11

506 86 50
                                    

Joy sedang duduk di salah satu meja kantin SM. Dia mengaduk kopi americano sambil melamun. Matanya kosong memandang ke arah kopi. Fikirannya terlalu semraut pagi ini.

Ia merasa sangat bersalah pada membernya kemarin. Bahkan ia kaget kenapa dia bisa lebih memilih menemani Jungkook dari pada mendengar kata eoninya.

Ini kali pertama Joy membangkang pada Irene eoni. Sampai sampai malam ini Joy tidak pulang karena tidak enak pada Eoni nya.

"masih ngerasa bersalah?" suara Sehun menyadarkan Joy.

Joy diam beberapa detik sebelum mengangguk.

"aku bisa bantu km buat jauhin Jungkook... Kalau kamu mau"

"ania oppa..." jawab Joy langsung, tapi seketika dia menundukan wajahnya lagi karena ragu.

"kenapaa?"

Joy menggeleng pelan, "aku ngerasa ga enak kalau aku ga bantu Jungkook.."

"itu bukan tanggung jawab kamu Joyiaa.. Kamu tau itu" Sehun mengelus pipi Joy lembut, tapi tidak ada jawaban dari Joy.

Sehun menghembuskan nafas nya menyerah, "jadi rencana kamu gimana?  Kamu gabisa terus terusan di apartemen ku.. Kalau comeback aku selesai kan aku pasti pulang ke apartemen ku, kecuali kalau kamu mau seranjang denganku.. Aku sih ga keberatan" cerocos nya sambil cengengesan.

Joy memutar matanya sebal, "oppa beli apartemen baru aja sana.." cengir Joy yang di balas cubitan di pipi Joy oleh Sehun.

Tiba tiba handphone Joy bunyi. -Jungkook-

"apa?" jawab Joy malas.

"kamu dimana? Aku depan SM."

"hah? Ngapain? Jangan kesini.. Nanti ada fancam fans.." Joy langsung celingak celinguk gelisah.

Sehun menatap Joy serius, sambil memberi isyarat meminta handphone Joy.

Tapi Joy menggeleng menolak.

"yaudah kamu yang kesini..." jawab Jungkook santai.

Joy memutar bola matanya, lalu berdiri "cangkeman oppa.. Aku kedepan dulu" katanya pada Sehun tanpa mematikan telepon.

Sehun mau mencegah Joy tapi telat karena Joy sudah berlari menjauh.

Tidak lama dari itu, Irene datang dengan wajah bingungnya.

"mana Joy?"

Sehun mengangkat bahunya, "pergi lagi sama Jungkook."

"ch.. Anak itu.." Irene duduk di tempat Joy duduk sebelumnya, "akhir akhir ini dia beneran bikin aku pusing! Menurut mu dia pacaran gasih sama Jungkook?"

Sehun sedikit tersedak minumannya, "jangan sampai." gumam Sehun.

"wae?"

Sehun memamerkan smirk nya pada Irene, "noona mau pancing aku buat kasih informasi tentang Jungkook kan?" kekehnya.

"ah.. Bener kan dugaan ku. Kamu pasti tau sesuatu.. Kalau kamu gamau bilang sama aku, mungkin Suho oppa bisa maksa kamu." Sehun langsung cegah Irene yang mau berdiri pergi.

"noona... Aku emang tau sesuatu.. Tapi please.. Aku gabisa cerita. Noona percaya aja sama Joy." kata Sehun serius.

"kamu tau kan kalau aku selalu percaya sama semua memberku. Tapi Jungkook yang gabisa aku percaya. Dia keliatan terlalu seenaknya pada Joy. Kamu liat sendiri kan sekarang? Kalau rahasia kalian bisa bikin aku tenang, tolong kasih tau aku Sehun.."

"masalahnya adalah noona lebih baik gak tau.."

"yak!" Irene memukul pundak Sehun, "bagaimana bisa kamu setenang ini liat hubungan Joy dan Jungkook?"

Sehun sekarang menunduk sambil mengaduk kopinya serius, "aku gamau perasaanku jadi beban buat Joy. Lagian, menurut noona kalau aku maksain apa yang aku mau pada Joy bukannya nanti Joy malah ga nyaman yah sama aku?"

"waaaah daebak!! Siapa yang ajarin kamu sedewasa ini Sehunaah?" Irene malah menertawakan Sehun tidak percaya sambil nepuk nepuk kepala Sehun.

🐥🐥🐥

"mau kemana?" tanya Joy ketika mobil Jungkook maju menjauhi kantor SM.

"kamu udah makan belum?"

"udah.." bohong Joy,  padahal pagi ini dia baru minum kopi americano yang hanya dia minum setengah.

"tadi malem katanya gapulang yah.. Tidur dimana?"

Joy mengangkat bahunya, "bukan urusan kamu.."

"urusan ku Joyiaa.. Kamu gapulang karena aku kaan.."

"kalau tau ini karena kamu, bisa tolong berhenti makan obat aneh itu ga?  Biar gausah ganggu aku lagi.." ketus Joy. Membuat Jungkook diam merapatkan bibirnya.

Joy pun ikut diam karena tidak enak sudah kasar pada Jungkook.

Mereka sampai disebuah gedung apartemen.

"aku udah ganti password nya pake ulang tahun kamu.. Kalau kamu gabisa pulang, pulang kesini aja.. Jangan ke apartemen cowo lain"

"yak!" Joy kehabisan kata kata, dia benar benar tidak mengerti jalan fikiran Jungkook. Bahkan rasa bersalahnya tadi sudah menghilang.

"lagian aku lebih nyaman diapartemen Sehun oppa dari pada disini.." gerutu Joy.

Jungkook langsung diam memandang ke arah Joy setelah mendengar gerutunya. Tangannya mengepal karena emosi yang tiba tiba muncul. Bahkan wajahnya sudah terasa panas karena emosi.

"apa cuma aku yg ngerasa nyaman disini?" gumam Jungkook.

Joy memutar bola matanya, "inikan apartemen kamu"

"maksudnya dengan hubungan kita"

Joy menghentikan aktifitas nya melihat lihat interior. Sekarang Dia memandang ke arah Jungkook yang sedang menatapnya serius.

"kamu udh minum obat? Hubungan apa yang kamu maksud Kookie?" kekeh Joy sambil menahan tawanya.

Jungkook menghampiri Joy sampai jarak antara mereka sangat dekat. Membuat Joy kaget, dan dengan refleks dia berjalan mundur.

Tapi ternyata kakinya tertahan oleh sofa di belakangnya, yang membuatnya terjatuh di atas sofa itu.

Bukannya berhenti, Jungkook malah terus mendekati Joy. Dia kini setengah membungkuk agar wajahnya dekat pada wajah Joy.

"akan aku perjelas hubungan kita" gumam Jungkook, belum sempat Joy memproses kalimatnya, tiba tiba bibir Jungkook sudah menempel pada bibir Joy.

Selama beberapa detik Joy diam terpaku. Tapi setelah sadar dia mendorong tubuh Jungkook untuk menjauh.

Jungkook melepas kan bibirnya, tapi tangannya kini memegang erat tangan Joy yang tadi mendorongnya.

"yak!! Apa yang kamu...."

"aku cuma mau menegaskan, kalau kamu miliku Joyiaah!!" potong Jungkook tidak kalah keras dari suara Joy.

Joy membulatkan matanya, mulutnya pun terbuka lebar karena kaget. terlalu banyak kalimat yang ingin dikeluarkan dari mulutnya. tapi otaknya terlalu sibuk hingga dia hanya diam.

Jungkook sedikit terkekeh melihat ekspresi Joy yang lucu.

----------------
Setelah ke galauan akhirnya aku update lagi

Huhu aku kangen wp!!!

SAVE ME !Where stories live. Discover now