Ckiiit.. !
Mobil yang dikemudikan Romy untuk mengantar Driko telah sampai ditujuan yaitu gedung berlantai dua tempat Driko bekerja.
Klik.. Begitu mobil berhenti Driko membuka sabuk pengaman mobile Dan bergegas membuka pintu mobile,, tapi gerakannya terhenti sejenak.."Sayang.. "
"Iya kak ada ap..mmmph.."belum juga selesai berucap Romy dengan cepat mencium bibir tipis Driko yang sekarang jadi candu untuknya ia sedikit melumatnya..
"Mmppph muaah..
"Ha.. Hah.. Hh..Driko tampak tersengal napasnya begitu Romy melepas ciuman itu, matanya menatap tak berkedip kearah Romy wajahnya bersemu merah..
"Izzzh.. Kak Romy.. Aku sudah telat.. "Pekik Driko seraya memukul pelan dada Romy, kemudian Driko meraih punggung tangan Romy Dan menciumnya hm benar benar calon istri soleha nih hay,, selanjutnya ia pun segera turun begitu diluar mobil Driko tidak lupa melambaikan tangan kepada Romy.
Romy pun membalasnya seraya tersenyum,, kemudian berlalu meninggalkan lokasi tersebut.
Driko yang tergesa menuju ruang meeting seketika menghentikan langkahnya karena ada seseorang meneriaki namanya.
"Driko!"Teriak perempuan berbadan subur yang ternyata adalah managernya.
Driko perlahan menengok tersenyum canggung sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal."Hehehe..pa pagi Bu Ssa..eh Sopiah."
"Jam berapa sekarang!" Bu Sopiah tampak garang sambil jari telunjuknya menunjuk jam tangannya.Driko menunduk sambil mempoutkan bibirnya.
"Maaf bu."lirih Driko,bu Sopiah tampak mengulas senyum melihat tingkah imut Driko ketika merasa bersalah gitu.
"Ya sudah kamu susul teman temanmu dimall xx stand itu harus nyampai target pokoknya."ujar Bu Sopiah kali ini sudah menurunkan intonasinya.Driko langsung menegakan diri wajahnya yang sempet kusut kembali cerah.
"Siap bu!..terima kasih."Driko tersenyum sambil membungkuk permisi ia berlalu meninggalkan manager.
.
.
.
.
.
Singkat waktu Driko sampai juga di mall yang dituju dimana perusahaannya mengikuti event yang diadakan di mall tersebut.
Driko tengok kanan kiri begitu sampai didalam mall itu mencari segerombolan divisinya yang berpartisipasi di event tersebut..sejenak Driko tampak kebingungan namun tidak lama senyumnya terbit karena ia sudah melihat spot rekan rekanya berada..maka tanpa buang waktu Driko bergegas hendak menuju mereka tanpa memperdulikan sekitar,bergerak setengah berlari hingga.."Brukk!!.."Driko terduduk dilantai ketika tubuhnya tanpa terkontrol menabrak seorang pria tinggi kekar.
"Aduhh..huh! "Pekik Driko.
"Maaf..kamu tidak apa apa?"ucap pria tersebut dengan suara baritonnya yang sexy.
Tanpa melihat wajah pria tersebut Driko sibuk mengepuk epuk pantatnya dengan masih dalam posisi terduduk,ia cuma menggelengkan kepala merespon tuh pria tapi wajahnya sedikit meringis..
Sementara pria tersebut tersenyum melihat tingkah Driko.
"Grepp!..ayo Driko bangun cowok manis kok betahnya duduk dilantai.." ujar pria itu seraya memegang lengan Driko dan membantunya berdiri..yang ternyata tau nama Driko,,hmm famous juga Driko.
Driko melihat pria tersebut heran matanya berkedip kedip,dan itu bikin gemes pria itu,,seraya mencubit pelan pipi Driko.
"Iih..si..siapa kamu cubit cubit dan kok tau aku ?"seru Driko mukanya memerah bibirnya manyun tapi sorot matanya menatap polos.
Pria itu malah tersenyum ia menggigit bibir bawahnya gemees banget lihat sosok didepannya ini,rasanya ingin diterkam deh.
"Hm..aku Dias sepupunya Romy..kamu Driko kan?"kenal pria tersebut sambil mengulurkan tangannya kepada Driko.
Sedang Driko tampak bengong menatap wajah Dias.'Ganteng..' lirih Driko tanpa sadar.
"Hm..Driko..kenapa?"wajah Dias sedikit mendekat ke Driko.
"Eh...i..iya saya Driko..siapa tadi huh.."Driko gugup menyambut tangan Dias wajahnya bersemu merah ketika ia juga menyadari wajah Dias yang dekat jaraknya.
Drikopun sedikit memundurkan wajahnya.
"Dias..nama saya Dias DRIKO..manis"Dias seolah sengaja kembali memajukan kembali wajahnya dan setengah berbisik ditelinga Driko.
Sontak wajah Driko makin bersemu..malu Driko rasa dan sedikit salah tingkah.
"Di..Dias iya salam kenal..deh..hm maaf saya huh.. harus pergi dulu"Driko sedikit terbata berucap dan berusaha mengontrol keadaan yang bikinnya mati gaya itu.
Driko melepas tautan tangannya pada Dias dan tersenyum kaku selanjutnya permisi pergi melewati Dias menuju stand dimana rekan divisinya berada.
Tanpa menoleh Driko terus melangkahkan kakinya cepat.
.
.
.Disisi lain Dias tersenyum melihat kearah perginya Driko.
" Driko kamu menarik.."mata Dias begitu berbinar melihat seorang Driko..hatinya berdesir ketika melihat sosok imut tersebut..cintakah?hmm.
.
.
.
.
.
Maaf baru bisa up..semoga suka dan maaf kalau lama..karena sesuatu dan lain hal.
Selamat membaca..god bless you!I LOPE YU OLL❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Gairah Bujang Imut
General Fictioncerita pertama,, seorang lelaki yg sudah lama menyendiri. yang dimana dia penasaran dengan sebuah hubungan.. iya sayangnya rasa penasarannya bukan pada hubungan dengan lawan jenis.. melainkan dengan sejenis. maka dari rasa penasaran itu dia menjelaj...