bagian 5

1.7K 70 3
                                    

Hari ini adalah jadwal pesiar...
"Dan tidak pesiar lagi?" (Tanya Rudi pada Sukardi)
"Lagi malas saja Di" (jawab Sukardi)
Beberapa prajurit berlalu keluar dari kesatria dengan seragam lengkap.
"Sukardi ayo kita keluar! Mengjirup udara segar!" (Ajak gadis itu)
"Ngga ngga, aku jarang pesiar. Ikut saja sana sama Rudi, dia mau ketemu Romlah"(jawab Sukardi)
"Laki2 macam apa kamu? Menyuruh seorang wanita leluar sendiri tanpa ditemani?" (Ajak nya lagi)
'Menyebalkan memang gadis ini, apa boleh buat' (pikir Sukardi)
"Ayo lah, kita ke taman saja"
"Yeeee"
Sukardi dan gadis itu pun pergi ke taman

Di taman...
"Disini cukup sepi juga ya Sukardi" (ucap gadis itu)
"Siapa nama mu?" (Tanya Sukardi)
"Hmmm"
"Kenapa?"
"Itu yang sebenar nya aku pikirkan, siapa aku? Dari mana asalku? Mahluk apa aku? Itu semua aku tidak tau" (jawabnya lirih)
"Lalu mengapa kamu mengikuti kami?"
"Di hutan itu aku sendirian, ngga punya teman jadi ketika kalian semua kesana aku senang dan aku ikut kalian deh hahaha"
"Sudah lama kamu di hutan itu?"
"Seingatku, tidak lama dari sebelum kalian kesana. Mungkin 1 jam"
Sukardi bingung setengah mati
"Lalu kamu bisa melihat hantu?" (Tanya Sukardi)
"Tidak, aku hanya melihat manusia, hewan dan tumbuhan"
Hening... Sukardi bingung mau bertanya apa lagi pada gadis aneh ini
"Sukardi lihat! Mulai sekarang panggil aku kupu-kupu" (ucap gadis itu)
"Mana ada orang dengan nama kupu-kupu"
"Hhmm padahal kupu-kupu cantik"
"Sudah lah, ayo kita pergi ke arah Barat. Disana ada jalan yang masih asri" (ajak Sukardi)
"Aku mau aku mau" (jawabnya)
Disepanjangan jalan gadis itu berbicara banyak pada Sukardi, ada sesuatu yang masih menjadi pertanyaannya. Apakah arti dari desiran hati Sukardi? Mengapa ia dipertemukan dengan gadis seperti itu, dan ada rasa yang tak bisa memiliki pada suatu ilusi..

Sore hari di Barak
"Terimakasih sudah mengajak aku jalan-jalan hari ini Sukardi"
"Iya" (jawabnya singkat)
"Hari ini jalan-jalan sama siapa Dan? Nda biasa nya hehehe" (celetuk Agung)
"Aku? Haaa sendiri ko" (jawabnya gugup)
"Hey Sukardi ini ceritakan saja seperti apa gadis nya cantik ngga?"(tanya Ramli)
"Biasa saja sih" (jawab Sukardi)
Plak!
Gadis itu memukul Sukardi
"Hey Sukardi, aku ini cantik. Mungkin jika teman-temanmu melihatku mereka juga akan menyukai aku" (ucap nya)
"Kenapa dan?" (Tanya Zukfikar bingung)
"Apa?" (Tanya balik Sukardi)
"Ko seperti yang kena pukul, kan ngga ada yang mukul?" (Jawab Zulfikar)
"Ngga ko peregangan otot saja hahahah iya peregangan" (jawab Sukardi bingung)

Sukardi tak mengerti mengapa ia tidak bisa mengungkapkan tentang gadis itu kepada siapa pun, adakah sesuatu yang dia lindungi?

Cinta Dalam Nostalgia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang