Ingatkah kau, saat pertama kali kau jatuh cinta. Saat itu kau bilang padaku. Kalau saja rasa ini tidak segera tersampaikan, aku tak tau lagi bagaimana cara mengungkapkannya padamu. Kupikir kau juga sudah tau, aku diam-diam mencintaimu. Sebagai orang yang mencintaimu, aku cuma bisa menikmatimu dari jauh. Aku tau kau pun punya rasa, hanya saja keraguan dalam hatiku lebih besar dibandingkan rasa ingin memilikimu. Sadarku hanyalah pungguk merindukan bulan, hingga saat bulan mengatakan cinta, aku tertunduk malu. Kau tau sehebat apa kebingunganku saat itu? Aku yakin kau bercanda. Mimik wajahmu terlihat serius meruntuhkan keyakinanku. Aku tak peduli lagi tentang siapa yang memulai hubungan ini. Aku hanya berterimakasih, kau juga mencintaiku. Mungkin saja, cintamu lebih besar seiring perjalanan kita berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
BreaK
AcakAku hanya ingin menulis, menulis dan menulis. Sampai waktuku berhenti, harapku tulisanku tak berhenti oleh waktu.