3 | Keluarga Baru |

182 56 46
                                    

[On Mulmed : Konco Sing Apik (Teman yang Baik) - Yowis Ben ]

1 | Keluarga Baru |

~Te Extraño~


Happy reading :D









"Kalau Boysgang boleh ada ceweknya, gue bakal pertama yang daftar buat masuk ke situ. Gila mereka tuh bener-bener kayak keluarga, pengen gitu gue punya temen-temen kayak mereka." Dengan pandangan Intan yang menerawang ke depan membuat Alin mengusap punggung tangan kanan Intan yang tergeletak di meja.

"Lo bisa kok anggep gue kayak saudara sendiri. Gue juga bisa jadi keluarga lo di sekolah. Dengan senang hati, especially for Intan." Alin menarik senyum lebar.

Di meja lain, akhirnya Eza mengangguklan kepala tanda menerima ajakan untuk masuk ke Boysgang. Dari namanya saja sudah terlihat, Boysgang hanyalah diisikan perkumpulan laki-laki. Tidak ada perempuan sama sekali di dalamnya. Para lelaki anggota Boysgang beranggapan, bahwa mereka juga butuh waktu sendiri untuk sekadar kumpul bersama teman-teman sejenis mereka. Apalagi yang menurut mereka, perempuan adalah makhluk lemah yang penuh tanda tanya yang hanya membuat pusing di kepala di kaum pria. Dengan sifatnya yang selalu cerewet mengghibah orang membuat keputusan Boysgang dinilai sangat benar jika terdiri hanya dari para lelaki saja.

Tak sangka mata Eza yang menyisiri sekitar kantin menangkap dua sosok perempuan. Cewek yang memunggunginya pasti Intan yang merupakan sahabat dan teman sebangku Alin. Eza telah cukup banyak mengetahui deskripsi luaran para penghuni kelas X MIPA 2 dari si ketua. Jadi Eza sudah tau perlahan tentang Intan.

Cewek satunya, baru saja pagi tadi ia beradu dengannya. Cewek bernama Alin sedang berucap sesuatu dan diakhiri sebuah senyuman pada Intan.

Manis.

Satu kata yang tiba-tiba timbul dalam benak Eza. Hingga tak sadar, ia juga menarik senyuman yang sama. Cewek itu yang juga mampu sedikitnya menyita isi di otak Eza. Penuh dengan tanda tanya, cewek itu terlihat berbeda dengan cewek-cewek lainnya.

Namanya Alin. Mempunyai wajah ceria dan senyuman manis. Mempunyai sifat nge-gas-an dan tak takut pada siapapun selagi dia benar. Mungkin seperti itu prinsip cewek itu.

✨✨✨

"Gaes, minta perhatiannya sebentar!" Suara Ghani menyita seluruh pasang mata yang sedang berada di rooftop. Saat ini mereka sedang menongkrong santai sekaligus membolos pembelajaran setelah bel istirahat selesai.

"Ada apa Ghan?" tanya Adib yang notabene nya kelas sebelas juga termasuk anggota Boysgang yang cukup ternama.

"Ada orang baru di Boysgang. Ini orangnya." Ghani menepuk bahu Eza, mengisyaratkan untuk segera memperkenalkan diri.

"Hai semuanya, gue Eza. Gue murid baru di sini. Gue sekarang di kelas XA2. Gue harap kalian bisa terima kehadiran gue di Boysgang dengan baik. Salam kenal semuanya."

"Eza? Eza Gionino nih? Ya ampun, artis dong berarti." Hendra bersuara seolah kaget.

"Bukanlah Bang." Eza tertawa kecil.

"Ajegilee, XA2 lo? Kelas gue dulu itu. Hai adek gue. Gue alumni XA2 nih." Sony melambaikan tangannya sambil unjuk gigi selebar-lebarnya. "Nama gue Sony. Sony paling cakep sedunia." Sony berpose sok cakep di depan Eza.

"Sony wakwaw ngapa bersisik sih?!" Hendra bersuara sambil menempeleng kepala Sony.

"Lo kate gue ikan pake bersisik?!" sungut Sony pada Hendra.

Te ExtrañoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang