bagian 17

1.4K 61 0
                                    

Lambat laun Lisa mulai mencintai Sukardi, namun Lisa tak tau untuk siapa cinta Sukardi.

*malam hari*
"Mas mau tidur dimana?"(tanya Lisa)
"Aku tidur di luar saja, biar kamu tidak kesempitan"
(Memang semenjak menikah Sukardi selalu tidur di luar kamar)
"Ngga apa apa, tidur disini aja bareng sama aku" (ajak Lisa)
"Tapi..."
"Ngga apa apa"

Mereka pun lalu tidur bersama...

'Sukardi tidur nya mepet banget, aku jadi grogi' (pikir Lisa senang)

Namun ternyata Sukardi menyisakan tempat di samping nya lagi untuk seseorang

"Mas bisa geser sedikit?" (Pinta Lisa)
"Ngga bisa, disebelah ada..."
"Ada apa??"

Tiba-tiba Lisa teringat buku harian Sukardi bahwa ia sering menyisakan tempat di ranjang nya untuk gadis itu..

Lisa lalu pergi keluar kamar dengan alasan mengambil minum

'Ternyata ada cinta yang besar dalam dunia nostalgia Sukardi, aku jadi iri. Seandainya aku gadis itu' (kata Lisa dalam hati)
Tanpa terasa air mata Lisa jatuh perlahan membasahi pipi tirus nya

Lisa pun lalu tertidur di kursi ruang tamu...

*pagi hari*
'Loh kenapa aku bisa ada di kamar? Seingatku aku tidur di ruang tamu'

"Selamat pagi, semalam kamu ketiduran di ruang tamu jadi aku pindahkan ke kamar" (kata Sukardi)
"Iya terimakasih"

Semenjak Sukardi dan Lisa merubah nama panggilan menjadi 'aku' dan 'kamu' sikap Sukardi menjadi berbeda dari sebelumnya, ia menjadi lebih berani terhadap Lisa.

*di meja makan*
"Ini nasi uduk dan tumis kacang kesukaan kamu" (kata Sukardi sambil memberikan makanan)
"Aku tidak suka tumis kacang"
"Tapi kamu sering memakan nya"
"Aku bukan gadis itu, aku Lisa" (kata Lisa menegaskan)

Sukardi terdiam...

"Maaf, saya lupa."
"Mas kenapa jadi seperti ini?"

Hening...

Cinta Dalam Nostalgia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang