Gagal Melawan

450 76 8
                                    

Rm semakin ingin memasukan Jungkook ke rehabilitas. Tapi berulang kali juga Jin meyakin kan RM bahwa ini kesalahannya yang berbicara terlalu kasar sampai memancing emosi Jungkook.

"sudah lah Joon tidak usah terlalu serius... Ada baiknya juga dia melampiaskan kekesalannya.." kekeh Jin sambil menahan bibirnya yang sobek.

Seminggu telah berlalu, ini kali pertama nya lagi mereka menerima sebuah acara setelah Jin sembuh.

Van yang penuh oleh semua member sangat tenang. Tidak ada yang ingin memulai pembicaraan.

"yak Jeon Jungkook! Kamu ingin kita mati!" semuanya langsung melihat ke arah Jimin dengan penasaran.

Kecuali Jungkook yang duduk paling belakang itu masih anteng tiduran tanpa memerdulikan Jimin.

"wae wae wae?" tanya RM.

Jimin memperlihatkan isi tas kecil Jungkook yang biasanya di penuhi berbagai macam jenis obat heroin nya kini kosong. Semua nya kaget melihat itu karena mereka tau bahayanya Jungkook jika dia sudah sakau.

"yak! Meskipun acara ini hanya sampai sore. Tetap saja kamu akan sakau tanpa obat sialan mu!" teriak Jin.

"diam lah hyung... Aku bawa kok di saku jaketku."

"kamu sudah gila yah.. Cepat simpan disini.. Kalau sampai jatuh dan ketauan bagaimana..." oceh Jimin.

Jungkook mendesis kesal dan bangun dari tiduran nya, "Aku hanya bawa tiga pil hari ini. Meskipun jatuh, ini akan terlihat seperti permen" rutuknya sambil memperlihatkan bungkus permen.

Semua orang mengerutkan wajahnya penuh curiga.

"aku sudah putuskan untuk mengurangi dosis ku. Jd Jimin hyung, berhenti membuka tasku dan mengambil obatku diam diam"

"aishhh anak gila ini.. Awas saja kalau nanti sakau dan ada korban lagi diantara kita semua" rutuk Jin sambil pura pura akan memukul jungkook.

"jauhkan saja dirimu dariku nanti.. Rasanya tidak asik memukuli orang yang tidak bisa melawan."

"YAK! Bahkan kamu tidak merasa bersalah padaku!!"

Jungkook malah tertawa melihat rutukan Jin.

Setelah apa yang dia lakukan, Jin tidak marah sama sekali pada Jungkook. Bahkan Jungkook tau, Jin selalu membelanya dan malah menyalahkan dirinya sendiri.

Dia merasa beruntung memiliki Jin sebagai senior yang seperti hyungnya yang paling baik.

🐣
🐣
🐣
🐣
🐣

"Joyieeee... Kajja!!!" Seulgi membuka selimut yang membalut Joy.

"eonniii andweee..."

"kita harus datang Joy..."

"mereka jg datang waktu kita adain pesta dorm baru.."

"hiks.. Eoni seperti eomma ku saja." Joy gontay berjalan ke arah kamar mandi.

"cepatlah.. Kita harus ke salon dulu.."

"nde eoni!!"

Sebenarnya ini hari libur RV, makadari itu Joy beserta member yang lain sebenarnya malas untuk bepergian. Kecuali Seulgi yang sedari tadi menunjukan antusias nya.

"yak Joyia!  Jangan pakai baju itu" teriak Seulgi saat melihat Joy memakai dress panjangnya, "aku seperti membawa nenek ku"

Joy memutar matanya, "baiklah.."

"Yeriyaaa!! Kamu fikir kita mau ke club!" Seulgi kembali berkomentar melihat baju serba mini nya Yeri.

"kita akan pesta kan?" katanya tidak terima.

SAVE ME !Where stories live. Discover now