#Kisah Sembilan#

3.4K 108 9
                                    

Kembali kemasa sekarang***

"Tok tok.. Dri.. Endri banguun..dah jam 6,,kerja enggak kamu! " terdengar suara nyaring seorang wanita memanggil.

"Iya bu.. Ndri sudah bangun kok.. ini juga
Mau mandi" jawab driko dari dalam kamar.

" Iya buruan Cepetan mandi.. Ada temen kamu tuh nungguin diteras"sahut ibunya lagi.

"Iya iya bu..." sahut Driko lagi. Setelah menyahut tidak terdengar lagi suara senyap senyap,,tapi Tidak lama pintu kamar Driko terbuka
"Krieek.. Bunyinya seperti itu pintu kamar Driko,,lalu muncullah sosok Endriko dengan kaos oblong dan celana pendek juga handuk yang terkalung di lehernya.

"Siapa bu temen Endri nya kenal ga?"tanya Driko yang penasaran, sedang Ibu Driko hanya mengedikan bahunya.

"Ibu gak tau Ndri.. Yang jelas dia laki- laki,, tuh lagi ngobrol sama Ayah diteras. "Jelas sang ibu pada putranya itu.

'Ehm siapa ya? 'Benak driko penasaran, keningnya sedikit berkerut,dan entah sadar atau tidak Driko berlahan melangkahkan kakinya melewati pintu kamarnya,ia hendak menuju depan rumah, sepertinya dia ingin tau banget siapa gerangan orang yang mengaku teman itu.
..Tapi sebelum langkahnya berlanjut jauh, tiba- tiba.

"Eit.. Mau kemana kamu Ndri? " cegah Ibunya yang tiba-tiba mencekal lengan driko.

" Eh..Anu..ehm Mmau.. ke teras Bu hehe"Jawab Driko nyengir.

"Ngapain..? Kamu Nanti juga tau siapa temen mu itu,, sudah sana buruan mandi dulu ! Nanti keburu siang"sergah Ibunya dengan reflek mengibaskan kedua tangannya, menyuruh Driko masuk kekamarnya kembali untuk mandi (oh ya dirumah Driko tiap kamar tidur dilengkapi kamar mandi didalamnya biar ga ngantri).

Dengan sedikit bersungut-sungut akhirnya Driko nurut juga dia akhirnya mengurungkan niatnya.dan bergegas kembali kekamarnya untuk mandi dan sekaligus bersiap-siap,walaupun rasa penasaran masih menggelayuti pikirannya.
'Siapa gitu temannya yang sudah standby dirumahnya? 'karena seingatnya belum pernah dia kedatangan temannya pagi-pagi gini apalagi sampai menjemput kerumah untuk pergi kerja,,Tidak pernah ada..makanya tanda tanya besar gitu loh bagi Driko.

Sementara diteras rumah Driko..tampak dua orang pria yang beda usia sedang tengah asik ngobrol ditemani secangkir kopi hitam dan pisang goreng mantap dah,,mereka adalah Pak Amir ayah Driko dan satunya sosok pria ganteng dengan setelan kemeja putih pas body celana panjang cino warna krem tampak cocok sekali untuknya. Dan itulah mungkin orang yang dimaksud oleh Ibu winta tadi sebagai teman Driko.

**kopi dan pisang goreng teman ngobrol Pak Amir dan Romy**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**kopi dan pisang goreng teman ngobrol Pak Amir dan Romy**

"Oh jadi nak Romy kakak kelas Endri waktu SMA dulu toh.. "Tampak Pak Amir ayah Driko mulai mengobrol akrabnya dengan pria tersebut yang ternyata dia adalah Romy,dan Romy hanya menganggukan kepala tanda mengiyakan perkataan Pak Amir tadi.selanjutnya pak Amir mempersilahkan Romy untuk mencicipi terlebih dahulu kopi dan pisang goreng yang disajikan istrinya kepada Romy,,maka Romy pun melakukannya tanpa sungkan dan canggung,Pak Amir pun demikian menyeruput kopinya.

Gairah Bujang ImutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang