Aku tahu mata itu, menatap tajam ke arahku. Kau tersenyum, membuatku salah tingkah. Kau tertawa, aku hanya tersenyum tersipu melihatmu. Aku tahu, tiap kali kau pandangiku, senyum kecil itu tak pernah lekang, senyummu sudah menjadi semangatku mengawali hari. Aku tahu, tiap kali kau bertemu denganku. Tapi, kenapa kau cuma diam membisu, tiap kali kutanya apa yang membuatmu selalu tersenyum padaku.
Apakah kau menyukaiku? Sama seperti aku menyukaimu. Apakah kau memang punya kebiasaan tersenyum ke semua orang. Aku pikir tidak. Aku tahu bagaimana sikap orang yang ramah. Kamu berbeda, sungguh berbeda dari mereka. Sedikit malu, jelas wajahmu melukiskan itu.
Tahukah kamu?
Sesungguhnya pun aku begitu memperhatikan tiap gerak langkahmu. Tak pernah terlepas sedetikpun dari mataku. Aku selalu memikirkanmu, sampai aku tahu kebiasaanmu, apa yang kau benci, apa yang kau sukai, teman-temanmu, sifatmu bahkan aku tahu bahwa kau juga suka denganku.Meskipun begitu, aku belum punya keberanian untuk mengatakan cinta padamu. Jagalah perasaan itu, aku pun akan menjaganya. Berharap aku dan kau dipertemukan dalam suatu ikatan cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
BreaK
RandomAku hanya ingin menulis, menulis dan menulis. Sampai waktuku berhenti, harapku tulisanku tak berhenti oleh waktu.