Kalau kata orang, mirip itu jodoh. Lalu..
Aku berulang kali menatap cermin dihadapanku. Berputar-putar layaknya bidadari turun ke bumi. Menatap lekat-lekat wajahku, kemudian turun ke tungkai kaki dan berujung pada keningku yang berkerut samar. Setelah dilihat-lihat aku sedikit mirip om Jonghyun kok.
Tolong aminkan saja!
"Lama amat bocah cepetan kenapa?", kak Jaehyun mulai ngedumel tidak jelas. Pasti wajahnya sudah tertekuk lusuh 11 12 dengan kertas origami milik Jisung.
"Iya iya bentar kali kak masih bingung ini pilih baju yang mana. Ngomel mulu ah nanti cepet tu--"
"Eh dek itu ada om Jonghyun tuh"
Dengan secepat kilat aku merapikan rambutku yang berantakan. Membuka pintu kamar pas dengan bar-bar hingga tanpa sadar kakiku tersandung tali tasku yang masih berceceran di lantai.
Gedebuk.
"Sial-sial kak Jaehyun sial"
Aku terus mengumpati kak Jaehyun yang saat ini entah berada dimana. Menunduk malu-malu aku mencoba untuk bangkit. Menyebalkan! Aku menjadi pusat perhatian.
"Makanya kalo di kamar pas jangan lama-lama. Antrian banyak. Pacar saya juga mau cobain baju"
Eh.. om Jonghyun?