Sebelas

38 1 0
                                    

“Iya kek, hari ini Vian libur dan dia minta untuk main ke rumah kakek dan nenek. Tapi Alvin gak bisa pulang untuk mengantar kesana, jadi bisa kan kakek meminta supir untuk menjemput Vian?”

“……”

“Tapi minta Mr. Ansen yang ngejemputnya ya Kek. Vian cuman kenal sama Mr. Ansen dia gak akan mau ikut kalau dia gak kenal orang nya.”

“……”

“Iya makasih kek. Maaf Alvin ngerepotin kakek.”

“……”

Alvin menutup panggilan nya. Ia menghela nafasnya. Akhir-akhir ini Alvin sedang mendapatkan banyak kasus yang harus ia tangani.

“Vin ada telepon dari Jaksa Nevan.”

Alvin mengangguk lalu mengangkat panggilan nya. Setelah lulus SMA, keempat sahabat Alvin memiliki tujuan yang berbeda-beda. Radit mengejar keinginan nya menjadi dokter neurologi, sama dengan profesi yang Dilla inginkan. Radit sudah menjalin hubungan dengan Dilla sekitar 3 tahun tentu saja dengan restu Alvin. Danish mengikuti jejak ayah nya menjadi seorang pengacara terkenal yang setiap kasus ia tangani sebagian besar  memenangkan kasus nya dan memiliki firma hukum sendiri. Nevan menjadi jaksa yang dikenal tegas dan tampan. Sesekali Danish dan Nevan terlibat argumen mengenai kasus yang terjadi. Bahkan pernah 1 kali mereka mendapatkan kasus yang sama. Danish membela tersangka karena ia yakin orang itu tidak bersalah sedangkan Nevan sebagai jaksa menuntut tersangka karena berdasarkan bukti yang ada. Hampir 2 bulan mereka tidak berkomunikasi namun pada akhirnya tersangka terbukti membunuh karena membela dirinya yang disiksa oleh suaminya. Akhirnya Danish dan Nevan berbaikan karena tidak ada yang menang. Lalu Andre menjadi pebisnis yang memiliki banyak perusahaan di seluruh manca negara.

“Ada apa Van?”

“Vin lo tau  kasus tabrak lari artis yang kemarin gue bahas? Artis itu ngajuin si Danish jadi pengacara nya. Aishhhh lagi-lagi gue harus ketemu dia di pengadilan.”

“Hahahaha lo emang gak bisa lepas dari anak itu Van.”

“Bisa gak lo bujuk dia buat gak terima. Gue lagi banyak kasus dan sekarang harus terima kasus yang pengacara nya dia. Sumpah kalo ketemu itu anak ngomong gak pake titik koma. Bawaan nya pengen tabok itu mulut.”

“Gue gak bisa minta dia lah. Itu kan keputusan dia. Udah ah gue juga lagi banyak kasus. Besok gue kirim laporan nya ke lo.”

“Sialan!! Lo lagi malah nambah udah ah bye!”

Alvin tersenyum. Ia hanya bisa tersenyum karena sahabat dan keluarga nya.

“Vin, kamu dengar tentang kasus di Amsterdam tentang dokter yang ditangkap karena membuka praktik cuci otak gak? Kejadian nya sekitar 6 tahun yang lalu.” tanya salah satu rekan nya yang bernama James.

“Belum, kasus nya gimana?”

“Gila dokter itu punya alat canggih yang bener-bener bisa mencuci otak pasien nya secara permanen. Tapi aneh nya saat ditemuin dokter itu sedang memeriksa pasien dengan wajah tenang nya. Bahkan pasien yang sedang ia periksa tidak merasa ada yang janggal dari dokter tersebut.”

“Seorang psikopat yang sudah biasa membunuh akan mampu memanipulasi segala jebakan dari polisi apalagi korban nya.” Jawab asal Alvin.

“Eh iya ya bisa jadi. Tapi kasus itu ditutup karena kurang nya bukti. Seperti nya dia punya banyak koneksi. Entahlah kekuatan dia berasal dari mana.”

“Bisa jadi bukan dari mana tapi dari siapa.”

“Nah itu dia. Wah Vin, seharusnya kasus ini kamu yang nanganin pasti beres dalam yaah 1 bulan ya kan?”

VIOLAVA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang