Mati

25 4 0
                                    

Dia pergi dan mustahil untuk kembali lagi. Setelah pergi aku menulis puisi. Isinya seperti ini:

Yang mati
Terbaring di liang lahat
Apa yang diharapkan darimu lagi?
Kenanganmu pun tak kembali
Kau tak merasakan sakit
Kau tak merasakan ditinggalkan
Bahkan kau tak pamit saat kepergianmu

Aku bertanya pada tanah yang menghimpit tubuhmu
Bagaimana rasanya menemani tidurmu setiap saat
Katanya kau ingin kembali
Benarkah?
Tapi kau tak mampu bukan?
Terimalah doa dariku
Ikhlas atau tidak, engkaulah yang tahu

BreaKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang