VIOLAVA 2

Satu

Matahari pagi mulai masuk ke dalam kamar seorang laki-laki yang masih terlelap tidur. Waktu menunjukkan pukul 05.30 hal itu menandakan alarm miliknya berbunyi.

Alvin Putra Matafa. Laki-laki yang masih duduk dibangku SMA kelas 3 adalah sosok yang menjadi impian banyak orang. Ia pintar, penyayang keluarga dan setia kawan. Lahir di keluarga yang kaya raya tidak membuat Alvin menjadi anak yang sombong.

Setelah mematikan alarm miliknya, Alvin bangun dan beranjak membuka gorden lalu berjalan ke arah balkon sambil menghirup udara segar pagi. Itu kebiasaan yang bunda nya ajarkan karena udara pagi sangatlah bagus bagi tubuh.

Ah kalian tidak lupa dengan kedua orang tua Alvin kan? Alvin memiliki ayah tampan yang sangatlah sibuk dengan banyak perkerjaan dikantornya. Wajar saja, perusahaan nya sudah mulai berkembang dan memiliki banyak cabang di dunia. Velava Putra Matafa. Jika kalian bertanya siapa idola Alvin maka jawaban nya adalah ayah nya. Alvin sangat menyukai sosok sang ayah yang sangat pintar dan perhatian dengan keluarga. Walau terkadang Alvin kesal karena sang ayah terlalu sibuk hingga lupa waktu dengan keluarga atau terkadang jatuh sakit karena tidak memperhatikan kesehatan nya.

Lalu bunda tercinta Alvin, Viola Oktavia. Alvin itu sosok yang dingin jika berhadapan dengan perempuan di sekolah nya. Namun dihadapan sang bunda, Alvin menjadi anak yang manja dan ingin selalu diperhatikan oleh bunda nya. Tidak hanya itu, Alvin menjadi orang nomor 1 yang akan melindungi sang bunda. Bahkan ia berani membela sang bunda disaat ia melihat sang ayah beradu argumen dengan sang bunda. "Ayah atau Bunda? Tentu saja Bunda" itu jawaban Alvin. Walaupun sang ayah idola nya, bagi Alvin melindungi bunda adalah hal utama dalam hidup nya.

Setelah itu, adik tercinta. Perempuan paling berisik yang selalu menganggu segala ketenangan Alvin. Adilla Putri. Perempuan paling heboh dan berisik yang ada di keluarga ini. Berbeda umur hampir 3 tahun namun tidak mengurangi keusilan Adilla kepada kakak nya begitupun sebaliknyanya. Adilla yang biasa dipanggil Dilla, saat ini duduk dikelas 2 SMA,  karena kepintaran nya ia mengambil akselerasi 2 kali saat dibangku SD dan SMP. Dilla sekolah ditempat yang sama dengan sang kakak, alasan nya karena Alvin memiliki prinsip Dimana Dilla tinggal disitu juga Alvin tinggal. Alvin sangat menyayangi sang adik. Melindungi bahkan membela Dilla saat sang adik sedang terlibat masalah. Alvin akan menjadi orang yang pertama maju untuk melindungi sang adik dari teman-teman nya khususnya laki-laki. Wajar saja, Dilla sangat cantik dan Alvin yakin banyak orang yang mengincar Dilla untuk dijadikan pacarnya.  Hal itu juga yang membuat teman-teman perempuan Alvin merasa tidak suka dengan Dilla, karena bukan nya hanya menarik perhatian pria disekolah nya, Dilla juga dekat dengan ketiga teman sang kakak. Danish, Radit, dan Nevan.

Terakhir, si bungsu kecil yang menginjak 1 tahun. Alvian Putra biasa dipanggil Vian atau dedek piyan. Bayi kecil yang selalu menjadi penghibur ditengah-tengah keluarga, juga menjadi sasaran empuk Alvin menjaili sang adik. Tidak jarang ia kena omelan sang ayah, bunda, juga adik perempuan nya. Selain kedua orang tua Alvin yang mengurus, Alvin juga ikut mengurus Vian. Menemani Vian bermain hingga tidur juga menjadi rutinitas keseharian Alvin dirumah.

Masih banyak lagi orang-orang yang sangat berpengaruh dalam hidup Alvin, Adilla, juga Alvian. Termasuk orang yang berpengaruh menyakitkan dalam hidup Alvin.

¤¤¤

Setelah menyiapkan segala kebutuhan sekolah nya, Alvin segera beranjak keluar kamar dan mengetuk pintu kamar milik Adel.
"Dill!! Cepet keluar nanti kita telat"

"Iya kak bentar lagi" jawab Dilla dari dalam kamar.
Setelah mendapat jawaban, Alvin segera menuruni tangga dan berjalan ke arah meja makan. Ia mendapati sang ayah yang sudah duduk di meja makan sambil memegang roti isi coklat kesukaan nya. Juga adik bungsu nya yang duduk di baby chair sambil memainkan mainan nya.