17 | Gamam |

69 9 22
                                    

🎶Wajar curiga
Tapi bukan curiga yang tak wajar
Itu hanya akan membuat aku jadi hilang rasa

Wajar cemburu
Tapi bukan cemburu yang tak wajar
Itu hanya akan membuat kita selalu bertengkar

Haruskah ku jadi orang berbeda
Hanya untuk membuat dirimu bahagia
Jangan lakukan, hatiku bisa tertekan

Aku juga mau kita bahagia
Tanpa harus menjadi orang yang berbeda
Percaya aku
Hatiku dimilikimu🎶

[On Mulmed : Percaya Aku - Chintya Gabriella]

17 | Gamam |

"Manusia harusnya tahu dimana kondisi untuk meroket, dimana kondisi untuk merendah. Manusia meroket dalam menggapai cita-cita, dan manusia merendah dalam bersikap sehari-hari. Bukan sebaliknya."

~Te Extraño~

Jangan lupa follow Author🎀

Budayakan meninggalkan jejak. Vomment-nya ya♥

Karena itu sangat berarti untuk Author

Happy reading :D




Malam hari ditemani udara yang kian dingin menusuk pori-pori kulit. Alin terhenti menulis, tangannya menggoyang-goyangkan pena hitam. Sebelah tangannya ia gunakan untuk menopang kepalanya. Suatu ketika kalimat itu terulang dengan sempurna di pikirannya.

"TAPI GUE MAU LO TERUS ADA SAMA GUE!"

Lagi,

"Tapi ini tulus! Bukan berlebihan!"

"Nggak lucu!"

"Gue emang nggak lagi ngelucu! Ini beneran! Ini serius!"

Dan lagi, kalimat yang mampu memberi dentuman keras pada hati Alin.

"Gue rasa..."

"Gue rasa apa?" desak Alin cepat dan tak sabar.

"Gue rasa hati gue udah milih lo untuk kesekian kalinya!"

Kalimat-kalimat itu, meninggalkan jejak yang menangkap setiap ucapan yang membentuk irama. Merangkap melodi-melodi getaran keadaan yang terasa hampa. Membuatnya terasa seperti dalam nirwana, namun batinnya seperti sedang di neraka.

Ia mengulas-ulas, mencari tau maksud dari itu semua. Ia merasa lelah diberi teka-teki. Menapaki setiap perinci yang orang itu beri. Namun tak khayal, ia memang tak dapat memahami.

Bergores-gores garis ia tuang dalam dimensi kertas putih. Jarinya tak luput mengetikkan sesuatu dalam kolom pencarian. Ia masih belum mampu menafsirkan apa-apa itu mengenai perasaan. Dirinya kelimpungan dibuat kebingungan oleh serangkaian kata yang tak mampu ia terjemahkan.

Namun, hati terasa bersorak sorai gembira. Sesuatu tak dapat digambarkan lebih spesifik. Suatu rasa yang belum pernah ia alami selama belasan tahun ia hidup di dunia.

Dan kali ini, ia benar-benar merasakannya.

Merasakan perasaan itu.

Seperti larut dalam kebuncahan bahagia luar biasa. Dirinya seperti masuk dalam dimensi fantasi menghiburkan. Mampu membuatnya tersenyum khayal tak jelas. Rona merah di pipi tak mampu lagi tertahan.

Te ExtrañoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang