# Kisah Duapuluh Dua #

1.3K 79 15
                                    

Jam delapan malam teng.
Disebuah kantor keluar beberapa orang pria dan wanita, salah satunya sosok pria imut nan manis,, yah dia adalah Endriko Wira.

"Driko kamu mau langsung pulang? "Tanya salah satu rekan kerjanya.

"Oh, nanti aku mau mampir ke supermarket dulu,, mau beli sesuatu. "Jawab Driko.

"Oh,, gitu, ya sudah kami duluan ya. "Kata rekan Driko lagi mewakili rekan kerjanya yang lain.

"Ok hati hati ya kalian. " senyum Driko pada rekan rekannya.

"Kamu juga! "Celetuk rekannya yang lain. Driko mengacungkan ibu jari nya, kemudian berlalu menuju Supermarket yang tidak jauh dari tempat kerjanya.
.
.
.
.
.
Setelah kurang lebih hampir satu jam berkutat didalam Supermarket, akhirnya Driko memutuskan keluar dari supermarket tersebut karena barang yang dibutuhkannya sudah didapatkan.
.
.
.
.
.
.
Driko berjalan menuju halte, jalanan tampak lengang,, padahal sampai sepuluh masih tampak beberapa pedagang kaki lima mangkal disekitar kawasan itu.

Tiing.. Sebuah pesan masuk di telepon seluler.

"Driko sayang? " Romy.

"Iya.. "Driko. Tiing..

"Kamu sudah keluar kantor? " Romy.

"Iya kak.. "Driko. Tiing..

"Ya sudah aku jemput,, tunggu ya! "Romy.

"Eh.. Bba.. Baiklah. "Driko.

Berakhir sudah saling berbalas pesan antara Driko dan Romy.
.
.
.
.
.
Lima menit, sepuluh menit.. Hingga lima belas menit berlalu.. Romy yang ditunggu Driko tak kunjung datang, hingga. .

"Ckiiit!.. "Sebuah mini van tiba tiba berhenti di halte dimana Driko berada, Driko terkesiap karena dalam mini van tersebut muncul beberapa pria kekar,, dan mereka berjalan kearah Driko, dan ekspresi mereka tampak tidak bersahabat.

"Siapa kalian..?! "Hardik Driko karena instingnya mengirimkan sinyal tanda bahaya, dan reflek Driko memasang postur siap siaga.

"Ikut kami!.. "Salah seorang pria itu tiba tiba mencengkram lengan Driko.

Sontak Driko terkejut dan tidak terima, Driko yang biasa lembut tampak gusar juga.

"Mau apa kalian,,?! ..uh!Sebelah tangannya yang bebas reflek menyikut kearah muka pria yang mencekalnya dan berhasil mengenai rahang pria tersebut.

"Braak!

"Auw..! "Jerit pria tersebut karena lumayan keras sikutan Driko, kesempatan itu dimanfaatkan Driko menyerang kembali kali ini ia ia gunakan lututnya sebagai senjata,, Driko hantam perkakas cowok tersebut keras,, auw.. Pasti ngilu tuh kemudian tangannya yang dicengkram pria itu sedikit digerakan memutar dan berhasil merubah posisi kali posisi berbalik Driko berbalik mencengkram, maka dengan bantuan satu tangan yang lain ia tarik tubuh pria itu hingga condong kedepan dan sekali lutut Driko bekerja ia hantamkan dengan telak lututnya kerahang pria itu.

"Dukk..brakk!"tubuh pria tersebut terjengkang kebelakang,jatuh terlentang. Semua tercengang.

Teman teman pria itu melongo ga nyangka,,sosok cowok imut didepannya memiliki tehnik bertahan yang lumayan juga,tapi mereka langsung tersadar.

"Ayo hajar  dan tangkap dia..!

Driko pun segera pasang kuda kuda,siap siaga kembali dengan kemungkinan yang mengancamnya

Info:Driko sempat belajar beladiri, sebenarnya hampir 5 tahun dia terhitung dari Sma pernah mempelajari beladiri karate dan yudo ga main main dia sempat mencapai sabuk hitam dan pernah mewakili komunitas karate dan yudonya di pertandingan tingkat daerah,lumayan meski tidak juara 1.
.
.
.
.
.

Ckiit...!

Sebuah mobil Trios putih berhenti mendadak, keluarlah sosok pria tampan tinggi gagah dia adalah 'Romy', ia langsung menghambur kegerombolan pria yang hendak mengeroyok Driko .

"Hei..! Kalian siapa?!..beraninya keroyokan!.. Buuk!! "Romy langsung meninju salahsatunya hingga terjungkal, dan yang lain tidak terima hendak merangsek menyerang Romy, Romy terkesiap melihat serangan itu, tapi beruntung sebuah tendangan kearah pria lawannya menyelamatkannya, tendangan itu datangnya dari Driko,, ia dengan cepat sekali sentak melepaskan sebuah tendangan telak kedada pria yang hendak menyerang Romy, dan berhasil.

"Brakk!!.. "Pria itu terhuyung mundur memegangi dadanya yang terasa sesak dan nyeri.

Romy melirik kearah Driko ia tersenyum takjub.. Romy mengernyitkan dahinya ke Driko.

"Wow.. Ter..terima kasih sayang. "Sepertinya Romy masih sulit percaya, tapi ini terjadi,, Driko imutnya yang ternyata menolongnya.. Huh Romy speechless.

Sementara itu diseberang jalan, tampak dua sosok, seorang pria tampan dan seorang wanita cantik,, berbeda dengan tatapan si pria yang begitu mengagumi aksi Seorang Driko, wanita itu tampak begitu teramat kesal,, karena prediksinya meleset Driko bukan sosok yang mudah ditaklukan.

Dyas dan Nita adalah sosok pria dan wanita ini, sementara para pria pria penyerang Driko adalah suruhan mereka.

"Damn it!!.. Siall! Ternyata Driko tidak selemah sosok fisiknya,, kurang ajar! "Nita tampak berang apalagi ditambah ia melihat sosok Romy membantu Driko makin emosilah dia.

"Dyas.. Suruh mereka mundur..!" perintah Nita, Dyas pun langsung menggunakan phonsell nya menghubungi pria pria suruhan mereka untuk mundur, dan didepan sana terlihat salah satu dari mereka mengangkat phonsell,, kemudian mereka segera pergi dari lokasi dengan mini van tersebut.

"Driko.. Kamu memang menarik. "Dyas tersenyum disela gumamannya, kemudian ia menyusul Nita memasuki mobil,, dan kemudian  mereka berlalu
Meninggalkan lokasi tersebut. .
.
.
.
.
.
.
Huhui maaf ya segini dulu,kalau ada kekurangan pastilah didunia tidak ada yang sempurna jadi di maklumi ya. next kisah menyusul..

LOPE YU OLL❤❤❤

Terima Kasih🙏🙏🙏

Gairah Bujang ImutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang