"Ah, Jaksa Do. Ada sebuah paket untuk Anda."
Kyungsoo baru saja masuk ke ruang kerjanya ketika rekan kerjanya menunjukkan sebuah kotak kecil di atas meja kerja Kyungsoo. Sebuket bunga mawar biru bercampur mawar peach menemani kotak kecil tersebut.
Senyum manis tersemat di bibir sembari Kyungsoo merebahkan diri di kursi kerjanya. Dia juga tidak lupa meraih buket bunga itu sembari menghirup aromanya. Kyungsoo sebenarnya bukan penggemar bunga, tetapi jika seseorang mengirimkan bunga khusus untuknya semacam ini, hati malah ikut berbunga-bunga.
"Dasar Park Chanyeol!" Kyungsoo merutuk dengan senyuman yang masih begitu manis. Padahal ini belum pernah terjadi; tidak pernah sekali pun sang kekasih berinisiatif untuk mengirim bunga ke tempat kerjanya semacam ini.
Namun, begitu adalah dugaan Kyungsoo sampai akhirnya ia membuka kotak kecil yang berisi sebuah kotak mungil lain yang Kyungsoo tahu itu adalah kotak khusus untuk perhiasan cincin. Bukan kotak perhiasan cincin itu yang membuat Kyungsoo terkejut, tetapi isi sebuah surat yang menemani kotak cincin itu yang membuat Kyungsoo sadar jika ini bukanlah pemberian sang kekasih.
"Selamat ulang tahun.
Maaf, aku terlambat memberikan kadonya. Akan tetapi, malam yang panas kita di malam ulang tahunmu, itu adalah hadiah utamanya ...."
Sampai di sini, Kyungsoo tersedak. Dia bahkan tak menelan apa pun. Dengan cepat pula kemudian ia meneguk kopi pagi yang dibeli sebelum ia datang ke kantor kerja.
"... Apa kau tahu bahasa bunga dari bunga mawar biru dan mawar peach yang kuberikan?
Bunga mawar biru adalah ungkapan perasaan akan cinta pada pandangan pertama dan mawar peach biasanya digunakan untuk menyatakan cinta atau melamar seseorang. Jadi, bersama dengan cincin emas putih itu aku menyatakan cintaku.
Do Kyungsoo, maukah kau menjadi kekasihku? Atau ayo kita menikah saja?
Ah, jika kau menerima, kau harus segera memakai cincin itu dan tunjukkan padaku ketika kita bertemu nanti.
Dengan cinta,
Kai."
Bahkan jika ia memakai nama samaran, Kyungsoo sudah tahu siapa pelakunya. Lagi pula, tidak ada orang lain yang membuat ia kacau balau di malam ulang tahun selain lelaki berengsek itu.
Pembicaraan mereka bahkan terhenti di sudut kapal yang sepi, Kyungsoo menarik Chanyeol pergi meninggalkan lelaki itu sendiri saja sebelum sang kekasih merasa curiga dengan apa yang terjadi antara mereka berdua. Setelah itu, Kyungsoo bahkan tak dapat melihat wujudnya di mana-mana. Kyungsoo bahkan masih belum diberi kejelasan tentang hubungannya bersama lelaki cantik bernama Byun Baekhyun.
"Cih! Dia pikir siapa yang peduli!" Kyungsoo melempar kotak perhiasan cincin itu ke dalam laci meja kerja dan pula membuang sembarangan kotak pembungkus paketnya ke dalam kotak sampah. Dia mencebik kesal.
Hanya beberapa saat saja kemarahannya, karena setelah itu ia kembali menarik laci meja kerja dan mencuri lirik pada kotak perhiasan cincin yang terlempar sembarangan di dalam sana. Tangan Kyungsoo bahkan ragu-ragu membukanya kotak mungil yang diberikan oleh lelaki berengsek.
Sekelebat bola mata Kyungsoo terpukau melihat isi di dalamnya. Tidak begitu mewah seperti yang dikenakan Chanyeol di tangannya di malam pertunangan, tetapi pemberian lelaki itu begitu cantik dan elegan. Mata cincin yang kecil dan berkemilau tak berlebihan sama sekali, begitu sangat cocok dipakai untuk seorang lelaki seperti Kyungsoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair
Fanfiction[COMPLETED] (21+) Boys Love. This story contains some sex scenes in detail, unappropriate words, and uneducated manners. Do not read if you're underage! Ujaran Kim Jongin yang mengatakan perselingkuhan itu wajar bagi kaum lelaki, membuat Do...