1

2K 176 10
                                    

Aku berjalan cepat sedikit panik saat melihat segerombolan titisan medusa mulai mengikutiku dengan muka mesum milik mereka.




Salahkan saja aku yang teledor tidur di perpustakaan sampai tidak ingat waktu dan berakhir aku dikunci dari luar. Membuat aku harus bersusah payah untuk membuka jendela dengan tangan malasku.


Tatapanku bergerak gelisah, mencari benda yang kira-kira bisa membuat mereka berhenti mengikutiku. Sebenarnya aku bisa sedikit ilmu bela diri, tapi tenaga perempuan seberapa besar sih kalau harus melawan 5 pria berbadan besar bermuka sangar? Yang ada nantinya aku yang malah mereka gebukin.

Membayangkannya saja membuat tubuhku merinding. Sungguh setan di dunia lebih menakutkan daripada setan yang sesungguhnya.

"Hei cantik, kok jalannya buru-buru banget?".

Seseorang menarik tasku. Membuatku mau tak mau berhenti dan menatap garang mereka.

"Main dulu sini sama om".

Aku menepis tangan besar yang mencoba meraih daguku. Wah bahaya ini, mana cahaya remang-remang lagi. Astaga ini baru pukul 9 malam tapi kenapa jalanan bisa sesepi ini?

"Jauh-jauh deh om, atau saya lapor polisi nih", gertakku asal dan meraih ponsel yang berada di saku rok ku.

"Polisi nya lagi tidur, udah sini sama om aja. Saya bayar kamu deh".

Aku membulatkan mata saat 3 pria berbadan besar itu mulai menyeretku paksa, sedangkan kedua pria lainnya hanya menatapku penuh nafsu. Matanya dari tadi berkeliaran menatap pahaku yang terbuka.

Dengan sekuat tenaga aku menendang aset salah satu pria yang paling dekat denganku. Membuat pria itu tersungkur menahan rasa sakit, sedangkan temannya menatap ku penuh amarah.

"Aduh mampus ini".

Aku bersiap untuk berlari sebelum sebuah tangan besar menarik tanganku, membuat aku terjatuh kehadapan 4 pria besar yang sedang menatapku aneh. Mereka mulai maju satu persatu dan dengan begitu cepat mulai merobek pakaianku.

"Keparat", sahutku emosi  mengeluarkan sisa tenagaku yang tersisa untuk melawan mereka semua.

Sampai samar-samar aku dengar suara sirine mobil polisi mendekat.

Om - Kim JonghyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang