.
"Minta tolong apa nak?" jawab ummi dengan wajah polosnya.
"Ummi bisa geser sedikit ngga? Ini tangan ofal rasanya udah mau lepas mii" jawab naufal sambil menahan berat badan rayna.
"Ehh iya nak adu maafkan ummi. Iya nak sok silahkan silahkan" kata ummi tidak enak.
"Terimakasih ummi ku sayang" buru buru naufal keatas ke kamarnya rayna untuk menidurkan nya.
***
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjemput Jodoh Impian
RomanceKisah Cinta antara gadis berumur 17 tahun dengan lelaki yang berumur 25 tahun. Diawali dengan sebuah pertemuan yang tidak disengaja disebuah panti asuhan yang akan menjadi tempat berkesan untuk mereka. Seiring berjalan waktu mereka akan disatuk...