Part 14

143 20 0
                                    

Assalamu'alaikum readers
Budayakan vote dulu ya sebelum baca
.


.
.
.
.
Silahkan membaca readers

***
Selama perjalanan, Rayhan sangat serius mengendarai mobilnya. Sehingga tidak lama kemudian, Rayhan telah sampai di depan gerbang rumahnya Naufal alias kakak nya Rayna.

Sesegera mungkin Rayhan mengambil hp yang ada di depannya, mengetikan nama Opal dan menelpon nya.

"Hallo assalamu'alaikum pal.. Gue udah didepan gerbang lu nih"
"Wa'alaikumsalam.. Kok cepet banget sih kan gue nya juga belum pulang, gue mau lembur sekarang. Lu sih tadi nelpon rusuh amat, kan tadinya gue mau bilang kalo gue mau lembur. Dan sekarang lu udah didepan rumah gue? Ya udah lu masuk aja ke dalam. Sekalian bilangin ummi gue, kalo gue pulang nya telat karena lembur."

Rayhan yang mendengarnya bengong. Kalo aja tadi dia dengerin dulu telpon dari Naufal. Pasti dia ngga akan bingung seperti ini.

Kebingungan, iya sekarang Rayhan sedang mondar mandir di depan gerbang rumahnya Naufal. Banyak orang yang lalu lalang melihat Rayhan yang sedang kebingungan .

Clek
Tiba-tiba pintu gerbang terbuka. Rayhan yang sedang mondar mandir terhenti sejenak melihat siapa yang keluar.

Seorang perempuan yang memakai gamis dan khimar berwarna pink membawa 2 kantong keresek yang sangat besar, sepertinya itu kantong keserek yang isinya sampah.

Tak tega melihat seorang perempuan yang sedang membutuhkan pertolongan itu, Rayhan mendekati perempuan itu .

"Assalamu'alaikum, maaf boleh saya bantu?" kata Rayhan meminta izin

"Wa'alaikumsalam, biar saya saja" jawab perempuan itu tanpa melihat wajah orang yang memberi pertolongan.

Rayhan membiarkan Rayna membuang sampah itu ke tempatnya.

Blug blug

Melihat Rayna sudah membuang sampahnya, Rayhan masih diam didepan gerbang sambil melihat Rayna yang membuat Rayhan terkagum kagum dengan kecantikannya Rayna.

Rayna menunduk saat berjalan kedekat Rayhan. Dia hanya ingin menjanga pandangannya. Rayna juga melihat sepasang sepatu yang ada di depan nya. Iya sekarang Rayna sedang berhadapan dengan seorang laki-laki, Rayna belum tahu bahwa laki-laki itu adalah Rayhan. Sehingga saat Rayna mengangkat kepala nya dia terkejut saat melihat Rayhan berada tepat dihadapannya.

Dari wajah Rayna sangat terlihat jelas bahwa Rayna gugup, dia gugup karena dia ngga mau suara jantungnya terdengar oleh Rayhan.

"Ehh kak ko ada disini, kenapa ngga masuk aja?" tanya Rayna dengan wajah yang sedikit tersenyum.

"Emm iya tadinya mau ketemu Naufal, tapi pas ditelpon Opalnya  belum pulang katanya dia mau lembur. Jadi saya nunggu Naufal datang aja. Nanti juga kalo misalkan Naufal udah kembali pasti saya masuk ke rumah" jawab Rayhan dengan santai.

"Ohh yaudah kalo gitu aku masuk duluan ya" kata Rayna yang sudah tidak bisa mengontrol detak jantungnya itu

"Iya silahkan Ray"

"Assalamu'alaikum kak duluan yaa" kata Rayna sambil membuka lebar gerbang rumahnya.

Setelah Rayna masuk rumah, Rayhan mengambil hp.

"Assalamu'alaikum pal, lu kapan pulangnya sih?"

"Wa'alaikumsalam iya ini gua lagi dijalan. Lu masuk aja dulu ke rumah, jangan nungguin gue dateng soalnya ini juga perjalanan masih jauh"

"Arghhhhhh mana gue mau masuk rumah tanpa adanya lu. Mana dingin lagi. Yaudah gue tunggu aja disini"

"Dihhh ya itumah derita lu, siapa suruh coba lu disitu sendirian?"

