Dua

65 1 0
                                    

Saat bel istirahat berbunyi,

"Biar gue yang kumpulin." ucap Dera.

Dilla langsung menyerahkan kertas dan kembali duduk di kursi nya.

Saat sedang membereskan meja nya,

"Dill!!! Kakak lo berantem di belakang sekolah!!" teriak Danish yang merupakan sahabat sang kakak. Saat mendengar hal itu Dilla langsung berdiri dan menatap tajam kearah Dera.

"Kalo ini karena kakak lo lagi, gue akan semakin membenci lo Ra." ucap Dilla tajam lalu berjalan meninggalkan Dera.

Dera yang terkejut lalu berlari ke belakang sekolah dan melihat Dilla yang berusaha melerai Alvin dan Andre. Kakaknya.

Dera menghampiri sang kakak dan membantu Dilla melerai perkelahian dua laki-laki itu.

"Bang udah bang!!" ucap Dera sambil menahan tubuh kakaknya.

Andre tidak mendengar ucapan sang adik karena amarah nya sudah menguasai dirinya.

Disisi lain Dilla sudah menangis sambil berusaha juga menahan tubuh Alvin. Saat marah tenaga Alvin seperti 2 kali lipat lebih kuat dari saat bermain basket. Danish, Nevan, dan Radit juga kewalahan menahan tubuh Alvin.

"Kak udah kak. Jangan berantem lagi hikss.." Dilla sudah menangis melihat sang kakak  nya yang seperti ini.

"Aku gak bisa lepasin si brengsek ini karena dia merasa dia gak salah Dill!! Dan seenaknya minta aku buat izinin adiknya deketin kamu lagi!!" teriak Alvin dihadapan adik nya sambil menunjuk ke arah Andre.

Karena tahu hal ini bukan bahan tontonan dan terkait masa lalu, Danish sudah menyuruh anak-anak yang menonton untuk pergi meninggalkan tempat kejadian.

"Udah kak. Aku udah lupain semuanya. Aku udah menganggap mereka gak ada disini." ucap Dilla sambil menundukkan kepala nya. Tangan nya mengepal, nafas nya memburu, pikiran nya kembali mengingat kejadi ke 3 tahun yang lalu.

Flashback On

"Dill hari ini ajarin aku matematika ya pas pulang sekolah di perpus." ucap Dera.

"Yah tadinya gue sama Kak Alvin mau ke toko buku." ucap Dilla.

"Yahh. Yaudah deh besok aja."

Tapi Dilla mengingat besok ada test matematika,

"Gue batalin aja deh. Demi lo ini daripada lo remedial lagi."

"Ihhh terbaik deh." Dilla pun mengirim pesan kepada sang kakak untuk membatalkan rencana ke toko buku.  Akhirnya Alvin memutuskan untuk ikut dengan sahabat-sahabat nya latihan basket.

Saat pulang sekolah,

"Dill di rooftop perpus aja yuk. Biar seger ngerjain nya." ucap Dera.

"Ayoo!!"

Sesampai disana Dilla dan Dera mulai membuka buku dan mengerjakan beberapa soal.

"Dill gue ke toilet dulu ya."

"Okee. Jangan lama-lama udah sore gue takut disini sendiri."

"Tenang. Sekolah masih rame kok ada anak basket lagi latihan."
Alvin tidak mengetahui posisi Dilla di rooftop saat ini.

Saat sedang asik membaca buku,

"Dill.."

"Andre? baru beres latihan?" sudah 6 bulan Andre dan Dilla menjalin hubungan tanpa sepengatahuan sang kakak. Karena Andre adalah sahabat Alvin. Dan Alvin tidak suka jika salah satu dari sahabat nya menyukai sang adik. Ia tahu watak sahabat-sahabat nya itu.

VIOLAVA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang