- lanjutan chapt. 18 -
Joy menjauh kan wajahnya, kali ini Sehun tidak melihat rona merah di pipi Joy ketika di cium.
Sehun menunggu reaksi Joy yang sekarang hanya menundukan wajah seriusnya.
"Oppa...." Cicit Joy.
Hening...
Beberapa detik diantara mereka terasa lama karena saling diam.
"Please.. be my boyfriend."
Mata Sehun melebar tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Tapi detik kemudian dia sadar, kalau Joy memiliki maksud lain.
Seharusnya Sehun merasa senang sekarang. Tapi dengan ekspresi serius Joy yang ia lihat, malah membuat Sehun semakin sakit hati.
"Untuk menjauhi Jungkook? Itu masalah gampang.. ayo kita istirahat..." Jawab Sehun dengan nada acuh nya yg sedikit terpaksa.
Sehun berdiri tapi Joy masih berjongkok tidak bergeming.
"Apalagi Joyiaa?"
"Kita buat skandal kita tersebar oppa.. biar Jungkook menjauhi ku.." akhirnya Joy mengangkat kepalanya untuk menatap Sehun penuh harap.
Tapi Sehun hanya mengangkat bahunya acuh : pura pura acuh. "Terserah.. kita bicarakan saja nanti ke Suho Hyung dan Irene Noona sebaiknya bagaimana.. jangan membuat masalah baru untuk menutupi sebuah masalah Joy.."
"Tapi oppa...."
"Ayo kembali ke kamar dan istirahat.. besok jadwal kita padat.." potong Sehun.
RV sedang menata rambut mereka pagi ini. Padahal mereka baru akan manggung sore hari.
Wendy berusaha menahan kantuknya dengan berkali kali menyeruput kopi panas nya dan mendendangkan lagu yg ia dengar.
Seulgi bahkan tertidur pulas dengan mulut sedikit terbuka walau rambutnya sedang di tata berbentuk gelombang.
"Pffft..." Suara Yeri menahan tawa nya.
"Memang ada yg lucu?" Balas Joy judes ketika selesai menceritakan rencananya untuk membuat skandal dengan Sehun.
"Mian eonni.. cumaaa itu bukannya malah bakal jadi masalah besar yah? Kalau aku mending disebut pecandu dari pada diserang fans nya Sehun oppa.."
"Yak! Yeriyaa... Perhatikan bicaramu, kita sedang di tempat umum" Tegur Irene.
Yeri hanya nyengir dan kembali melihat majalah di tangannya.
"Aku gayakin Suho setuju sama rencana kamu..."
"Aku cerita ke eoni kan biar eoni bikin Suho oppa setuju..."
"Hmmm.. kamu yakin cara itu bisa bikin dia berhenti nemuin km?"
"Semoga..." Suara Joy tidak semangat.
Sebenarnya Joy ingin member dan para oppa nya tidak khawatir lagi. Tapi jauh di lubuk hatinya, Joy khawatir Jungkook benar benar tidak ingin menemuinya lagi.
Irene menatap wajah Joy yang berubah murung, dia tau kalau Joy tidak benar benar ingin menjauhi Jungkook. Irene menarik nafas nya dalam dalam dan menghembuskannya dengan keras sebelum menjawab, "baiklah kalau itu maumu akan aku usahakan bicara pada Suho oppa"
Ditengah ke hebohan konser SM, member EXO dan RV berkumpul di ruang artis. Kecuali Seulgi, Wendy, Kai dan DO. Mereka sedang bersiap untuk special stage.
"Jadi kalian beneran siap bikin skandal ini?"
Hanya Joy yang mengangguk menjawab pertanyaan Chen.
"Gahabis fikir sama Mr.Lee, bagaimana bisa dia liat ini sebagai sebuah peluang bisnis sementara jelas jelas Joy yg akan menjadi korban.." celoteh Baekhyun sambil memainkan handphone nya dengan kesal.
"Ini mau nya Joy, lagian skandal atau ga ada skandal sama aja, cepat atau lambat Joy akan jadi korban.. hanya beda cerita" balas Irene.
"Eoniii..." Rengek Joy ingin membela Jungkook, tapi dia urungkan.
"Inget Joy.. setelah skandal itu keluar, sampai 3 bulan kedepan km jd pacar Sehun. Jangan sampai ada cerita km ke dorm bts lagi.." celoteh Chanyeol.
"Buat apa aku ke dorm mereka, toh bentar lagi juga mereka akan membenciku" balas Joy dengan nada sedih.
"Bagus laah kalau mereka membencimu.."
Dengan spontan Joy menatap garang Baekhyun, "mana ada orang yang mau di benci" gerutu Joy.
Sehun tiba tiba berdiri dan pergi keluar tanpa sepatah katapun.
-----
"Jimin.. min.. jimin.. cepet bantu aku sembunyiin tv cepet.." rusuh Jin ketika melihat Jimin yang baru keluar dari kamarnya.
Jimin hanya melongo melihat Jin yang dengan cepat mencabuti kabel kabel tv. Nyawanya belum terkumpul, bahkan matanya saja belum terbuka sempurna.
"Yak !! Cepat nanti Jungkook keburu bangun."
"Aku sudah lihat hyung.. tidak perlu merusak tv.." dengan santai nya Jungkook duduk di sofa sambil meminum beernya. Tidak ada ekspresi apapun diwajahnya. Bahkan tatapannya pun terasa kosong.
Tiba tiba Jungkook melempar kaleng beer dengan sekuat tenaga, sampai membentur tembok dan membuat suara keras.
"Berengsek!" Gerutunya.
🐣🐣🐣
Haloo.. apa kabar ?
Masih ada yg baca cerita ini ga yah 🤭
YOU ARE READING
SAVE ME !
Fanfiction"entah apa..." jungkook menghentikan kalimatnya ragu "Tapi aku bisa bertahan ketika kamu menjagaku Joyiaa" Jungkook memegang wajah Joy dengan lembut.