[On Mulmed : Anak Sekolah - Chrisye]
1 | Sanjaya High School |
~Te Extraño~
Happy reading :D
Kringg.. kringgg...
Bunyi jam beker begitu memekakkan satu ruang kamar. Membuat sang pemilik kamar terperanjat kaget langsung menilik jam dinding bergambar Masha and The Bear yang kini menunjuk pukul 06.05
Ohh, astagaa.
Terlalu banyak menunda alarm, membuatnya hanya memiliki 40 menit lagi untuk bersiap ke sekolah. Dengan segenap tenaga, cewek itu langsung bangkit dari kasurnya. Meraih handuk kimono ungunya lalu menuju ke arah kamar mandi. Tak berselang lama, cewek itu merutuki dirinya sambil menepuk pelan jidatnya.
"Kasurr!" Pekiknya langsung menata secepat mungkin kasurnya itu hingga rapi. Kemudian membuka jendelanya, memberi ruang untuk angin pagi masuk.
"Kamar mandi, I'm coming!"
✨✨✨
"Alin! Sarapan dulu, Nak!" Suara Nafisya -Ibu Alin- dari bawah membuat gerakan Alin semakin cepat tuk bersiap.
"Iya, Bu." Alin berteriak cukup kencang serta cukup panik karena tersisa 30 menit lagi sebelum gerbang ditutup.
Dengan cekatan, Alin memasukkan buku- buku pelajaran hari ini. Tak lupa ponselnya pun langsung dilempar masuk begitu saja bersama buku-bukunya. Dengan langkah kaki kilat ia menuruni anak tangga, bergabung bersama Ibunya yang di ruang makan setelah semuanya siap.
"Sarapan dulu! Itu udah ada roti selai coklat kesukaan kamu." ucap Nafisya membuat Alin langsung meraup tiga roti sekaligus dan meminum susu coklat hangat hingga tandas.
"Bu, Alin pergi ke sekolah dulu ya." Alin mengecup punggung tangan Ibunya dilanjut mencium kedua pipinya.
"Hati-hati Alin."
"IYA." teriaknya begitu kencang. Lalu cewek itu masuk ke taksi online yang telah ia pesan.
Sambil menilik jam tangan hitamnya ia bergumam kecil, "Tinggal 20 menit nih, nyesel gue tidur kemaleman."
Tiba-tiba ponselnya berbunyi, Alin panik langsung mencari-cari ponselnya. Dengan mengeluarkan buku-bukunya, barulah ponsel Alin dapat ditemukan. Alin mengecek ponselnya, mukanya langsung tertekuk lesu rupanya hanya notifikasi aplikasi online shop dan ojek online yang banyak dan bertubi-tubi.
"Ihh, nggak penting banget sih. Gue uninstall juga nih aplikasi. Gue kira penting taunya malah beginian." gerutu cewek itu dengan kesal. Kekesalannya dipertambah dengan keadaan jalanan yang macet sehingga taksinya ikut terjebak kemacetan.
Melihat jam yang tertera di layar ponselnya membuatnya menjadi panik. "Ya ampun, kurang 10 menit lagi."
Alin mengemasi barang-barangnya, lalu merogoh uang untuk membayar jasa taksi online yang ditumpanginya. "Pak masih macet gini saya turun aja deh. Ini pak uangnya."
Alin menyodorkan uang, lalu lari keluar menuju ke sekolahnya. Hingga akhirnya sampailah di depan gerbang sekolahnya, SMA Sanjaya.
"Huhhhh.. untung nggak telat nih." Alin menarik napas panjang setelah berlarian, melangkahkan kaki masuk menuju ruang kelasnya, X MIPA 2.
✨✨✨
"Kemarin ada tugas meringkas bab tentang iklim. Ringkasannya dikumpulin sekarang." Ucapan Pak Jojo membuat semua murid rusuh berlarian mengumpulkan buku tugas Geografi. Karena memang menjadi kebiasaan Pak Jojo, jika yang mengumpulkan awal-awal akan mendapat nilai yang lebih tinggi daripada mengumpulkan dengan santai-santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Te Extraño
Teen FictionSetiap pertemuan dan perkenalan pasti akan diakhiri dengan perpisahan, Semua yang bertemu pasti akan berpisah, Semua yang hadir pasti akan kembali, Semua yang datang pasti akan pergi. Tidak ada yang benar-benar tinggal, kecuali... - - [Tulisan manus...