bagian 9

1.4K 62 0
                                    

Januari 2019
*di ruang mahasiswa*
Pukul 13.20 mahasiswa yang sedang praktek di RS Militer sedang melihat hasil rekam medis pasien kelolaan masing2, begitupun dengan Lisa, Gea dan Dodi
'Riwayat skizofrenia? Bapak itu? Pantas saja' (pikir Lisa)
"Lis, pa Sukardi besok pulang ya. Wah enak kamu intervensi nya dihentikan" (kata Gea)
"Tapi kan kalo ujian ganti lagi, bina trust lagi, pengkajian lagi" (jawab Lisa)
"Itu maksud ku enak"
"Ihhh kamu ini Ge"

*pukul 14.00*
Jam dinas pagi selesai, saat nya dinas siang untuk melanjutkan
"Dek sebelum pulang ibu boleh minta tolong, pa Sukardi sedang di beri obat drip nah tolong di lihat ya. Sudah diatur akan habis sekitar 15 menitan. Soal nya ibu mau operan dinas" (pinta ibu perawat)
"Baik bu" (jawab Lisa dan temannya)
Lisa pun bergegas menuju ke kamar pa Sukardi
(Obat drip yaitu obat yang dimasukan nya lewat jalur infus, biasanya cairan infusnya akan di ganti dengan yan berbentuk botol kecil beling)

"Selamat siang pak, saya mau mengecek obat nya" (ucap Lisa)
"Dek Lisa!"
"Iya pa Sukardi"
"Kenapa nama mu Lisa?" (Tanya Sukardi)
"Ibu saya namanya Mona dan saya Lisa. Jadi jika disatukan ya Monalisa" (jawab Lisa)
"Kenapa tidak kupu-kupu saja? Kan kupu-kupu cantik"
"Pak, siapa juga orang dengan nama kupu-kupu" (jawab Lisa)

Deg!
'Adegan ini, aku pernah mengalami nya' (bathin Sukardi)

"Dek Lisa, besok saya pulang. Apakah kita bisa bertemu lagi?" (Tanya Sukardi)
"Ya kalo kita bertemu lagi berarti bapa sakit lagi dan di rawat lagi. Kan tujuannya bapak sembuh" (jawab Lisa)
Lisa pun pergi meninggalkan kamar Sukardi setelah mengganti cairan infus nya

*di jalan pulang*
"Kenapa Lis?" (Tanya Gea)
"Pa Sukardi lagi?" (Tebak Dodi)
"Ngga ko, hanya sedang berpikir saja" (jawab Lisa)
"Bohong"
"Lagi ngga pengen cerita...." (jawab Lisa)
"Hmmm"

*beberapa hari kemudian*
Hari ini adalah lepas dinas buat Lisa (libur)...
"Nak, kecilkan suara tv nya!" (Pinta ayah Lisa)
"Iya yah" (jawab Lisa)
Samar-samar terdengar suara ayahnya sedang mengobrol dengan seseorang, Lisa pun mengintip dan....
*setelah tamu pulang*
"Ayah kenapa dia bisa kesini?" (Tanya Lisa).
"Dia siapa?" (Tanya ayah Lisa)
"Tamu ayah yang barusan"
"Oh Sukardi maksud kamu"
"Iya yah"
"Dia dulu adik lettingnya adik letting ayah dulu, kami saling mengenal dengan baik" (jawab ayah Lisa)
"Tapi yah, aku tuh risih sama pa Sukardi. Dia selalu bersikap ngga sopan sama aku, godain aku, genit sama aku. Aku bener-bener risih banget ayah, dan sekarang dia tau rumah kita." (Rengek Lisa)
"Lisa! Jangan seperti itu, kalo Sukardi dengar dia bisa sakit hati"
"Tapi yah..."
"Sukardi itu orang yang menolong ibu mu ketika mau melahirkan kamu, dia membopong ibu mu sampai ke rumah sakit" (jawab ayah Lisa)
"Tapi yah..."
"Mohon izin Dan, hp saya tertinggal" (tiba-tiba Sukardi dari balik pintu)

Ternyata Sukardi masih terdiam di balik pintu rumah Lisa, dia mendengar semua yang Lisa katakan, bagaimanakah perasaan Sukardi sekarang?

Cinta Dalam Nostalgia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang