7

715 111 3
                                    

"Apa lo lihat-lihat", galakku sambil mendelik kesal kearah Mark yang memasang tampang watados andalannya.

"Geer, orang gue liatin Naya".

Aku merengut. Moodku benar-benar amblas kedasar jurang. Sudah tadi om ganteng malah menghinaku, ditambah Markonah menyebalkan yang semakin membuat hatiku memanas. Bocah apanya sih, aku sudah kelas 12, bentar lagi juga kuliah.

dan lagi pula--,

Aku melihat kearah seragamku, lebih tepatnya kearah dadaku yang tadi sempat diejek Mark. Sumpah ukurannya normal kok, ga kecil banget. Pas lah kalau untuk om Jonghyun hehe.

Aku menggelengkan kepalaku saat fikiran kotor mulai menggerogoti otak polosku. Om Jonghyun tuh harusnya tanggung jawab! Buat anak perawan jadi mikir yang engga-engga kan.

"Celine, kamu keluar sekarang!".

Aku menepuk kedua pipiku agak keras. Sebentar-sebentar, bukannya ini jam kosong kan?

Mark menyenggol tanganku, membuat aku menatapnya dengan pandangan bertanya.

"Lo dipanggil tuh sama bu Nana".

Membuat aku sontak menolehkan wajahku ke depan kelas.

"Hehe maaf bu. Ibu ga keliatan sih", cengirku pasrah. Habis sudah aku di tangan bu Nana.

"CELINE LARI KELILING LAPANGAN 10 KALI SEGERA!".

Aku hanya bisa menghela nafas pasrah. Yasudah nasibku hari ini benar-benar buruk. Sekali lagi bernasib buruk aku bisa dapat piring cantik.

"Iya deh ibu yang cantik jangan galak-galak dong, nanti cantiknya luntur".

Om - Kim JonghyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang