Rv dan Exo sedang menghabiskan malam mereka sambil menonton film. Cahaya yang ada diruangan itu hanya cahaya dari tv besar yang ada di tengah ruangan dorm exo.
Dan suara yang terdengar hanya percakapan di film dan juga suara suara keripik yang sedang mereka kunyah.
Saatnya adegan pemeran utama yang mulai jatuh cinta dan berciuman.
Joy langsung menundukan wajahnya. Dia langsung teringat pada ciumannya dengan Jungkook seminggu yang lalu.
Yah... Seminggu sudah terlewati, dan semenjak kejadian itu Joy berusaha untuk menghindari Jungkook.
Sebenarnya, dia yang sedang di jauhi, karena Jungkook sama sekali tidak pernah menelfonnya lagi setelah kejadian saat itu.
mengingat hal itu Joy menjadi kesal. entah karena ciuman tiba tiba waktu itu atau karena dia merasa di abaikan.
"film horor macam apa ini..." gerutu Joy sambil meminum beer nya, "ciumannya terlalu vulgar untuk genre horor" lanjutnya.
"aiish.. Diam lah." omel Chanyeol yang matanya sama sekali tidak lepas dari layar TV.
"kalau yang seperti ini vulgar bagaimana dengan drama mu Joyie..." gerutu Baekhyun.
"yah setelah aku fikir fikir lagi, ciuman seperti itu tidak natural."
Yeri terkekeh, "yak eoni! Seperti tau saja ciuman natural seperti apa"
Joy mematung.
Tidak ada yg memperdulikan ocehan mereka, kecuali Sehun yang kini sedang menatap Joy dengan pandangan tajam.
Tiba tiba jantungnya berdetak dengan kencang menahan amarah.
"Joy.. Kajja antar aku ambil beer di dapur" Sehun menarik tangan Joy yang penuh ciki.
"yak oppa! Sama Yeri aja sana.." tapi akhirnya Joy berdiri juga karena melihat wajah serius Sehun.
Sehun mengambil bir dikulkas dengan kasar. Bahkan dia memberikan banyak bir ke tangan Joy tanpa bersuara dan tanpa melihat wajah Joy.
Dia berhenti di ambang pintu dapur saat menyadari Joy tidak mengikutinya. Sehun berbalik melihat wajah Joy masih dengan ekspresi kesalnya.
"wae?"
Sehun hanya mengerutkan dahinya tanpa menjawab.
"aku tau oppa sedang kesal. Kita tidak butuh beer sebanyak ini" kata Joy sambil mengangkat beer ditangannya dan memutar kedua matanya, "jadi?"
Dengan malas Sehun kembali masuk ke dapur dan menyimpan beer di tangannya ke atas meja, lalu mengambil yang di tangan Joy dan menyimpannya juga. Diakhiri dengan hembusan nafas keras.
Dia mengacak acak rambutnya kesal dan lalu memandang Joy dengan tatapan serius.
"jujur padaku. Apa yang dilakukan Jungkook padamu?"
Joy membulatkan matanya kaget.
"oppa...." jawab Joy ragu.
"sejauh apa?" suaranya masih dingin.
Joy menggeleng cepat, "tidak... Pasti tidak sejauh yang oppa fikir.."
Lagi lagi sehun menghembuskan nafas nya kencang, "Joyiaaa... Jelaskan secara rinci. Atau aku akan bilang pada semua member tentang...."
"oke..." potong Joy panik, "terakhir aku dan Jungkook bertemu, mmm mungkin seminggu atau 2 minggu entah lah kapan aku lupa.. Pokonya saat itu dia mengajakku ke apartemennya. Lalu dia sedikit meracau mengenai hubungan antara aku dan dia. Dan lalu dia mencium ku.." cerocos Joy. Joy melihat wajah Sehun me merah karena emosi, dia langsung menambahkan dengan cepat, "hanya menempel kan bibir.. Kita tidak sejauh yg oppa fikir"
"berengsek!!" Sehun memukul tembok dapur. Untungnya timing yang tepat ketika para member berteriak bersama sama saat melihat hantu.
"oppa miaaan.." Joy menundukan kepalanya takut.
"maaf untuk ciuman mu dengan si pecandu?" sindir Sehun. "dengar kan aku Joyia.." Sehun mengangkat wajah Joy dengan satu tangannya agar melihat ke wajahnya. "meskipun kamu tidak merokok tapi saat kamu bersebelahan dengan orang yang merokok, paru paru mu akan kotor jg."
Joy mundur karena kaget, "maksud oppa.. Dengan ciuman, apa aku pun akan positif pernah memakai obat obat itu?"
"aku tidak yakin. Tapi kalau lebih jauh lagi, aku yakin tubuhmu akan sama rusaknya"
"ahhh..." joy menghembuskan nafas nya dengan lega, membuat Sehun memperdalam kerutan di dahinya, "oppa tenang saja. Kejadian itu tidak akan ada lagi, apalagi kalau lebih dari itu.. Uhhhh" Joy menggetarkan badannya, "aku akan menghajarnya"
Sehun sedikit tersenyum mendengar penuturan Joy, "ijinkan aku menghajarnya juga.." pinta Sehun.
🐣🐣🐣
Lagi lagi.. Cermin di kamar Jungkook pecah karena pukulan Jungkook.
Jungkook menangis kencang dan berteriak kesakitan. Bukan karena luka di tangannya yang sobek ataupun pecahan kaca yang menancap di buku jarinya.
Tapi karena sakau yang ia tahan.
Dia benar benar ingin keluar dari jeratan obat obatan itu.
"Jeon Jungkook!! Buka kamar mu!!" teriak RM yang sama sekali tidak di gubris oleh Jungkook.
"Jungkook.. Kalau kamu tidak tahan, pakailah sedikit obatmu.."
Jungkook mulai goyah, dia bahkan sudah mendekati pintu kamarnya untuk keluar dan segera mengisap obat itu.
Tapi bayangan Joy mengganggunya. Dia ingin sembuh untuk Joy. Seketika dia tertawa mengingat ekspresi ekspresi Joy yang ia suka dan lalu menampar wajahnya sendiri karena merasa tolol.
"pergilah!!" suaranya tidak yakin. Karena jauh di lubuk hatinya dia menginginkan obatnya.
"bisakah kamu tidak menyusahkan ku sehari saja?" Jungkook mendengar suara Joy.
Dia melihat ke sekeliling kamarnya yang berantakan, tidak ada sosok Joy disana.
"bagaimana bisa aku nyaman dengan mu!" lagi lagi dia mendengar suara Joy.
Jungkook mulai menyadari kalau suara itu hanya halusinasi nya, dia menutup telinganya dan berteriak kencang untuk menghilangkan suara Joy di telinganya.
Di luar kamarnya, semua member BTS hanya bisa diam mendengar teriakan demi teriakan yang Jungkook keluarkan.
"hyung.. Apa sebaiknya kita minta Joy untuk...."
"jangan Tae.. Jangan libatkan Joy, apalagi emosi Jungkook sedang tidak stabil.." jawab RM langsung.
"artikel vakum nya Jungkook besok akan keluar." kata Suga mengingatkan membernya, dan dijawab dengan anggukan lemas semua member.
🐥🐥🐥
"EONIII!!!"
"AAAA YERIYAAAA... AKU SEDANG LIBUUUUR" teriak Joy langsung menutup wajahnya dengan bantal.
"yasudah kalau begitu aku gakan kasih tau eoni berita penting.."
"oke cangkeman..." Joy meregangkan seluruh tubuhnya sebelum bangun dan duduk menyila menunggu informasi dari Yeri, "kalau berita mu tidak penting, aku benar benar akan beberkan seluruh rahasia mu pada mark"
Yeri memutar kedua matanya tidak peduli, "Jungkook vakum dari televisi dan grupnya karena..."
"MWO?!!!" potong Joy yang langsung turun dari kasurnya, "gomawo Yeriya, aku harus segera mandi."
"yak eoniii!!! Memang eoni tau Jungkook dirawat dimana?"
Joy mematikan shower kamar mandi nya, jantungnya berdegup kencang.
Apa Jungkook memutuskan untuk rehab??
YOU ARE READING
SAVE ME !
Fanfiction"entah apa..." jungkook menghentikan kalimatnya ragu "Tapi aku bisa bertahan ketika kamu menjagaku Joyiaa" Jungkook memegang wajah Joy dengan lembut.