"Iya iya pal"

Rayhan langsung menutup telepon naufal, mungkin saking keselnya dia sama naufal. Tapi kan gengs yang suruh Ray diluar sendiri siapa coba? Ngga ada kan?? Hehe itu mah memang sih derita Rayhan seorang.

****

"Nda lu punya temen cowo ga? Maksud nya temen satu sekolah cowo gitu. Ada ngga?"

"Ya ada lah ray, emang kenapa lu nanya gitu?"

  Eumm gimana ya???? Cerita apa ngga ya kalo gue sering deg deg an kalo deket kakaknya Linda.

Aihhhhhhh gue takut dibully sama dia. Batin Rayna

"Emm ngga sih nda, cuman pengen nambah teman cowo aja sih gue mah. Ngga lebih ko ngga"

"Ohhh yaudah tuh cari aja dihp gue ada kalo nomor cowo mah" kata linda yang lagi maskeran

  Oh iya lupa , kan besok tuh Rayna dan Linda tuh akan ada pelepasan atau perpisahan. Nah jadi mereka sekarang lagi pada maskeran buat makeup besok biar hasilnya bisa memuaskan.

Tin Tin

Terdengar dari kamarnya Rayna suara klakson mobil Naufal. Iya naufal sudah pulang.

"Ehhh ray itu kakak lu ya? Ko baru pulang ?"

"Iya nda, sekarang dia suka kerja lembur. Jadi pulangnya suka larut malam kaya gini"

Linda yang mendengarnya cuma membulatkan mulutnya aja, yang berarti ohh  .

"Ehh ngomong-ngomong soal kakak, tadi nih pas gua disuruh buang sampah sama ummi keluar, gue liat kakak lu didepan gerbang rumah gue nda"

"Hah? Ngga mungkin lah Ray . kan kakak gua ada dirumah gua, lagian kan besok dia kerja, mana bisa dia kesini atauuuu itumah lu aja yang ngarep kali dia kesini"

"Lah malah ngga percaya lu. Gue beneran asli ngga boong lin" jawab Rayna meyakinkan Linda

"Au ah ngga percaya gue, gue mau bersihin dulu ini ah"segera linda ke toilet yang ada dikamarnya Rayna.

"Dihh ni anak dibilangin juga"

****

Tin Tin
"Ray hehe maaf ya lama"

"Iya dah iya cepet dingin nih"

Rayhan menaiki mobilnya saat sudah ada Naufal dan memasukan mobilnya dipekarangan rumahnya Rayna.

"Ray lu udah lama diluar sendirian kaya pengemis gitu?" ledek Naufal

"Dihh lu ngomong tuh pedes amat, ya sekitar 1 sampai 1½ jam an gue berdiri disana . mana dingin lagi"

"Lu kan udah gue bilangin tadi pas...."

"Iyaiyaiyaiyaaaa"

"Assalamu'alaikum ummi opal pulang"

Naufal memasuki pintu dibarengi dengan Ray yang berada dibelakangnya.

"Wa'alaikumsalam.. Iya nak, ehhh ada nak Ray juga. Mau nginep disini?"

" hehe iyya ummi , mau ngurusin dokumen"

"Ohh iya nak. Yaudah nak Ray tidurnya sama opal aja ya? Ummi mau ke dapur dulu"

"Iya ummi makasih"

"Ray lu ke kamar gue duluan ya.. Gue mau ngambil dulu air"

"Ohh iyya pal"

Naufal berjalan kedapur, sedangkan Rayhan berjalan naik ke tangga dan melihat dua pintu yang berdampingan.

Ray sempat bingung, kamar naufal yang mana, tapi Ray yakin bahwa kamar nya naufal adalah kamar yang sebelah kiri.

Karena dia cape dan kedinginan alias sudah ingin beristirahat, Ray membuka pintu tanpa mengetuknya.

Ceklek
.
.
.
.
.
Kok aroma kamarnya kaya aneh gini ya? Batin Ray

Rayhan mematung sekejap

"Astagfirulloh, maaf saya salah masuk kamar. Permisi"
*
*
*
*
*
*
*
***Bersambung

Coba tebak.

Itu Rayhan masuk kamar siapa?
  Kamar yang bau aromanya aneh siapa hayooo????

Hehe komen ya readers
Jangan lupa juga vote yaaaa
Dan follow akun aku juga

Menjemput Jodoh ImpianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang